Hubungan Motivasi Kerja Dengan Pelaksanaan Pendokumentasian Proses Keperawatan

Pendokumentasian proses keperawatan merupakan kewajiban dan peran dari perawat. Di unit paviliun ditemui adanya kesenjangan dimana proses keperawatan tidak didokumentasikan dengan baik. Pada kesempatan ini peneliti ingin meneliti apakah ada hubungan motivasi kerja dengan pelaksanaan pendokumentasian proses keperawatan. Penelitian ini merupakan penelitian korelasional, metode yang digunakan adalah dengan analisa Spearman΄s rho. Sampel terdiri dari 28 orang perawat, pengambilan sampel dengan cara total sampling dan dibatasi oleh kriteria inklusi dan eksklusi. Variabel yang diteliti adalah motivasi kerja sebagai variabel indipenden dan pelaksanaan pendokumentasian proses keperawatan sebagai variabel dependen. Hasil penelitian ini adalah tingkat motivasi kerja paling dominan cukup (67,9%) dan sisanya baik sebesar (32,1%), hal ini disebabkan karena pengaruh pimpinan dan insentif yang kurang. Pelaksanaan pendokumentasian proses keperawatan paling dominan adalah cukup (60,7%) dan sisanya baik sebesar (39,3%), hal ini karena motivasi kerja perawat adalah cukup sehingga hasil kerja perawat tidak maksimal. Setelah dianalisa dengan rho spearman didapatkan hasil ada hubungan yang sangat signifikan antara motivasi kerja dengan pelaksanaan pendokumentasian proses keperawatan dengan nilai correlation coefficient 0,699 dan tingkat signifikan 0,000 (p<0,05). Berdasarkan hasil penelitian diatas, motivasi kerja perawat di unit paviliun agar lebih ditingkatkan dengan cara meningkatkan peran kepala ruang dalam menerapkan fungsi manajemen keperawatan, memberikan reward, meningkatkan gaji/insentif. Pendokumentasian proses keperawatan di unit paviliun perlu ditingkatkan dengan cara meningkatkan motivasi kerja perawat.

Kode File : K047
File skripsi ini meliputi :
a. Halaman depan (abstrak, kata pengantar, daftar isi, dll)
b. Bab I – V (pendahuluan – penutup) lengkap
c. Daftar Pustaka

Donasi : Rp. 30.000,-