Sabtu, 30 Juli 2011

Gambaran faktor pekerjaan, penghasilan, usia, pendidikan dan pengetahuan tentang metode IUD pada Akseptor Non IUD yang mempengaruhi rendahnya cakupan KB IUD di Desa XX

Kendala program Keluarga Berencana adalah masih kurangnya dalam pengunaan Metode Kontrasepsi Jangka Panjang (MKJP). Pada umumnya masyarakat memilih metode non MKJP seperti KB Suntik atau Pil KB. Sehingga metode KB MKJP seperti  Intra Uterine Devices (IUD), Implant, Medis Operatif Pria (MOP) dan Medis Operatif Wanita (MOW) kurang diminati. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui gambaran faktor-faktor yang mempengaruhi rendahnya cakupan KB IUD.

Penelitian ini menggunakan rancangan deskriptif. Sampel terdiri dari 95 akseptor non IUD yang diambil secara Purposive Sampling. Data dikumpulkan menggunakan kuesioner dan dianalisa secara deskriptif dengan mencari persentase dan distribusi frekuensi.

Hasil penelitian didapatkan bahwa Sebagian besar responden (49%) bekerja mengurus rumah tangga, 48% mempunyai penghasilan keluarga sebesar Rp. 1-2 juta, 51% berusia antara 21-30 tahun, 43% berpendidikan SLTP dan 46% memiliki pengetahuan yang kurang tentang metode IUD. Peneliti menyarankan agar Badan Keluarga Berencana Kabupaten menyediakan fasilitas pemasangan IUD yang bersifat mobile ke tempat-tempat kerja sehingga pekerja yang sibuk tetap dapat mengikuti program KB metode IUD, disamping menggiatkan penyuluhan tentang keunggulan metode IUD.

 

 

 

 

Kode file : K311

File skripsi ini meliputi :

-          Abstraks, Daftar isi dll

-          Bab 1 – 5 lengkap (pendahuluan s/d penutup)

-          Daftar pustaka (Tahun 2003 s/d 2011)

-          Lampiran2 analisis, kuesioner, dll

 

Bentuk file : Ms.Word, Excell

Charge : Rp. 150.000,-


Hubungan Antara Pengetahuan Dengan Sikap Bidan terhadap Program Jaminan Persalinan di wilayah kerja Puskesmas XX

Jaminan Persalinan adalah jaminan pembiayaan yang dimaksudkan untuk
menghilangkan hambatan finansial bagi ibu hamil untuk mendapatkan
jaminan persalinan, yang didalamnya termasuk pemeriksaan kehamilan,
pelayanan nifas termasuk KB pasca persalinan, dan pelayanan bayi baru
lahir. Namun, besaran jasa pelayanan Jampersal yang ditetapkan
pemerintah masih terlalu rendah, atau dibawah standar jasa pelayanan
yang sudah lazim di beberapa daerah membuat petugas kurang respek.
Sosialisasi Program Jampersal yang belum menyeluruh membuat
pengetahuan Bidan terhadap kebijakan tersebut kurang komprehensif.
Tujuan penelitian ini adalah mengetahui hubungan antara tingkat
pengetahuan dengan sikap bidan tentang Program Jaminan Persalinan di
Wilayah Kerja Puskesmas XX.
Penelitian ini menggunakan metode analitik korelasional. Sampel
terdiri dari 24 Bidan yang diambil secara total Sampling. Data
dikumpulkan menggunakan kuesioner dan dianalisa menggunakan uji Chi
Square dengan pada tingkat kesalahan α = 0,05.
Hasil penelitian didapatkan bahwa sebagian besar responden (67%)
memiliki pengetahuan yang baik tentang program Jampersal, dan 54%
Bidan memiliki sikap negatif terhadap program Jampersal. Uji statistik
Chi-Square menunjukkan nilai 5,371 dengan signifikansi 0,020
sehingga dapat ditarik kesimpulan ada hubungan pengetahuan dengan
sikap Bidan tentang program Jaminan Persalinan. Peneliti menyarankan
agar Bidan menggali lebih mendalam tentang makna dan tujuan dari
program Jampersal sehingga memiliki pemahaman yang sesuai, serta
mendukung program yang dicanangkan oleh pemerintah.

Kode file : K310
File skripsi ini meliputi :
- Abstraks, Daftar isi dll
- Bab 1 - 5 lengkap (pendahuluan s/d penutup)
- Daftar pustaka (Tahun 2003 s/d 2011)
- Lampiran2 analisis, kuesioner, dll

Bentuk file : Ms.Word, Excell, SPSS
Charge : Rp. 200.000,-

Selasa, 05 Juli 2011

Hubungan Tingkat Pengetahuan Dengan Sikap Ibu Bersalin Ke Dukun Bayi Di Dusun XX

Angka kematian ibu di Indonesia tahun 2007 sebesar 228 per 100.000 angka kelahiran hidup, secara tidak langsung angka kematian ibu dan perinatal meningkat akibat pertolongan persalinan yang ditolong oleh dukun bayi hal ini dapat dilihat dari studi pendahuluan pada 10 ibu melahirkan didapatkan sebesar 40% (4 orang) ditolong oleh tenaga kesehatan dan 60% (6 orang) ditolong oleh tenaga non kesehatan. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui hubungan tingkat pengetahuan dengan sikap ibu bersalin ke dukun bayi.

Penelitian ini menggunakan desain studi observasional dengan jenis cross sectional. Jumlah sampel dalam penelitian ini sebanyak 43 orang dan cara pengambilan sampel menggunakan total populasi sampling. Adapun variabel-variabel yang diteliti, variabel bebas penelitian adalah : tingkat pengetahuan ibu bersalin ke dukun bayi. Variabel terikat penelitian ini adalah  sikap ibu bersalin ke dukun bayi.   

Hasil penelitian menunjukan bahwa tingkat pengetahuan pada tingkat tahu sebanyak (58,1%) dengan kriteria baik, (41,9%) dengan kriteria tidak baik dan pada tingkat paham sebanyak (48,8%) dengan kriteria tidak baik, (51,2%) dengan kriteria baik. Sedangkan sikap sebagian besar (58,1%) negatif dan (41,9%) positif. Pada tingkat tahu dengan kriteria baik semua responden mempunyai sikap yang positif yaitu 16 dan sikap negatif 2, pada kriteria tidak baik mempunyai sikap positif 2 dan yang negatif 23. Sedangkan pada tingkat paham dengan kriteria baik semua responden mempunyai sikap yang positif yaitu 17 dan sikap negatif 5. pada kriteria tidak baik mempunyai sikap positif 1 dan sikap negatif 20.

Kesimpulan  dari penelitian ini adalah terdapat hubungan yang bermakna antara tingkat pengetahuan baik pada tingkat tahu maupun tingkat paham dengan sikap ibu bersalin ke dukun bayi di dusun Genengan Kecamatan Karangploso Kabupaten Malang yang di buktikan dengan uji chi-square pada a = 0,05 dan menghasilkan signifikasi sebesar 0,0001 pada tingkat tahu dan 0,0001 pada tingkat paham.

Saran yang dapat di berikan yaitu setelah mengetahui hasil penelitian ini di harapkan team kesehatan atau bidan mampu dalam memberikan penyuluhan tentang persalinan dan kelainan serta mengadakan pelatihan dan pembinaan dukun secara intensif.

 

 

 

Kode file : K309

File skripsi ini meliputi :

-          Abstraks, Daftar isi dll

-          Bab 1 – 5 lengkap (pendahuluan s/d penutup)

-          Daftar pustaka ( 17 pustaka thn 2003 s/d 2010)

 

Bentuk file : Ms.Word

Charge : Rp. 70.000,-


Gambaran Tingkat Pendidikan, Pengetahuan dan Sikap Ibu tentang Pertumbuhan dan Perkembangan Balita di Wilayah Polindes XX

Pertumbuhan dan perkembangan merupakan 2 peristiwa yang sifatnya berbeda, tetapi saling berkaitan dan sulit dipisahkan, yaitu pertumbuhan dan perkembangan. Secara alamiah, setiap individu akan mengalami tahapan pertumbuhan dan perkembangan yaitu masa embrio sampai akhir hayatnya. Pada periode tertentu dalam pertumbuhan dan perkembangan terdapat adanya masa percepatan dan masa anak akan mengalami pertumbuhan dan perkembangan yang sangat pesat. Kecepatan pertumbuhan dan perkembangan anak bervariasi antara anak yang satu dengan anak yang lain tergantung pada faktor-faktor yang mempengaruhi seperti genetic, lingkungan, nutrisi sosial, ekonomi dan faktor psikososial. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui gambaran tingkat pendidikan, pengetahuan dan sikap ibu tentang pertumbuhan dan perkembangan balita di wilayah Polindes XX.

Desain penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif yang dilakukan pada Agustus terhadap 60 ibu balita di wilayah Polindes  XX. Cara pengambilan sampel yang digunakan pada penelitian ini adalah proposional random sampling. Alat ukur yang digunakan adalah kuesioner yang dibagikan langsung kepada ibu balita yang datang pada saat posyandu dan memenuhi kriteria inklusi.

Hasil penelitian menunjukkan dari 60 responden 46,67% responden berusia lebih dari 30 tahun, 40% berpendidikan SD, 63,33% tidak bekerja atau ibu rumah tangga dan 43,33% responden mempunyai 2 anak. Selain itu 48,3% mempunyai tingkat pendidikan kurang baik dan 53,3% mempunyai sikap positif terhadap pertumbuhan dan perkembangan. Untuk pertumbuhan balita dari 60 balita terhadap 63,3% balita yang tergolong berstatus gizi normal dan balita yang memiliki perkembangan normal sebanyak 65%.

Kesimpulan dari hasil penelitian ini adalah bahwa sebagian besar ibu balita mempunyai tingkat pengetahuan yang kurang baik tentang pertumbuhan dan perkembangan balita, ini disebabkan karena rendahnya tingkat pendidikan ibu dan kurangnya informasi yang didapatkan oleh ibu balita terutama tentang pertumbuhan dan perkembangan. Akan tetapi pada sikap ibu balita sebagian besar memiliki sikap positif terhadap pertumbuhan dan perkembangan. Hal ini menunjukkan bahwa ibu balita berpartisipasi aktif dalam kegiatan posyandu. Sarannya adalah diperlukan pemberian pengetahuan, informasi dan ketrampilan secara intensif kepada ibu balita tentang tumbuh kebang terutama dalam memonitoring tumbuh kembang anak.

 

 

Kode file : K308

File skripsi ini meliputi :

-          Abstraks, Daftar isi dll

-          Bab 1 – 5 lengkap (pendahuluan s/d penutup)

-          Daftar pustaka ( 26 pustaka thn 2003 s/d 2010)

-          Lampiran2 (kuesioner, dll)

 

Bentuk file : Ms.Word

Charge : Rp. 100.000,-