Terapi musik merupakan intervensi non invasif yang dapat digunakan untuk mempertahankan dan memulihkan kesehatan baik kesehatan fisik maupun kesehatan mental. Beberapa peneliti membuktikan bahwa terapi musik dapat digunakan untuk manajemen nyeri seperti nyeri akut, nyeri kanker, nyeri akibat prosedur invasif, dan beberapa prosedur medis lainnya. Di bidang kesehatan terapi musik dikenal sebagai complementary medicine yang dapat diterapkan setiap saat, dimana saja, dan oleh siapa saja, serta tidak menimbulkan efek samping. Akan tetapi penggunaan musik untuk penanganan nyeri seperti nyeri akibat perawatan luka belum diterapkan atau direkomendasikan secara nyata. Perawatan luka merupakan bantuan atau intervensi dari luar yang bertujuan untuk mendukung penyembuhan luka. Salah satu permasalahan yang sering terjadi saat perawatan luka adalah nyeri. Kenyamanan dan penanganan nyeri merupakan prinsip dalam perawatan luka, juga merupakan salah satu kebutuhan dasar yang menjadi hak pasien dan harus dipenuhi oleh perawat. Untuk itu perlu dicari atau diupayakan alternatif penanganan terhadap nyeri yang terjadi, agar perawatan luka dapat dilakukan secara optimal. Penelitian bertujuan mengetahui pengaruh terapi musik terhadap intensitas nyeri akibat perawatan luka bedah abdomen di Badan Pelaksanan Kesehatan Masyarakat Rumah Sakit Umum Ngudi Waluyo Wlingi Kabupaten Blitar. Rancangan penelitian menggunakan Pre Eksperimental After Only Design dengan metode Static Group Comparism. Sampel diambil dari pasien yang menjalani perawatan luka bedah abdomen dengan metode non probability sampling teknik purposive sampling, berjumlah 18 orang yang terdiri dari 9 orang kelompok kontrol dan 9 orang kelompok perlakuan. Pengumpulan data menggunakan lembar observasi pengkajian nyeri dengan skala perilaku dari Margaret Campbell. Sebagian besar (56%) intensitas nyeri pada kelompok kontrol adalah nyeri sedang, sedangkan yang terbanyak pada kelompok perlakuan adalah intensitas nyeri ringan (67%). Hasil uji statistik Mann Whitney Test menggunakan tingkat kemaknaan p ≤ 0,05 menunjukkan hasil signifikan dengan nilai p = 0,039, hal ini berarti bahwa ada pengaruh terapi musik terhadap penurunan intensitas nyeri akibat perawatan luka bedah abdomen. Berdasarkan hasil penelitian maka terapi musik dapat dimanfaatkan sebagai intervensi penanganan nyeri pada pasien yang menjalani perawatan luka bedah abdomen.
Kode File : K082
File skripsi ini meliputi :
a. Halaman depan
b. Bab I – V (pendahuluan – penutup) lengkap
c. Daftar Pustaka
d. Lampiran2
Harga : Rp. 50.000,-
cara order bgaimana?
BalasHapusemail : ophysmile@yahoo.co.id