Minggu, 20 Desember 2020

Hubungan kebersihan alat kelamin menggunakan sabun terhadap kejadian keputihan pada siswi kelas XI

 

Kebersihan alat kelamin menggunakan sabun merupakan dominan penting untuk menentukan tindakan dalam upaya pemeliharaan kesehatan. Pemakaian sabun  yang terlalu sering dapat mengakibatkan terjadinya keputihan patologis yang disebabkan karena infeksi oleh jamur, parasit, bakteri dan virus. Dari uraian tersebut peneliti tertarik untuk melakukan penelitian antara vulva hygiene menggunakan sabun terhadap kejadian keputihan.

 Desain yang digunakan analitik korelasi dengan pendekatan cross sectional populasi 126 responden dan sampel 126 responden. Pengambilan sampel dengan cara toal sampling. Pengumpulan data primer dilakukan pada bulan Juni dengan menggunakan kuesioner yang berbentuk check list. Setelah data terkumpul ditabulasi dan dianalisa menggunakan uji statistik chi square. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan antara vulva hygiene menggunakan sabun terhadap kejadian keputihan.

 Hasil penelitian di dapatkan bahwa mayoritas siswi kelas XI dengan pemakaian sabun khusus daerah kewanitaan mengalami keputihan patologis (65,8%) sedangkan pemakaian sabun mandi mengalami keputihan patologis (45,5%). Berdasarkan uji statistik chi square didapatkan hasil x2 hitung (4,92) > x2 tabel (3,841) dimana taraf signifikan 0,05 dan dk = 1 sehingga H0 ditolak yang berarti ada hubungan antara vulva hygiene menggunakan sabun terhadap kejadian keputihan. Dengan demikian dapat di simpulkan bahwa membersihkan alat kelamin menggunakan sabun yang terlalu sering bisa menyebabkan keputihan patologis. Diharapkan penelitian ini dapat memberikan informasi bagi siswi putri tentang cara membersihkan daerah kewanitaan tanpa menggunakan sabun. 

 

Kode file : K360
File skripsi ini meliputi :
- Bagian depan (Daftar isi, dll)
- Bab 1 – 5 lengkap (pendahuluan s/d penutup)
- Daftar pustaka
- Lampiran 2 (kuesioner, dll)

Bentuk file : Ms.Word
Charge (Biaya) : Rp. 150.000,-

 

Perbedaan Penerapan Perilaku Hidup Bersih Dan Sehat Di SMP XX dan YY

 

Masa SMP adalah masa dimana seorang anak mulai mengalami masa transisi dari anak-anak menjadi remaja dimana rasa ingin tahu dan ingin beda dari anak menjadikan semangat anak sangat tinggi. PHBS di sekolah sangat perlu karena anak usia sekolah merupakan kelompok umur yang rawan terhadap masalah kesehatan sekolah. SMP XX merupakan salah satu lembaga pendidikan dari pesantren Al-Rifa’ei yang semua siswanya tinggal di pesantren. MTs YY siswanya tinggal di lingkungan keluarga masing-masing. Penerapan PHBS pada kedua sekolah ini diindikasikan terdapat perbedaan.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan penerapan perilaku hidup bersih dan sehat di SMP XX dan MTs YY. Desain penelitian ini adalah deskriptif komparatif dengan pendekatan cross sectional. Populasi penelitian ini yaitu semua murid kelas 2 SMP yang bersekolah di SMP XX dan yang bersekolah di MTs YY. Teknik sampling secara purposive sampling yaitu 70 siswa.. Data dikumpulkan melalui kuesioner dan observasi terhadap siswa kedua sekolah yang memenuhi kriteria inklusi, dilaksanakan pada bulan Maret – Mei 2011.

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa perilaku PHBS siswa SMP XX adalah sangat sehat (48,6%), sedangkan pada siswa MTs YY adalah cukup sehat (42,9%). Dengan bantuan uji statistik  U-Mann-Whiney Test perbedaan keduanya dapat dibaca bahwa r = 0,033 adalah kurang dari a = 0,05. 

 

Kode file : K359
File skripsi ini meliputi :
- Bagian depan (Daftar isi, dll)
- Bab 1 – 5 lengkap (pendahuluan s/d penutup)
- Daftar pustaka
- Lampiran 2 (kuesioner, dll)

Bentuk file : Ms.Word
Charge (Biaya) : Rp. 200.000,-

 

Hubungan Pengetahuan Ibu Tentang Personal Hygiene Dengan Perilaku Hidup Bersih Dan Sehat (PHBS) Di Dukuh XX

 

PHBS adalah semua perilaku kesehatan yang dilakukan atas kesadaran sehingga anggota keluarga atau keluarga dapat menolong dirinya sendiri di bidang kesehatan. Upaya yang dapat dilakukan dalam rangka peningkatan perilaku hidup bersih dan sehat adalah dengan peningkatan promosi perilaku hidup bersih dan sehat. Kebersihan diri (Personal Hygiene) merupakan hal yang sangat penting dan harus diperhatikan karena kebersihan akan mempengaruhi kesehatan dan psikis seseorang. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan pengetahuan ibu tentang personal hygiene dengan PHBS di Dukuh XX

Desain penelitian yang digunakan adalah metode analitik korelasional,  dengan pendekatan cross sectional. Populasinya adalah ibu berjumlah 523 responden. Besar sampel sebanyak 84 responen dengan pengambilan sampel menggunakan  proportional random sampling. Instrumen pengumpulan data menggunakan kuesioner dan checklist kemudian dianalisis menggunakan uji statistik spearman ranks (rs).

          Dari hasil penelitian didapatkan bahwa pengetahuan ibu tentang personal hygiene sebagian besar (48.8%) baik, PHBS ibu sebagian besar (59.5%) baik. Sedangkan dari hasil analisis didapatkan rs = 0.509 dan p value < a, sehingga dapat disimpulkan ada hubungan pengetahuan ibu tentang personal hygiene dengan PHBS. Hal ini berarti semakin baik pengetahuan tentang personal hygiene maka akan semakin baik pula dalam ber PHBS.  Dari hasil penelitian ini diharapkan ibu lebih meningkatkan pengetahuan tentang personal hygiene dan dapat mempertahankan perilaku yang baik dalam usaha meningkatkan derajat kesehatannya.

Kode file : K358
File skripsi ini meliputi :
- Bagian depan (Daftar isi, dll)
- Bab 1 – 5 lengkap (pendahuluan s/d penutup)
- Daftar pustaka
- Lampiran 2 (kuesioner, dll)

Bentuk file : Ms.Word
Charge (Biaya) : Rp. 150.000,-