Kebutuhan tidur yang terganggu atau kurang terpenuhi akan berpengaruh terhadap aktivitas kesehariannya. Anak-anak merupakan usia yang peka terhadap dampak kurang tidur. Hampir seperempat dari anak usia 1 sampai 4 tahun mengalami gangguan tidur termasuk mengigau, mimpi buruk, mengompol, dan teror malam hari. Gangguan tidur pada masa kanak-kanak cenderung akan berlangsung terus jika tidak diobati. Anak-anak yang mengalami gangguan tidur pada usia tahun pertama sering mengalami berbagai masalah tidur di tahun-tahun berikutnya
Kurang tidur mungkin menyebabkan anak lebih rentan lagi terhadap sakit fisik, dan akan mengurangi keeratan pertalian dan interaksi orang tua dengan anak di kemudian hari dan mungkin juga mempengaruhi harga diri anak. Anak yang agak besar yang mengalami gangguan tidur, dibandingkan dengan anak seusia yang tidurnya normal, biasanya lebih menampakkan emosi negatif, seperti capai di siang hari, tensi naik, kurang bergairan dan tertekan. Anak yang tidurnya tidak cukup atau terganggu sering mudah marah, kurang perhatian, suka melawan dan tampak hiperaktif.
Mengingat prosedur invasif seperti pemasangan infus dapat menimbulkan gangguan tidur pada anak, dan gangguan tidur dapat berdampak negatif terhadap kesehatan anak baik secara fisik maupun psikis, perlu kiranya dilakukan perhatian yang lebih jauh terhadap keadaan ini. Pertimbangan khusus pemasangan infus pada anak harus dilakukan agar anak tidak mengalami nyeri dan trauma berlebihan serta kebutuhan tidur anak tetap terjaga. Orang tua juga diharapkan dapat menjaga ketenangan lingkungan saat anak sedang istirahat/tidur.
Kode File : K084
File skripsi ini meliputi :
a. Halaman depan
b. Bab I – V (pendahuluan – penutup) lengkap
c. Daftar Pustaka
d. Lampiran2
Harga : Rp. 20.000,-
assalamualaikum. kode file: KO84, di teliti tahun kapan? wassalamualaikum.
BalasHapus