Setiap anak perlu mendapat stimulasi perkembangan sedini mungkin dan terus-menerus pada setiap kesempatan. Stimulasi tersebut merupakan kegiatan merangsang kemampuan dasar anak agat tumbuh dan berkembang secara optimal. Kurangnya stimulasi dapat menyebabkan penyimpangan tumbuh kembang anak bahkan gangguan yang menetap. Hal tersebut menuntut peran ibu sebagai penentu pola asuh anak untuk merawat dan melindungi anak guna mencapai pertumbuhan dan perkembangan yang optimal. Namun seiring perkembangan jaman, saat ini semakin banyak orang tua baik ayah maupun ibu yang sama-sama bekerja sehingga interaksi mereka dengan anak menjadi berkurang.
Semakin banyak ibu yang bekerja merupakan realitas yang nyata. Kecenderungan ini akan menimbulkan dampak sosial serius bagi anak jika orang tua tidak memberikan penjelasan yang tepat alasan mereka bekerja. Anak perlu diajari dan kemudian diawasi. Seringkali saat ditinggalkan orangtua bekerja, anak terjerumus dalam masalah. Anak-anak yang bermasalah sering berasal dari keluarga yang kurang atau tidak mengawasi karena anak belum mengerti dan belum bisa membedakan mana perilaku baik dan mana yang buruk.
Pada dasarnya tidak ada masalah jika orang tua, khususnya ibu bekerja, selama hak-hak anak untuk mendapatkan pengasuhan, kasih sayang dan stimulasi perkembangan dapat terpenuhi secara optimal. Namun jika kasih sayang dan perkembangan anak menjadi terganggu akibat inttraksi ibu dengan anak sangat terbatas, maka perlu pemikiran lebih mendalam sebelum memutuskan untuk bekerja. Jika perhatian, kasih sayang serta stimulasi perkembangan terhadap anak tetap dapat diberikan meskipun ibu bekerja, maka sebenarnya apa yang dilakukan seorang ibu adalah perbuatan yang sangat mulia, karena ibu telah berperan aktif dalam membantu perekonomian keluarga disamping tugas utamanya sebagai seorang ibu. Seorang ibu yang tidak bekerjapun belum tentu dapat memberikan kasih sayang dan melakukan stimulasi perkembangan pada anak dengan baik.
Interaksi ibu dengan anak juga sangat ditentukan oleh seberapa berkualitasnya kebersamaan yang terjalin diantara mereka. Ibu yang bekerja meski dengan keterbatasan waktu yang dimilikinya, namun bila ia mampu memanfaatkan dengan maksimal waktu yang dihabiskan bersama anak-anaknya hasilnya jauh akan lebih optimal dibandingkan dengan ibu yang tidak bekerja namun kurang pandai dalam mengelola waktu bersama anak-anaknya. Oleh karena itu setiap ibu baik ia seorang yang bekerja atau tidak bekerja, kemampuan menghabiskan waktu yang berkualitas bersama anak-anaknya menjadi salah satu kemampuan yang wajib dimiliki dan terus dikembangkan..
Kode File : K068
File proposal skripsi ini meliputi :
a. Halaman depan
b. Bab I – III (pendahuluan – metpen) lengkap
c. Daftar Pustaka
Harga : Rp. 10.000,-
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Silakan order/tinggalkan pesan dan email, kami akan kirimkan email file pesanan anda (SMS ke 086755605984)