Kamis, 26 Maret 2009

Hubungan antara pengetahuan dan sikap perawat dalam pemenuhan kebutuhan spiritual klien dengan krisis penyakit/penderitaan/kematian di ruang Bedah dan Interna RSUD X

Aspek spiritual harus diperhatikan dalam perawatan selain aspek fisik dan psikososial karena menurut beberapa hasil penelitian menunjukkan bahwa keyakinan spiritual berpengaruhi terhadap kesehatan dan perawatan, diantaranya berdoa sendiri atau dengan orang terdekat dilaporkan sebagai strategi koping yang baik/positif. Melalui doa orang dapat mengekspresikan perasaan, harapan dan kepercayaanya kepada Tuhan. Perawatan spiritual yang dirasakan dapat langsung mempengaruhi kualitas penyembuhan seseorang, atau kualitas individu dan pengalaman kematian keluarga. Individu dengan tingkat spiritual yang tinggi dan baik cenderung mengalami ansietas pada tingkat yang rendah, dan beberapa klien dengan penyakit terminal yang dipersiapkan spiritualnya dengan baik, meninggal dunia dalam keadaan damai dan tenang. Aspek pertama yang harus diperhatikan perawat dalam pemenuhan kebutuhan spritual klien adalah peningkatan pengetahuan perawat tentang perawatan spiritual klien dan manfaatnya, sebab sikap positif atau negatif seseorang terhadap suatu obyek, sangat ditentukan oleh tingkat pengetahuan seseorang terhadap manfaat obyek tersebut.
Pada ruang Bedah dan Interna RSUD X sering ditemukan klien dengan krisis penyakit/penderitaan/kematian sehingga pemenuhan kebutuhan spiritual klien perlu dilakukan untuk mendukung proses penyembuhan/mengurangi penderitaan klien. Namun fakta menunjukkan bahwa sebagian besar (60%) perawat tidak memperhatikan pemenuhan kebutuhan spiritual klien

Kode file : K003
File skripsi ini meliputi :
a. Halaman depan (abstrak, kata pengantar, daftar isi, dll)
b. Bab I – V (pendahuluan – penutup) lengkap
c. Daftar Pustaka

Donasi : Rp. 25.000,- (word)

2 komentar:

Silakan order/tinggalkan pesan dan email, kami akan kirimkan email file pesanan anda (SMS ke 086755605984)