ASI merupakan hak anak untuk kelangsungan hidup bayi dan tumbuh kembang secara optimal. Namun pemberian ASI di Indonesia belum dilaksanakan sepenuhnya. Rendahnya pemberian ASI eksklusif menjadi pemicu rendahnya status gizi bayi dan balita. Permasalahan utama yang menyebabkan rendahnya cakupan ASI Eksklusif adalah faktor sosial budaya, kesadaran akan pentingnya ASI, dan gencarnya promosi susu formula. Hal ini yang menyebabkan pemberian makanan tambahan (susu formula) kepada bayi sebelum usia 6 bulan semakin sering dijumpai baik di daerah pedesaan maupun perkotaan. Tujuan penelitian ini mengetahui gambaran pertumbuhan berat badan dan panjang badan bayi usia 0-6 bulan yang diberi ASI saja dan yang diberi ASI dan makanan tambahan.
Penelitian ini menggunakan desain studi deskriptif. Populasi penelitian ini adalah semua bayi usia 0-6 bulan di Desa XX, dan sampel yang diidentifikasi adalah 38 responden, yang terdiri dari 14 bayi yang diberi ASI saja dan 24 bayi yang diberi ASI dan makanan tambahan. Metode pengumpulan data dengan menggunakan kuesioner dan lembar observasi yang dilakukan pada bulan Desember 2008 sampai dengan Januari 2009.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa 100% responden yang diberi ASI saja mempunyai pertumbuhan berat badan dan panjang badan yang baik, 79,2% responden yang diberi ASI dan Makanan Tambahan mempunyai pertumbuhan berat badan yang baik. Peneliti menyarankan agar bidan desa beserta Puskesmas meningkatkan sosialisasi pemberian ASI Eksklusif yang dapat menjangkau seluruh lapisan masyarakat yang dapat dilakukan dengan melibatkan peran aktif kader kesehatan dan tokoh-tokoh masyarakat setempat dimana cakupan pemberian ASI Eksklusif masih rendah.
Kode File : K069
File skripsi ini meliputi :
a. Halaman depan
b. Bab I – V (pendahuluan – penutup) lengkap
c. Daftar Pustaka
d. Lampiran2
Harga : Rp. 30.000,-
da no. yg bisa di hubungi ga?butuh kti ni........
BalasHapusgimana prosedur pembeliannya? saya butuh cepat nih
BalasHapus