Jumat, 27 Maret 2009

Studi Tentang Sikap Asertif Perawat Dalam Memberikan Pelayanan Keperawatan

Saat ini belum semua perawat menerapkan perilaku asertif dalam memberikan pelayanan. Adanya berita di media massa dan wacana masyarakat baik yang berani secara langsung mengungkapkan dengan masyarakat perawat maupun yang tidak langsung diungkapkan tentang perilaku perawat yang kurang baik, menunjukkan bahwa perawat belum berperilaku asertif. Pengalaman seorang ibu yang berobat ke Puskesmas, namun di sana mendapatkan kata-kata kasar yang sangat menggelitik perasaannya, juga merupakan indikatornya. Hal ini kemungkinan disebabkan oleh faktor seperti kepribadian, pendidikan, bakat bawaan, ras, pengalaman kerja, sosial, ekonomi, lingkungan dan lain-lain. semuannya merupakan tantangan bagi profesi perawat yang sekarang sedang menuju proses profesionalisasi.
Perilaku asertif perawat terdiri dari dua unsur yakni verbal dan non verbal. Unsur verbal meliputi menyatakan tidak atau menyatakan sikap, meminta bantuan atau mempertahankan hak dan mengungkapkan perasaan. Sedangkan unsur non verbal mencakup kekerasan suara/ volume suara, kelancaran mengatakan kata-kata, kontak mata, ungkapan wajah, ungkapan tubuh dan jarak pada saat berinteraksi. Dilihat dari dua sudut pandang, perilaku ini sangat diperlukan perawat dalam memberi pelayanan keperawatan. Pertama adalah menujukkan komunikasi yang terbuka, dewasa dan langsung yang memungkinkan orang lain untuk melihat dan mengetahui perasaan seseorang serta meningkatkan harga diri. Kedua merupakan cara yang tidak terlalu mahal untuk menciptakan hubungan antar pribadi yang efektif. Dalam perilaku ini individu yang saling beriteraksi dapat mengungkapkan kebutuhan, keinginan, hasrat atau kekuatiran dan terdapat kesempatan bagi mereka untuk saling mendengar dan berespon secara tidak defensif.
Perilaku perawat dalam merawat sangat menentukan mutu pelayanan keperawatan disamping aspek lain. Untuk itu dalam memberikan pelayanan perawat harus menunjukkan perilaku asertif sehingga dengan demikian pelayanan yang dberikan dapat dinilai bermutu. Namun tidak terlepas kemungkinan bahwa dalam memberikan pelayanan keperawatan, perawat dapat menunjukkan perilaku yang tidak asertif karena dipengaruhi oleh beberapa faktor. Dari faktor-faktor yang ada penulis ingin meneliti pengaruh faktor pendidikan, pengalaman kerja (lama kerja) dan jenis kelamin terhadap perilaku asertif perawat dalam memberika pelayanan keperawatan.

Kode File : K043
File proposal skripsi ini meliputi :
a. Bagian depan
b. Bab I – III (pendahuluan – metpen) lengkap
c. Daftar Pustaka
d. Instrumen, dll

Donasi: Rp. 25.000,-

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Silakan order/tinggalkan pesan dan email, kami akan kirimkan email file pesanan anda (SMS ke 086755605984)