Selasa, 31 Januari 2012

Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Minat Ibu Balita Terhadap Pemberian Imunisasi Dasar Lengkap di Desa XX

Imunisasi juga merupakan upaya pencegahan primer yang sangat efektif
untuk menghindari terjangkitnya penyakit infeksi. Idealnya bayi harus
mendapat imunisasi dasar lengkap yang terdiri dari BCG satu kali, DPT
tiga kali, Polio empat kali, HB empat kali, dan Campak satu kali. Desa
Ngajum merupakan desa dengan pencapaian imunisasi dasar lengkap
tingkat desa mencapai 91,2%. Namun disalah satu dukuh, yaitu Dukuh
Jatisari capaian imunisasinya sangat rendah, hanya 49,5%. Penelitian
ini bertujuan untuk mengetahui gambaran faktor-faktor yang
mempengaruhi minat ibu balita terhadap pemberian imunisasi dasar
lengkap.
Penelitian ini menggunakan desain deskriptif. Sampel terdiri dari 77
ibu balita yang diambil secara purposive Sampling. Variabel yang
diamati adalah faktor mempengaruhi minat ibu balita terhadap pemberian
imunisasi dasar lengkap dengan sub variabel usia, tingkat pendidikan,
pekerjaan, jumlah anak, dan pengetahuan tentang imunisasi. Data
dikumpulkan menggunakan kuesioner dan dianalisa menggunakan secara
deskriptif dengan tabel distribusi frekuensi dan rumus prosentase.
Hasil penelitian didapatkan bahwa sebagian besar ibu balita (46,8%)
berusia antara 20-30 tahun, 53,2% berpendidikan SMP, 53,2% bekerja
sebagai ibu rumah tangga, 41,6% memiliki 1 anak, dan sebagian besar
(49,4%) memiliki pengetahuan yang baik tentang imunisasi. Peneliti
menyarankan agar ibu balita berupaya mengikuti penyuluhan yang
diadakan di posyandu. Bagi ibu yang bekerja diharapkan mendelegasikan
tugas untuk mengimunisasikan anak ke pengasuh sehingga anak dipastikan
mendapat imunisasi secara lengkap.


Kode file : K356
File skripsi ini meliputi :
- Bagian depan (daftar isi, dll)
- Bab 1 – 5 lengkap (pendahuluan s/d penutup)
- Daftar pustaka
- Lampiran 2 (kuesioner, dll)

Bentuk file : Ms.Word
Charge (Biaya) : Rp. 100.000,-

Faktor-faktor yang mempengaruhi lansia dalam memanfaatkan Posyandu Lansia di Desa XX

Posyandu lansia adalah pos pelayanan terpadu untuk masyarakat usia
lanjut di suatu wilayah tertentu yang sudah disepakati, yang
digerakkan oleh masyarakat dimana mereka bisa mendapatkan pelayanan
kesehatan. Pelayanan kesehatan di posyandu lanjut usia meliputi
pemeriksaan kesehatan fisik dan mental emosional yang dicatat dan
dipantau dengan Kartu Menuju Sehat (KMS) untuk mengetahui lebih awal
penyakit yang diderita atau ancaman masalah kesehatan yang dihadapi.
Jenis pelayanan kesehatan yang diberikan di posyandu lansia antara
lain pemeriksaan aktivitas kegiatan sehari-hari, pemeriksaan status
mental, pemeriksaan status gizi, pengukuran tekanan darah, pemeriksaan
hemoglobin, kadar gula dan protein dalam urin, pelayanan rujukan ke
puskesmas dan penyuluhan kesehatan. Kegiatan lain yang dapat dilakukan
sesuai kebutuhan dan kondisi setempat seperti Pemberian Makanan
Tambahan (PMT) dengan memperhatikan aspek kesehatan dan gizi lanjut
usia dan olah raga seperti senam lanjut usia, gerak jalan santai untuk
meningkatkan kebugaran (Fallen, 2010).
Kegiatan posyandu lansia yang berjalan dengan baik akan memberi
kemudahan bagi lansia dalam mendapatkan pelayanan kesehatan dasar,
sehingga kualitas hidup masyarakat di usia lanjut tetap terjaga dengan
baik dan optimal. Berbagai kegiatan dan program posyandu lansia
tersebut sangat baik dan banyak memberikan manfaat bagi para orang tua
di wilayahnya. Seharusnya para lansia berupaya memanfaatkan adanya
posyandu tersebut sebaik mungkin, agar kesehatan para lansia dapat
terpelihara dan terpantau secara optimal.
Jika banyak lansia yang tidak aktif dalam memanfaatkan pelayanan
kesehatan di posyandu lansia, maka kondisi kesehatan mereka tidak
dapat terpantau dengan baik, sehingga apabila mengalami suatu resiko
penyakit akibat penurunan kondisi tubuh dan proses penuaan,
dikhawatirkan dapat berakibat fatal dan mengancam jiwa mereka.
Penyuluhan dan sosialisasi tentang manfaat posyandu lansia perlu terus
ditingkatkan dan perlu mendapat dukungan berbagai pihak, baik
pemerintah, swasta maupun masyarakat itu sendiri.


Kode file : K355
File skripsi ini meliputi :
- Bagian depan (daftar isi, dll)
- Bab 1 – 5 lengkap (pendahuluan s/d penutup)
- Daftar pustaka
- Lampiran 2 (kuesioner, dll)

Bentuk file : Ms.Word
Charge (Biaya) : Rp. 100.000,-

Studi Tentang Nyeri Persalinan Berdasarkan Umur Dan Paritas Di RSUD XX

Nyeri persalinan telah dibatasi sosial budaya tertentu, tetapi dialami
oleh wanita hampir di seluruh dunia. Rata-rata skor nyeri persalinan
lebih tinggi dariapada rata-rata skor nyeri punggung kronik, nyeri
atritis, nyeri pasca herpes dan lain-lain. Pada fase aktif
transisional, dan kala II persalinan derajat progresifitas nyeri akan
semakin meningkat baik pada primipara maupun pada multipara.
Faktor-faktor yang mempengaruhi rasa nyeri pada persalinan ada 2 yaitu
faktor fisik dan faktor psikologis. Tujuan dari penelitian ini adalah
untuk mengidentifikasi nyeri persalinan berdasarkan umur dan paritas.
Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan pendekatan cross
sectional dengan populasi ibu bersalin kala I fase aktif dan kala II
persalinan sebanyak 50 orang. Sampel yang digunakan adalah sebagian
ibu bersalin kala I fase aktif dan kala II persalinan di RSUD XX
melalui observasi.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar (52,17 %) ibu
bersalin dengan umur 20-35 tahun mengalami nyeri berat pada kala I
fase aktif dan pada kala II persalinan seluruh ibu bersalin (100 %),
mengalami nyeri berat. Sebagian besar (60 %) ibu bersalin multipara
mengalami nyeri sedang pada kala II fase aktif dan hampir seluruh ibu
primipara (77,78 %) mengalami nyeri berat. Dan pada kala II persalinan
seluruh ibu bersalin (100 %) mengalami nyeri berat berdasarkan
penelitian nyeri persalinan berdasarkan umur, hal ini tidak sesuai
dengan teori bahwa usia mempengaruhi derajat nyeri persalinan.
Berdasarkan neyri persalinan paritas, didapatkan hasil sesuai dengan
teori yang menyatakan bahwa derajat nyeri lebih berat diraskan, juga
informasi yang ibu dapatkan mengenai persiapan dalam menghadapi
persalinan.


Kode file : K354
File skripsi ini meliputi :
- Bagian depan (daftar isi, dll)
- Bab 1 – 5 lengkap (pendahuluan s/d penutup)
- Daftar pustaka
- Lampiran 2 (kuesioner, dll)

Bentuk file : Ms.Word
Charge (Biaya) : Rp. 80.000,-

Hubungan Antara Pola Makan dengan Peningkatan Berat Badan Pada Akseptor KB Suntik 3 Bulanan di Desa XX

Pola makan yang tidak sehat adalah pencetus berat badan berlebih dan
obesitas. Pertambahan berat badan disebabkan oleh retensi cairan,
bertambahnya lemak pada tubuh, dan meningkatkan selera makan. KB
suntik memang mempunyai efek samping berupa penambahan berat badan.
Namun meningkatnya berat badan seseorang tidak hanya ditentukan oleh
satu faktor saja Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui
hubungan antara pola makan dengan peningkatan berat badan pada
akseptor KB suntik 3 bulanan.
Penelitian ini menggunakan rancangan analitik korelasional dengan
jumlah sampel terdiri dari 73 akseptor KB suntik 3 bulanan yang
diambil secara Simple Random sampling. Variabel yang diteliti dalam
penelitian ini adalah pola makan akseptor KB Suntik 3 bulanan dan
peningkatan berat badan akseptor KB Suntik 3 bulanan. Data dikumpulkan
menggunakan kuesioner dan dianalisa dengan uji Spearman rank pada
level signifikansi p < 0,05.
Hasil penelitian didapatkan bahwa pola makan akseptor KB Suntik 3
bulanan di Desa XX, sebagian besar (40%) adalah baik. Peningkatan
berat badan akseptor KB Suntik 3 bulanan di Desa XX, sebagian besar
(52%) adalah normal. Uji Spearman rank menghasilkan indeks korelasi
(r) = -0,433 dan nilai signifikansi (P) = 0,000 yang berarti ada
hubungan yang signifikan antara pola makan dengan peningkatan berat
badan pada akseptor KB Suntik 3 bulanan di Desa XX. Peneliti
menyarankan agar Klinik KB melalui petugasnya dapat menyampaikan
secara jelas tentang efek samping KB Suntik yang biasa terjadi pada
akseptor, solusi, serta memberikan alternatif pilihan metode KB lain
sesuai kondisi dan karakteristik calon akseptor sehingga diharapkan
akseptor dapat melakukan pencegahan dan memahami jika di kemudian hari
efek samping kontrasepsi terjadi.


Kode file : K353
File skripsi ini meliputi :
- Bagian depan (daftar isi, dll)
- Bab 1 – 5 lengkap (pendahuluan s/d penutup)
- Daftar pustaka
- Lampiran 2 (kuesioner, dll)

Bentuk file : Ms.Word
Charge (Biaya) : Rp. 100.000,-

Respon Konsumen Terhadap Mie Instan Produk Indofood

Tingginya aktivitas masyarakat yang didorong oleh semakin tingginya
kebutuhan masyarakat ini menyebabkan pola konsumsi pangan masyarakat
berubah. Perubahan pola atau gaya hidup, juga menjadi faktor pemicu
terjadinya perubahan pola konsumsi. Pergeseran pola konsumsi
masyarakat ini ternyata berdampak positif terhadap industri makanan
instan, terutama industri mie instan. Salah satu produsen mie instan
terbesar di Indonesia saat ini adalah Indofood. Perusahaan ini
menguasai hampir 80 % dari produksi mie instan di Indonesia.
Penelitian ini bertujuan untuk : 1) Mengetahui faktor-faktor apa saja
yang dapat mempengaruhi respon konsumen terhadap produk mie instan. 2)
Mengetahui respon konsumen terhadap produk mie instan Indofood di
Pasar Atas Cimahi.
Dalam penelitian ini pengambilan responden dilakukan di Pasar Atas
Cimahi, di sana terdapat toko yang menjual sembako, beras, kios
penjual daging, sayuran dan lain-lain. Jumlah toko yang ada di sana
sebanyak 460 toko. Adapun toko yang menjual mie instan produk Indofood
sebanyak 157 toko. Dari 157 toko penulis mengambil sampel sebanyak 10
toko. Langkah pertama dalam pembahasan respon konsumen ini adalah
melakukan analisis faktor-faktor yang mempengaruhi respon konsumen
terhadap mie instant produk indofood. Dalam pembahasan pertama ini
analisis dilakukan untuk mengetahui tingkat kepercayaan konsumen
terhadap suatu atribut produk. Kepercayaan ini adalah kekuatan
kepercayaan bahwa suatu produk memiliki atribut tertentu. Langkah
kedua dalam pembahasan respon konsumen ini adalah melakukan analisis
terhadap frekuensi tingkat kepercayaan konsumen terhadap atribut suatu
produk. Pada dasarnya sikap seorang konsumen terhadap suatu objek akan
ditentukan oleh sikapnya terhadap berbagai atribut yang dimiliki oleh
objek tersebut. Konsumen akan mengungkapkan kepercayaan terhadap
berbagai atribut yang dimiliki suatu merek dan produk yang
dievaluasinya. Langkah ini digambarkan oleh bi yang mengukur
kepercayaan konsumen terhadap atribut yang dimiliki oleh produk mie
instant. Kepercayaan tersebut sering disebut sebagai object-attribute
linkages, yaitu kepercayaan konsumen tentang kemungkinan adanya
hubungan antara sebuah objek dengan atributnya yang relevan.
Evaluasi atribut adalah evaluasi baik atau buruknya suatu atribut,
yaitu menggambarkan pentingnya suatu atribut bagi konsumen. Konsumen
akan mengidentifikasi atribut-atribut dari produk yang kemudian akan
dievaluasi. Konsumen akan menganggap atribut produk memiliki tingkat
kepentingan yang berbeda. Konsumen kemudian akan mengevaluasi
kepentingan atribut produk tersebut. Komponen ei mengukur evaluasi
kepentingan atribut-atribut yang dimilki oleh objek tersebut. Dalam
hal ini konsumen belum memperhatikan merek dari produk mie instan
ketika mengevaluasi tingkat kepentingan tersebut.
Semakin banyaknya jenis maupun merek mie instan yang beredar di pasar,
maka keberhasilan suatu perusahaan tidak hanya ditentukan oleh
kualitas produk saja, tetapi sangat ditentukan oleh kemampuan
perusahaan untuk mengidentifikasi mengenai kebutuhan dan keinginan
konsumen yang heterogen, sehingga dapat diketahui dengan jelas
kebutuhan dan keinginan konsumen tersebut sesuai dengan karakteristik
dari masing-masing segmen.


Kode file : F087
File skripsi ini meliputi :
- Bagian depan (daftar isi, dll)
- Bab 1 – 5 lengkap (pendahuluan s/d penutup)
- Daftar pustaka
- Lampiran 2

Bentuk file : Ms.Word
Charge (Biaya) : Rp. 30.000,-

Senin, 30 Januari 2012

Analisis Network Planning Dengan CPM (Critical Path Methode) Dalam Rangka Efisiensi Waktu Dan Biaya Proyek Pembangunan Jalan Segitiga Ujung Batu

Proyek merupakan kegiatan sementara yang berlangsung dalam jangka
waktu terbatas, dengan alokasi sumberdaya tertentu dan bertujuan untuk
melaksanakan tugas yang sasarannya telah digariskan dengan jelas.
Kegiatan proyek dalam proses mencapai hasil akhirnya dibatasi oleh
waktu dan biaya. Berbeda dengan kegiatan operasional, proyek sifatnya
dinamis, tidak rutin, multi kegiatan dengan intensitas yang
berubah-ubah, serta memiliki siklus yang pendek. Pelaksanaan proyek
dalam organisasi pada umumnya dilakukan untuk mencapai tujuan khusus,
aktivitasnya ditentukan dengan jelas kapan dimulai dan kapan berakhir,
serta adanya pembatasan dana untuk menjalankan aktivitas proyek
tersebut.
Manajemen proyek adalah perencanaan, pengkoordinasian, dan pengawasan
secara teliti menyangkut berbagai macam kegiatan. Manajemen proyek
merupakan suatu cabang khusus dalam manajemen. Bidang ini tumbuh dan
berkembang karena adanya kebutuhan dalam dunia industri modern untuk
mengkoordinasi dan mengendalikan berbagai kegiatan yang kian kompleks.
Dalam hal ini manajemen proyek bukanlah satu-satunya contoh
ketrampilan yang diciptakan untuk menghadapi tantangan yang
diakibatkan oleh perkembangan kegiatan industri. Cara mempertahankan
kelangsungan hidup dengan melakukan spesialisasi sesungguhnya bukanlah
suatu cara yang khas dalam dunia industri.
Manajemen proyek mempunyai tahapan-tahapan yaitu perencanaan,
penjadualan, dan pengawasan. Manajemen proyek tidak dapat melaksanakan
kegiatan proyek sebelum diadakannya perundingan atau kontrak kerja
yang merupakan kegiatan yang terjadi diantara pemberi perintah dan
pelaksana proyek sehingga ada kesepakatan antara dua belah pihak.
Dengan adanya kontrak kerja maka pelaksanaan proyek dapat segera
dilaksanakan. Tujuan manajemen proyek adalah melakukan tugas dengan
sebaik-baiknya sesuai dengan waktu dan biaya yang telah ditetapkan
agar penyelesaian proyek tepat sasaran. Untuk keperluan ini, manajemen
proyek dapat menerapkan analisis Network. Analisis Network dapat
membantu dalam menyusun perencanaan penyelesaian proyek dengan waktu
dan biaya yang paling efisien. Disamping itu, Network dengan metode
Critical Path Methode (CPM) dan Program Evaluation Review and
Technique (PERT) juga dapat dipergunakan sebagai alat pengawasan yang
cukup baik untuk penyelesaian proyek.
CPM adalah metode yang berorientasi pada waktu yang mengarah pada
penentuan jadwal dan estimasi waktunya bersifat diterministik/pasti.
Sedangkan PERT adalah metode yang berorientasi pada waktu yang
mengarah pada penentuan jadwal dan waktunya bersifat
probabilistik/kemungkinan. Dalam penelitian ini digunakan metode CPM.
Alat ini diharapkan dapat dipakai untuk mengontrol koordinasi berbagai
kegiatan dalam suatu pekerjaan sehingga proyek dapat diselesaikan
dalam jangka waktu yang tepat juga dapat membantu perusahaan dalam
mengadakan perencanaan dan pengendalian proyek dengan waktu dan biaya
yang lebih efisien.


Kode file : F086
File skripsi ini meliputi :
- Bab 1 – 5 lengkap (pendahuluan s/d penutup)
- Daftar pustaka

Bentuk file : Ms.Word
Charge (Biaya) : Rp. 30.000,-

Sabtu, 28 Januari 2012

Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kinerja Keuangan PT. Berdikari United Livestock

Penelitian ini bertujuan (1) Untuk mengetahui apakah Faktor-faktor
Jumlah aktiva tetap, hutang jangka panjang, dan Equity secara
bersama-sama berpengaruh terhadap kinerja keuangan-Rentabilitas PT.
Berdikari United Livestock, (2) Untuk mengetahui apakah Faktor-faktor
Jumlah aktiva, hutang jangka panjang, dan Equity secara parsial
berpengaruh terhadap kinerja keuangan-Rentabilitas PT. Berdikari
United Livestock.
Penelitian ini dilaksanakan di Desa Bila Kecamatan Pituriase Kabupaten
Sidrap. Metode yang digunakan adalah deskriptif kuantitatif dengan
menggunakan data sekunder berupa Laporan Keuangan PT. Berdikari United
Livestock tahun 2000-2004. data dianalisis dengan menggunakan analisis
pendahuluan berdasarkan SK Menteri BUMN No. Kep-100/MBU/2002,
selanjutnya dilakukan analisis statistik dengan menggunakan regresi
berganda (Multiple regression).
Hasil penelitian menunjukkan bahwa berdasarkan SK No. Kep-100/MBU/2002
skor kinerja rata-rata selama lima tahun adalah 56.3 (80.43%) dari
skor standar BUMN. Faktor jumlah aktiva tetap, hutang jangka panjang,
dan Equity secara bersama-sama mempunyai pengaruh yang cukup berarti
terhadap kinerja keuangan-profitabilitas PT. Berdikari United
Livestock ditunjukkan dengan nilai sig 0.019  = 0.05. Secara parsial
faktor jumlah aktiva tetap mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap
kinerja keuangan-profitabilitas ditunjukkan dengan nilai sig. 0.019,
sedangkan hutang jangka panjang dan equity menunjukkan pengaruh yang
tidak signifikan, ditunjukkan dengan nilai sig 0.807 dan 0.269  =
0.05.


Kode file : F085
File skripsi/thesis ini meliputi :
- Bagian depan (Daftar isi, dll)
- Bab 1 – 5 lengkap (pendahuluan s/d penutup)
- Daftar pustaka
- Lampiran 2 (kuesioner, dll)

Bentuk file : Ms.Word
Charge (Biaya) : Rp. 30.000,-

Analisis Kualitas Pelayanan Terhadap Loyalitas Nasabah Pada Bank Mandiri Cabang Hasanuddin

Permasalahan dalam penelitian terdiri dari (1) apakah variabel
kualitas pelayanan (tangible, reliability, responsiveness, assurance,
emphaty) secara serempak berpengaruh signifikan terhadap loyalitas
nasabah pada Bank Mandiri Cabang Hasanuddin? (2) variabel mana yang
relatif lebih dominan berpengaruh terhadap loyalitas nasabah pada Bank
Mandiri Cabang Hasanuddin?
Atas dasar permasalahan tersebut maka diajukan hipotesis penelitian
sebagai berikut: (1) variabel kualitas pelayanan (tangible,
reliability, responsiveness, assurance, emphaty) secara serempak
berpengaruh signifikan terhadap loyalitas nasabah pada Bank Mandiri
Cabang Hasanuddin; (2) variabel assurance relatif lebih dominan
berpengaruh terhadap loyalitas nasabah pada Bank Mandiri Cabang
Hasanuddin.
Untuk menganalisis permasalahan dan hipotesis tersebut maka digunakan
analisis regresi linear berganda. Hasil pengujian hipotesis pertama,
menyimpulkan bahwa tangible (X1), reliability (X2), responsiveness
(X3), assurance (X4), emphaty (X5) berpengaruh serempak terhadap
loyalitas nasabah pada Bank Mandiri Cabang Hasanuddin, yang dibuktikan
dengan nilai Sig F 0.000 < α = 0.05. Sedangkan variabel yang
berpengaruh relatif dominan secara signifikan terhadap loyalitas
nasabah pada Bank Mandiri Cabang Hasanuddin adalah variabel assurance
(X4) dimana koefisien regresi variabel assurance sebesar 50,2% dan
nilai Sig t sebesar 0.000 < α = 0.05, merupakan nilai tertinggi dari
keempat variabel lainnya.


Kode file : F084
File skripsi ini meliputi :
- Bagian depan (Daftar isi, dll)
- Bab 1 - 5 lengkap (pendahuluan s/d penutup)
- Daftar pustaka
- Lampiran 2 (kuesioner, dll)

Bentuk file : Ms.Word
Charge (Biaya) : Rp. 30.000,-

Upaya Badan Kepegawaian Dalam Meningkatkan Prestasi Kerja Pegawai

Pelaksanaan pembangunan nasional tergantung pada sumber daya yang
tersedia, termasuk yang paling dominan yaitu sumber daya manusia.
Dimana sumber daya manusia ini merupakan pemikir, perencana dan
pelaksana pembangunan. Pegawai negeri sebagai aparatur yang merupakan
sumber daya manusia yang memegang peranan penting dan sangat
menentukan, sebab pegawai negerilah pelaksana pemerintahan yang
merumuskan kebijaksanaan negara dalam rangka melancarkan tugas-tugas
pemerintahan dan pembangunan. Untuk itu Pegawai Negeri Sipil disamping
dituntut dan dibutuhkan dalam segi kuantitasnya yang mencukupi, juga
tidak kalah pentingnya yaitu segi kualitas yang ditunjukkan dengan
prestasi kerja dalam menjalankan tugas dan tanggung jawabnya. Agar
tuntutan ini dapat dipenuhi maka perlu adanya upaya-upaya dalam
rangka peningkatan prestasi kerja yang juga dilakukan oleh Badan
Kepegawaian.
Tujuan penelitian ini adalah untuk mendiskripsikan upaya Badan
Kepegawaian dalam meningkatkan prestasi kerja Pegawai Negeri Sipil di
lingkungan Badan Kepegawaian Kabupaten.
Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode
penelitian deskriptif dengan pendekatan kuantitatif. Dengan demikian
fenomena-fenomena yang ditangkap pada saat penelitian dideskripsikan
secara kualitatif. Untuk memperoleh data yang relevan dengan
permasalahan yang ditelit, maka alam penelitian ini digunakan tehnik
pengumpulan data dengan wawancara, observasi, dan dokumentasi.
Dari data yang diperoleh penulis dalam penelitian ini terungkap
bahwa keadaan pegawai di Badan Kepegawaian Kabupaten secara umum
mempunyai prestasi kerja yang baik. Prestasi kerja yang baik tersebut
adalah merupakan hasil positif dari upaya yang telah dilakukan
oleh Badan Kepegawaian Kabupaten dalam meningkatkan prestasi kerja
pegawai.
Agar pegawai Negei Sipil dapat bekerja dengan lebih baik, lancar dn
tepat waktu maka upaya-upaya yang dilakukan Badan Kepegawaian
Kabupaten dalam meningkatkan prestasi kerja harus diberlakukan
secara adil oleh semua pegawai, sehingga mereka tidak merasa
dibedakan antara yang satu dengan yang lainnya.


Kode file : F083
File skripsi ini meliputi :
- Bagian depan (Daftar isi, dll)
- Bab 1 – 5 lengkap (pendahuluan s/d penutup)
- Daftar pustaka
- Lampiran 2

Bentuk file : Ms.Word
Charge (Biaya) : Rp. 30.000,-

PERANAN PRAMUSAJI YANG PROFESIONAL GUNA MENINGKATKAN PENDAPATAN DI RESTORAN TERATAI HOTEL MONTANA

Pariwisata adalah salah satu industri yang mampu menghasilkan devisa
negara dengan mendatangkan wisatawan baik wisatawan asing atau
wisatawan domestik. Dalam pengembangan industri pariwisata perlu
ditunjang dengan sarana dan prasarana yang tepat memenuhi kebutuhan
dan keinginan wisatawan. Salah satu wujudnya adalah usaha perhotelan
yang merupakan tempat penginapan dengan fasilitas-fasilitas yang
dibutuhkan pengunjungnya. Hotel adalah usaha jasa yang selalu berusaha
memberikan pelayanan yang terbaik bagi para pengunjungnya. Salah
satunya dengan adanya restaurant.
Restaurant merupakan salah satu outlet yang ikut menunjang dalam
kepuasan para pengunjung hotel. Sebagai usaha jasa restauran harus
benar-benar memperhatikan kualitas pelayanannya kepada para pelanggan
atau pengunjung. Karena restauran tidak hanya menyediakan makanan atau
minuman yang bisa dinikmati oleh pengunjungnya tetapi juga service
atau pelayanan yang memuaskan.
Pramusaji yang profesional sangat berperan dalam memenuhi kepuasan
pengunjung hotel dan restauran khususnya. Dengan kualitas pelayanan
maximal yang diberikan kepada pengunjung atau tamu oleh pramusaji maka
akan menentukan besarnya pendapatan restaurant, karena banyaknya
pelanggan dengan kepuasan pelayanan yang tercipta oleh pramusaji yang
profesional.


Kode file : O004
File laporan tugas akhir ini meliputi :
- Bagian depan (Daftar isi, dll)
- Bab 1 – 5 lengkap (pendahuluan s/d penutup)
- Daftar pustaka

Bentuk file : Ms.Word
Charge (Biaya) : Rp. 15.000,-

Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Konsumen Dalam Pengambilan Keputusan Pembelian Produk Mie Instan Merek Sedaap

Produk mie instan sebagaimana diketahui adalah salah satu produk
makanan cepat saji yang semakin lama semakin banyak digemari
masyarakat karena kemudahan dalam hal penyajiannya. Demikian juga bagi
kalangan mahasiswa yang sebagian besar berdomisili jauh dari orang
tua, produk ini merupakan makanan cepat saji yang biasa dikonsumsi
karena harganya yang terjangkau, mudah didapatkan dan sifatnya yang
tahan lama. Dengan semakin banyaknya mie instan yang ada di pasaran
berarti memberikan keleluasaan bagi konsumen untuk memilih merk yang
sesuai dengan keinginannya. Oleh karena itu perlu bagi perusahaan
untuk menganalisis perilaku konsumen mie instan untuk mengetahui pola
pembeliannya. Dengan banyaknya merk mie instan yang ada di pasaran
akan mendorong perusahaan bersaing mendapatkan calon konsumen melalui
berbagai strategi yang tepat, misalnya mengubah kemasan, warna, aroma,
promosi dan harga. Lebih jauh lagi produsen dalam mendistribusikan
produknya ke pasar konsumen berusaha agar produknya dapat diterima
sesuai dengan apa yang diinginkan konsumen. Dari uraian tersebut di
atas maka judul penelitian ini adalah: Analisis Faktor-Faktor Yang
Mempengaruhi Konsumen Dalam Pengambilan Keputusan Pembelian Produk Mie
Instan Merek Sedaap.
Penelitian ini bertujuan untuk: 1) Untuk mengetahui dan menganalisis
pengaruh perilaku konsumen yang terdiri dari faktor budaya, sosial,
pribadi dan psikologis terhadap keputusan untuk membeli produk mie
instan merek sedaap, 2) Untuk mengetahui diantara faktor budaya,
sosial, pribadi dan psikologi yang berpengaruh dominan terhadap
keputusan mahasiswa untuk membeli produk mie instan merek sedaap.
Dengan menggunakan analisis regresi linier berganda dan menggunakan
sampel sebanyak 40 responden mahasiswa didapatkan hasil sebagai
berikut: Dari hasil analisis didapatkan bahwa variabel faktor budaya,
sosial, pribadi dan psikologis secara simultan/bersama-sama mempunyai
pengaruh signifikan (bermakna) terhadap keputusan pembelian produk mie
instan merek Sedaap dan variabel psikologis mempunyai pengaruh dominan
terhadap keputusan pembelian produk mie instan merk Sedaap.


Kode file : F082
File skripsi ini meliputi :
- Bagian depan (Daftar isi, dll)
- Bab 1 – 5 lengkap (pendahuluan s/d penutup)
- Daftar pustaka
- Lampiran 2 (kuesioner, dll)

Bentuk file : Ms.Word
Charge (Biaya) : Rp. 30.000,-

Analisa Efektifitas Iklan Media Televisi Djarum Super Mezzo Versi “Berlari Dan Melayang” Menggunakan Epic Model Pada Mahasiswa S-1 Fakultas Ekonomi

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat efektifitas sebuah
iklan, dimana dalam hal ini adalah iklan televisi Djarum Super Mezzo
versi "berlari dan melayang" dengan menggunakan EPIC model pada
mahasiswa S-1 Fakultas Ekonomi Universitas Brawijaya Malang.
Penelitian dengan mengambil populasi dan sampel pada mahasiswa S-1
Fakultas Ekonomi Universitas Brawijaya ini adalah termasuk dalam jenis
penelitian survay dengan alat pengumpulan data utama berupa kuesioner.
Lembar kuesioner sendiri terbagi menjadi 3 (tiga) bagian ,yaitu :
profil/ demografi responden, brand awareness, dan
pernyataan-pernyataan responden mengenai dimensi-dimensi EPIC, yaitu
meliputi dimensi Empathy, dimensi Persuasion, dimensi Impact, dan
dimensi Communication.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa analisa metode EPIC terhadap iklan
tv Djarum Super Mezzo versi "berlari dan melayang" adalah penghitungan
dimensi empathy diperoleh nilai/skor rata-rata 4,437 yang berarti
efektif. Dalam penghitungan dimensi persuasi diperoleh nilai/skor
rata-rata 3,891 yang berarti cukup efektif. Dimensi impact (dampak)
sebagai parameter product knowledge diperoleh nilai/skor rata-rata
3,613 yang berarti cukup efektif. Dan untuk dimensi komunikasi
diperoleh hasil sebesar 3,848 yang berarti cukup efektif.


Kode file : F081
File skripsi ini meliputi :
- Bagian depan (Daftar isi, dll)
- Bab 1 – 5 lengkap (pendahuluan s/d penutup)
- Daftar pustaka
- Lampiran 2 (kuesioner, dll)

Bentuk file : Ms.Word
Charge (Biaya) : Rp. 30.000,-

Kamis, 19 Januari 2012

Sikap ibu post partum dalam menjalani mobilisasi dini di wilayah BPS XX

Perawatan pasca persalinan (masa nifas) merupakan perawatan selama 6
minggu atau 40 hari. Perawatan pasca persalinan ini menekankan pada
mobilisasi dini. Pada umumnya setelah melahirkan ibu nifas akan merasa
kelelahan sehingga mereka membutuhkan waktu yang lebih banyak untuk
istirahat (tidur). Setelah beristirahat beberapa jam setelah
melahirkan, ibu harus mobilisasi dini dengan duduk sebentar. Hal ini
dimaksudkan untuk memperlancar sirkulasi darah, mempercepat
penyembuhan terutama pada luka perineum. Meskipun mobilisasi dini
sudah terbukti diantaranya dapat melemaskan otot-otot, melancarkan
sirkulasi darah, mempercepat penyembuhan, namun tidak semua ibu nifas
bersikap positif terhadap program ini sehingga ada yang menolak,
takut, atau merasa lebih lemah bila mereka harus melaksanakan
mobilisasi dini. Studi pendahuluan yang dilakukan terhadap 20 orang
ibu nifas di wilayah BPS XX diketahui terdapat 60% ibu nifas tidak
melakukan mobilisasi dini dan 40% ibu nifas melaksanakan mobilisasi
dini.
Desain penelitian ini adalah deskriptif yang bertujuan untuk
memperoleh gambaran sikap ibu post partum dalam menjalani mobilisasi
dini di wilayah BPS XX. Populasi penelitian ini adalah seluruh ibu
post partum sejumlah 40 orang. Teknik sampling yang digunakan adalah
total populasi sehingga sampel yang diambil sejumlah 40 responden.
Dari penelitian terhadap 40 responden didapatkan data sikap ibu post
partum yang tergolong positif adalah 57,5% dan yang tergolong bersikap
negatif adalah 42,5%.
Pada hasil penelitian ini dapat diketahui bahwa sebagian besar ibu-ibu
post partum bersikap positif dalam menjalani mobilisasi dini. Dengan
demikian dapat disimpulkan bahwa sikap ibu-ibu post partum di wilayah
BPS XX sudah termasuk kategori baik.


Kode file : K352
File skripsi ini meliputi :
- Bagian depan
- Bab 1 – 5 lengkap (pendahuluan s/d penutup)
- Daftar pustaka
- Lampiran 2 (kuesioner, dll)

Bentuk file : Ms.Word
Charge (Biaya) : Rp. 60.000,-

Hubungan Karakteristik, Informasi tentang Menarche dan Status Gizi Wanita Usia 9-12 tahun dengan Percepatan Terjadinya Menarche

Menarche (menstruasi pertama seorang gadis) biasanya terjadi pada umur
11-13 tahun. Akan tetapi dalam dasawarsa terakhir ini usia menarche
telah bergeser ke usia yang lebih muda kira-kira 9-10 tahun (Sarwono,
2004). Lyewellyn (2010) mengaitkan kejadian tersebut dengan keadaan
gizi masyarakat yang lebih baik dan perbedaan karakteristik setiap
wanita. Sedangkan Suharsono (2007) berpendapat bahwa akses informasi
media elektronik maupun cetak yang berkembang saat ini juga
berpengaruh terhadap tumbuh kembang anak. Pernyataan di atas juga
didukung oleh studi pendahuluan yaitu dari 7 anak yang sudah
menstruasi, 85,7% berstatus gizi baik.
Penelitian ini menggunakan desain studi observasional dengan jenis
Cross Sectional yang bertujuan untuk mengetahui hubungan
karakteristik, informasi dan status gizi wanita usia 9-12 tahun
dengan percepatan terjadinya menarche. Populasi dalam penelitian ini
sebanyak 78 siswi dengan jumlah dan besar sampel 78 siswi.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa urutan kelahiran responden : anak
pertama (50%), anak kedua,dst (50%). Pendidikan ayah yang tergolong
tinggi (48,7%), rendah (51,3%), pendidikan ibu yang tergolong tinggi
(42,3%), rendah (57,7%). Ibu responden yang bekerja (50%), ibu rumah
tangga (50%). Informasi tentang menarche: internal (53,8%), eksternal
(46,2%). Status gizi responden : baik (55,1%), tidak baik (44,9%).
Terjadinya menarche yang tergolong cepat (44,9%), normal (55,1%).
Kesimpulan dari penelitian ini adalah terdapat hubungan yang bermakna
antara karakteristik (urutan kelahiran dan pendidikan orang tua),
informasi tentang menarche dan status gizi dengan percepatan
terjadinya menarche yang dibuktikan dengan uji statistik Chi-Square
pada  0,05 dan menghasilkan signifikansi 0,0001. Dan tidak ada
hubungan antara pekerjaan ibu dengan percepatan terjadinya menarche
responden yang dibuktikan dengan uji Chi-Square pada  0,05 dan
menghasilkan signifikansi 0,820.
Setelah mengetahui hasil penelitian ini diharapkan team kesehatan
dapat memberikan penyuluhan bagi para orang tua untuk lebih
memperhatikan dan mendukung tumbuh kembang anak.

Kode file : K351
File skripsi ini meliputi :
- Bagian depan
- Bab 1 – 5 lengkap (pendahuluan s/d penutup)
- Daftar pustaka


Bentuk file : Ms.Word
Charge (Biaya) : Rp. 40.000,-

Jumat, 13 Januari 2012

Pengaruh Diferensiasi Produk Terhadap Kepuasan Konsumen Pada Toko Dua Motor

Perusahaan perusahaan dewasa ini berusaha keras untuk mendapatkan
posisi terkemuka di pasar, daripada harus menerima posisi di peringkat
ke dua di pasar, maka perusahaan perusahaan menekankan untuk
mempertahankan pelanggan dan bukan sekedar mendapatkan pelanggan yang
baru. Perusahaan juga harus memperluas bauran tawaran mereka dalam
upaya untuk mendapatkan pangsa pelanggan serta bukan sekedar pangsa
pasar. Selain itu perusahaan harus mengidentifikasi pelanggan. mereka
yang mampu menghasilkan laba dan memberikan layanan istimewa,
perusahaan harus mendasarkan keputusan mereka pada nilai masa hidup
pelanggan dan bukan pada maksimasi laba saat ini.
Pemasaran dahulu berwawasan transaksi, sekarang lebih berwawasan
hubungan. Dalam mencermati keberadaan, setiap perusahaan harus
menyadari bahwa mereka telah menghadapi kekuatan persaingan yang amat
tajam, karena saat ini di mana pasar telah berubah menjadi buyers
markets, kekuatan pasar yang berada di tangan pembeli, perusahaan
cenderung harus memperhatikan segala kebutuhan, kepuasan dan selera
konsumen oleh sebab itu, para pemasar harus dapat mengatasi
permasalahan yang timbul akibat dari keinginan, persepsi, referensi,
perilaku belanja serta faktor gaya hidup pelanggan sasaran mereka.
Selain itu pemasar juga harus memahami berbagai pengaruh yang timbul
dan kebijakan atau strategi yang ditujukan terhadap para pembeli dan
pengembangan suatu pemahaman mengenai bagaimana sebenarnya para
konsumen membuat keputusan untuk membeli produk tersebut.
Diferensiasi produk adalah bagaimana perusahaan menawarkan produk
perusahaan yang memiliki keunggulan kompetitif (memiliki sesuatu yang
lebih baik), unik untuk membedakan tawaran perusahaan dengan tawaran
pesaing. Dengan demikian dapat memaksimalkan total penjualan sebagai
dasar memasuki dan memenangkan persaingan.
Toko Dua Motor adalah salah satu toko yang menjual spare parts,
melayani servis/perbaikan ringan kendaraan beroda dua, tetapi lebih
menfokuskan diri untuk memberikan jasa modifikasi motor, bagi mereka
para pecinta motor (Bikers). Saat ini sepeda motor lebih dari sekedar
alat transportasi sehari-hari. Bagi banyak orang, sepeda motor adalah
hobby, entah itu berupa kegemaran untuk melakukan balapan, atraksi,
adventur, hingga modifikasi. Bagi orang-orang ini sepeda motor adalah
kawan, teman berekreasi dan berbagai pengalaman. Bahkan tidak jarang
mereka memperlakukan kendaraannya ini seperti layaknya sahabat dalam
menguji segala potensi diri. Bagi mereka motor tidak hanya sekedar
kuda besi, karena akan berakhir di sana. Bagi para Bikers mereka tidak
hanya menservicesnya bila sakit, tapi juga merawatnya (maintainance)
agar gagah dan juga fit. Atas dasar inilah pihak perusahaan berusaha
sebaik mungkin menyediakan barang-barang untuk keperluan modifikasi
(sesuai dengan keinginan dan pesanan konsumen), yang sedang trend di
dunia otomotif saat ini.


Kode file : F080
File skripsi ini meliputi :
- Bagian depan
- Bab 1 – 5 lengkap (pendahuluan s/d penutup)
- Daftar pustaka

Bentuk file : Ms.Word
Charge (Biaya) : Rp. 20.000,-

Evaluasi Kinerja Produser Terhadap Peningkatan Kualitas Program Acara Televisi pada PT. Pacific Televisi

Peningkatan kualitas Program acara televisi pada PT.Pacific Televisi
Anugerah tentunya dilihat dari seberapa antusias keinginan penonton
untuk menonton acara atau program yang disiarkan. Oleh karenanya
penilaian kinerja produser tidak saja bertujuan untuk menilai kinerja
dari suatu produser dalam mengembangkan dan menciptakan suatu program
acara, namun juga diharapkan mampu meningkatkan kualitas dari acara
yang diproduksi dan tentunya sebagai alat pengambil keputusan apakah
masa tayang suatu program akan diperpanjang, atau akan digantikan
dengan acara atau program yang lain.
Penggunaan analisa Balanced Scorecard tentunya digunakan dengan
sedemikan rupa dan tetap harus diperhatikan bahwa penetapan penggunaan
Scorecard pastinya telah disesuaikan dengan kebutuhan dan
fungsi-fungsi yang melekat pada indikator yang menjadi obyek
penelitian dalam hal ini adalah produser. hasil akhir analisa dapat
dilihat dalam bagan (lihat lampiran) Balanced Scorecard dan dari hasil
tersebut kemudian dijadikan alat untuk mengambil keputusan apakah
kinerja dari seorang produser sudah seimbang dilihat dari sudut
keempat perspektif yang menjadi tolok ukur pengukuran.
Dari segi perspektif keuangan khususnya dalam penentuan anggaran
produksi, ada baiknya seorang produser diberi kebebasan untuk
bereksplorasi namun tentunya dalam batasan yang jelas. Mengingat
dengan terlalu banyaknya tekanan maupun batasan dari segi biaya maka
hasil yang didapat dari produksi suatu program atau acara juga bisa
tidak memuaskan. Perlu diingat bahwa penonton tidak pernah setia
dengan stasiun televisi, yang mereka cari dan tunggu adalah program
yang disiarkan oleh stasiun tersebut. Karenanya kebebasan dalam
bereksplorasi dan berkreativitas dalam pembuatan program acara
televisi hendaknya jangan terlalu di beri tekanan. Agar dapat
menghasilkan program yang sesuai dan memuaskan penonton. Dari segi
perspektif pelanggan, agar produser lebih mengetahui dan lebih dapat
memvisualisasikan keinginan penonton. Ada baiknya seorang produser
mengadakan riset khusus mengenai hal-hal apa yang sedang diminati atau
digandrungi oleh masyarakat pada saat ini. dengan adanya riset
tersebut selain kebutuhan akan selera penonton dapat terpenuhi,
informasi yang didapat juga lebih jelas dan tidak simpang siur. Selain
itu seorang Produser juga sebaiknya juga mementingkan aspek-aspek
edukasi dalam pembuatan program atau acara yang dimaksud dalam hal ini
program acara yang bersifat mendidik harus lebih ditingkatkan dari
pada program yang hanya berfokus pada pencarian profit semata.


Kode file : F079
File skripsi ini meliputi :
- Bagian depan
- Bab 1 – 5 lengkap (pendahuluan s/d penutup)
- Daftar pustaka
- Lampiran 2

Bentuk file : Ms.Word
Charge (Biaya) : Rp. 30.000,-

Pengendalian Harga Dan Pelayanan Sebagai Strategi Pada PT. XX Untuk Pengembangan Pasar Sasaran

Di kawasan timur Indonesia, salah satu pelabuhan yang sangat strategis
dan sangat banyak dikunjungi oleh armada laut dari berbagai daerah
adalah pelabuhan samudera Bitung. Apalagi kota Bitung merupakan Free
Trade Zone pada saat mendatang, bahkan rencana membangun International
Hub Port oleh pemerintah pun telah dicanangkan maka, menjadi lebih
terbukalah peluang-peluang bisnis di daerah ini. Dari sekian banyak
peluang usaha yang ada, jenis usaha galangan kapal adalah salah satu
bentuk bisnis yang banyak diminati. Semakin banyaknya kapal-kapal
lokal yang beroperasi disekitar kawasan ini, ditambah kapal-kapal luar
yang tentunya membutuhkan jasa galangan dalam mengadakan reparasi atau
sekedar ceck up kelayakan berlayarnya. Walau dengan modal yang cukup
besar, ternyata telah cukup banyak pengusaha yang membangun usaha
bisnis galangan yang tentunya menimbulkan masalah baru bagi sesama
pengusaha, yaitu faktor persaingan.
PT. Samudera Puranabile Abadi adalah salah satu perusahaan yang
bergerak dibidang jasa Dok/Galangan Kapal di kota Bitung. Melihat
begitu banyak persaingan dengan perusahaan Dok/Galangan Kapal lainnya
yang lebih dulu eksis dan unggul dalam berbagai hal, tentunya
perusahaan yang masih tergolong baru ini, memiliki segmen pasar yang
menjadi pasar sasarannya relatif lebih kecil. Sehingga kapal yang
direparasi lebih kecil jumlahnya, dan tentunya berdampak pada
keberlangsungan perusahaan. Maka di perlukan strategi pengendalian
manajemen guna membuka pasar sasaran yang lebih luas sehingga
diharapkan dapat menarik pelanggan baru.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa Kuantitas doking kapal kayu tiap
tahun mengalami penurunan yaitu pada tahun 2005 sebesar 7,09%, tahun
2006 sebesar 3,39% dan 2007 sebesar 1,75% hal ini disebabkan karena
kondisi ekonomi secara makro tidak stabil, seperti kenaikan harga BBM,
naiknya spare part, dan lainnya sehingga banyak perusahaan pelanggan
tidak beroperasi. Menurunnya quantitas doking kapal kayu tiap tahun,
menyebabkan galangan semakin sepi. Dimana pada tahun 2004 masa "idle
time"galangan sebesar 36,5% atau selama 4,5 bulan dapat mengganggu
kontinuitas perusahaan sehingga manajemen perusahaan menjalankan
strategi baru, yaitu memperluas segmen pasar perusahaan. Strategi
perluasan pasar sasaran yang dijalankan perusahan telah mampu
meningkatkan kuantitas pelanggan dan dalam rangka lebih mengoptimalkan
kinerja maka usaha untuk lebih menerobos kesegmen pasar yang lebih
luas perlu dipikirkan.


Kode file : F078
File skripsi ini meliputi :
- Bagian depan
- Bab 1 – 5 lengkap (pendahuluan s/d penutup)
- Daftar pustaka
- Lampiran 2

Bentuk file : Ms.Word
Charge (Biaya) : Rp. 20.000,-

Hubungan antara kompensasi dengan semangat kerja karyawan pada PTP Nusantara XII (Persero)

Upah Minimum Regional (UMR) adalah suatu standar minimum yang
digunakan oleh para pengusaha atau pelaku industri untuk memberikan
upah kepada pegawai, karyawan atau buruh di dalam lingkungan usaha
atau kerjanya. Penetapan upah dilaksanakan setiap tahun melalui proses
yang panjang. Mula-mula Dewan Pengupahan Daerah (DPD) yang terdiri
dari birokrat, akademisi, buruh dan pengusaha mengadakan rapat,
membentuk tim survei dan turun ke lapangan mencari tahu harga sejumlah
kebutuhan yang dibutuhkan oleh pegawai, karyawan dan buruh. Setelah
survei di sejumlah kota dalam propinsi tersebut yang dianggap
representatif, diperoleh angka Kebutuhan Hidup Layak (KHL) - dulu
disebut Kebutuhan Hidup Minimum (KHM). Berdasarkan KHL, DPD
mengusulkan upah minimum regional (UMR) kepada Gubernur untuk
disahkan.
Semangat kerja merupakan hal yang sangat penting dalam setiap usaha
kerjasama sekelompok orang dalam suatu organisasi, semangat kerja yang
tinggi akan menghasilkan produktivitas kerja yang tinggi dan akan
mempermudah perusahaan dalam pencapaian tujuan yang telah ditetapkan.
Suatu usaha tidak akan mengalami kemajuan tanpa adanya semangat kerja
yang tinggi, semangat kerja yang tinggi akan memberikan dampak positif
bagi perusahaan, sebaliknya semangat kerja yang rendah akan merugikan
perusahaan seperti tingkat absensi yang tinggi, perpindahan karyawan,
dan produktivitas yang rendah.
Pada penelitian ini, penulis memilih PTP Nusantara XII (Persero)
sebagai daerah penelitian yang didasarkan pada judul penelitian dan
teori-teori yang mendukung mengenai kompensasi serta adanya
pelaksanaan pemberian kompensasi yang diterapkan oleh PTP Nusantara
XII (Persero) Unit Usaha Strategik yang meliputi gaji, upah insentif,
dan bonus. Kriteria tersebut adalah faktor-faktor yang erat
hubungannya dengan semangat kerja karyawan.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang positif
antara kompensasi dengan semangat kerja karyawan tetap pada PTP
Nusantara XII (Persero), terbukti melalui hasil perhitungan korelasi
rank spearman dimana rs sebesar 0,608 yang berada dalam interval 0,600
- 0,799. Perhitungan tersebut menunjukkan korelasi positif dimana
semakin baik kompensasi yang diberikan oleh perusahaan kepada
karyawan, semangat kerja karyawan akan semakin meningkat. Hasil
perhitungan korelasi rank spearman diperkuat dengan uji t yang
diperoleh hasil sebesar 4,049 sedangkan tabel df N-2 dengan tingkat
signifikansi α=5% untuk uji tes dua pihak menunjukkan 2,043 yang
berarti t hitung > t tabel. Kesimpulan dari hasil perhitungan tersebut
adalah Ho ditolak dan Ha diterima yang berarti terdapat hubungan yang
signifikan antara kompensasi dengan semangat kerja karyawan tetap pada
PTP Nusantara XII (Persero). Berdasarkan hasil tanggapan responden
yang diperoleh dalam penelitian, maka dapat diketahui bahwa kompensasi
yang diberikan oleh perusahaan telah dilaksanakan dengan baik,
sehingga semangat kerja karyawan meningkat. Kebijakan tersebut
hendaknya dipertahankan oleh perusahaan agar semangat kerja para
karyawan tetap tinggi, sehingga tujuan kedua belah pihak, baik
perusahaan maupun karyawan dapat tercapai dengan baik.


Kode file : F077
File skripsi ini meliputi :
- Daftar isi dll
- Bab 1 - 5 lengkap (pendahuluan s/d penutup)
- Daftar pustaka

Bentuk file : Ms.Word
Charge (Biaya) : Rp. 20.000,-

Sabtu, 07 Januari 2012

Pengaruh Perkembangan Jumlah Pelanggan kartuHALO Melalui Program HALObebas Terhadap Tingkat Pemakaian Pulsa Rata-rata Pelanggan kartuHALO

Persaingan bisnis selular yang ketat membuat para operator selular
harus terus berinvestasi guna memperluas jaringannya. Hal tersebut
mutlak harus dilakukan oleh tiap operator karena potensi yang dimiliki
bisnis ini sangat besar mengingat pangsa pasar yang besar dengan
keadaan geografis dan struktur demografis yang sangat membutuhkan
teknologi komunikasi yang memadai untuk mengakomodasi kebutuhan sosial
dan ekonomi masyarakat. Berdasarkan data yang penulis peroleh dari
website majalah SWA pada tanggal 15 April 2005 dapat diketahui bahwa
untuk tahun 2005 PT. Telekomunikasi Selular menganggarkan dana sebesar
US$ 600 juta untuk perluasan dan peningkatan kualitas jaringannya. PT.
Indosat menganggarkan sebesar US$ 640 juta, sementara PT. Excelcomindo
Pratama menyiapkan dana sebesar US$ 250 juta. Anggaran yang disiapkan
PT. Telekomunikasi Indonesia adalah sebesar Rp. 1,7 trilyun, PT.
Bakrie Telecom menganggarkan sebesar US$ 500 juta, dan yang terakhir
PT. Mobile-8 Telecom sebesar US$ 400 juta.
Industri ini memiliki dua jenis produk yang secara langsung memisahkan
pelanggan menjadi dua kategori, yaitu pelanggan pascabayar dan
pelanggan prabayar. Perbedaan produk pascabayar dan prabayar adalah
pada proses aktivasi, metode pembayaran pulsa, dan data pelanggan.
Proses aktivasi nomor pascabayar memerlukan data pelanggan secara
lengkap, kemudian proses aplikasi, registrasi, dan verifikasi. Hal
tersebut tidak perlu dilakukan pada produk prabayar karena pada produk
ini pelanggan dapat melakukan aktivasi sendiri sesuai petunjuk yang
tertera pada paket perdana produk tersebut tanpa harus memenuhi
persyaratan administrasi.
Jumlah pelanggan pascabayar yang sangat kecil jika dibandingkan
pelanggan prabayar tersebut membuat pihak manajemen Telkomsel
mempertimbangkan suatu strategi untuk menarik minat calon pelanggan
potensial, karena selama ini pascabayar identik dengan tingkat
segmentasi pasar premium. Pada bulan April 2004 Telkomsel meluncurkan
program HALObebas dimana program ini memberikan tiga pilihan paket,
yaitu paket bebas roaming nasional, paket bebas 150 SMS per bulan, dan
paket bebas abonemen. Strategi ini menjawab keinginan pasar potensial
yang ingin berlangganan kartu pascabayar sesuai dengan kemampuan,
kebutuhan, dan perilaku komunikasinya.


Kode file : F076
File skripsi ini meliputi :
- Bagian depan (Daftar isi dll)
- Bab 1 – 5 lengkap (pendahuluan s/d penutup)
- Daftar pustaka
- Lampiran2 (kuesioner, dll)

Bentuk file : Ms.Word
Charge (Biaya) : Rp. 30.000,-

Jumat, 06 Januari 2012

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG DIPERTIMBANGKAN KONSUMEN DALAM KEPUTUSAN UNTUK MENABUNG DI LEMBAGA KEUANGAN SYARIAH

Dewasa ini di Indonesia telah berdiri beberapa Bank Syariah dan Bank Perkreditan Rakyat Syariah. Bank Muamalat Indonesia sebagai pionir bank syariah tahun 1992 dan kemudian Bank Syariah Mandiri (1999), selanjutnya kantor cabang syariah Bank IFI, Bank Jabar, Bank BNI, serta 79 Bank Perkreditan Rakyat Syariah. Keberadaan bank-bank syariah di Indonesia ini merupakan angin sejuk bagi masyarakat yang membutuhkan jasa perbankan syariah yang Islam, seperti bagi hasil, jual beli, sewa, sewa beli, dan jasa lainnya.
Kalangan umat Islam sendiri secara emosional menunjukan antusiasmenya. Harapan menjalani hidup secara syariah dunia akhirat sudah di depan mata. Mereka dapat menjalankan ibadah dengan tenang, menghidupi keluarganya dengan rezeki yang halal. Sebab konsep syariah ini dikembangkan mengiringi kebutuhan sektor riil, yang melarang jual beli uang, spekulasi, dan tidak mengakui nilai mendatang. Ini semua bentuk riba menurut sistem syariah.
Umat Islam dilarang mengambil riba apapun jenisnya, larangan tersebut bersumber dari al Quran dan al Hadist, diantaranya adalah :

يَا أَيُّهَا الَّذِيْنَ آمَنُوْا اتَّقُوْا اللهَ وَذَرُوْا مَا بَقِيَ مِنَ الرِّبَا إِنْ كُنْتُمْ مُؤْمِنِيْنَ (278) فَإِنْ لَّمْ تَفْعَلُوْا فَأْذَنُوْا بِحَرْبٍ مِّنَ اللهِ وَرَسُوْلِهِ وَإِنْ تُبْتُمْ فَلَكُمْ رُؤُوْسُ أَمْوَالِكُمْ لاَ تَظْلِمُوْنَ وَلاَ تُظْلَمُوْنَ (279)

 "Hai orang-orang yang beriman, bertaqwalah kepada Allah dan tinggalkan sisa riba (yang belum dipungut) jika kamu orang-orang yang beriman. Maka jika kamu tidak mengerjakan (meninggalkan sisa riba) maka ketahuilah bahwa Allah dan Rosulnya akan memerangimu. Dan jika kamu bertaubat (dari pengambilan riba) maka bagimu pokok hartamu ; kamu tidak menganiaya dan tak pula dianiaya " (al Baqarah : 278-9)
Dalam keputusan Lokakarya Ulama tentang Reksadana Syariah terhadap pengakuan adanya dua pandangan yang berbeda terhadap bunga bank. Pendapat pertama mengatakan bahwa bunga bank itu riba, dan oleh karena itu hukumnya haram. Sedangkan pandangan kedua berpendapat bunga bank itu bukan riba, oleh karena itu hukumnya halal. Meski diakui oleh lokakarya bahwa pandangan kedua tersebut adalah rukhsah (penyimpangan) dari ketentuan baku, namun melihat kenyataan hidup yang ada dan untuk menghindari kesulitan masyaqqah karena sebagian umat Islam terlibat dalam sistem bunga bank, maka hal itu dapat dimungkinkan untuk ditempuh, sepanjang dapat dipastikan adanya kebutuhan (qiyamu hajatin) umum demi kelanjutan pembangunan nasional, dan secara khusus untuk mempertahankan kehidupan pribadi pada tingkat kecukupan (kifayah). Oleh karena itu maka usaha pengembangan perbankan yang sistem operasinya tidak mengenakan bunga (interest free banking system) lebih ditujukan kepada pemantapan pengerahan dana pembangunan dari masyarakat yang menganggap bunga bank adalah riba atau meragukan.
Namun berdasarkan survei dan penelitian terhadap preferensi masyarakat yang dilakukan oleh Bank Indonesia bekerjasama dengan lembaga penelitian perguruan tinggi, tampaknya disamping pelayanan dan kinerja bank syariah yang masih belum memenuhi harapan juga terdapat keraguan masyarakat tentang kepatuhan bank terhadap syariah. Temuan survey tersebut bukan untuk mengecilhatikan para bankir syariah tetapi justru menjadi masukan berharga atau sebagai pekerjaan rumah yang menarik. Komplain yang seringkali muncul adalah aspek pemenuhan syariah (sharia compliance). Kepatuhan dan kesesuaian bank terhadap prinsip syariah seringkali dipertanyakan para nasabah. Komentar bahkan kecaman walaupun seringkali masuk telinga kanan dan keluar telinga kiri oleh pengurus bank, namun lama kelamaan menjadikan perhatian besar para pengamat dan pakar perbankan syariah.
Sampai saat ini belum diperoleh data yang memberikan gambaran seberapa besar potensi masyarakat yang menjadi sasaran utama pemasaran produk perbankan Islam tersebut, yang memang memilih Lembaga Keuangan Syariah karena menganggap bunga bank itu riba, mengingat banyaknya nasabah dari lembaga-lembaga keuangan syariah tersebut tidak berbank tunggal. Di saat tingkat bagi hasil yang di terima oleh para deposan bank syariah kurang lebih setara atau lebih baik daripada tingkat bunga yang ditawarkan oleh bank konvensional, maka bank syariah akan menjadi prioritas pertama. Apabila yang terjadi adalah sebaliknya maka prioritas pemilihan bank tersebut berpindah kepada bank konvensional. Lembaga Keuangan Syariah sebagai sebuah bank pada awal berdirinya mempunyai tujuan untuk bisa bermuamalah dalam bidang ekonomi yang sesuai dengan syariat Islam, juga harus bersaing dengan bank lainnya untuk merebut nasabah. Akan tetapi yang menjadi permasalahan adalah motivasi dari nasabah di Lembaga Keuangan Syariah sangat beraneka ragam. Meskipun pada mulanya Lembaga Keuangan Syariah ingin mewadahi dan menampung masyarakat yang tidak setuju dengan sistem bunga bank konvensional, akan tetapi tidak menutup kemungkinan karena motivasi lainnya, seperti karena hanya faktor dekatnya letak bank tersebut dari tempat tinggal nasabah atau karena faktor pelayanan ataupun faktor lainnya. Dengan mengetahui motivasi dari nasabah tentunya hal ini akan bermanfaat bagi usaha untuk mengembangkan Lembaga Keuangan Syariah.


Kode file : F075
File skripsi ini meliputi
-          Bagian depan
-          Bab I – V (pendahuluan – penutup) lengkap
-          Daftar pustaka
-          Lampiran2 (kuesioner, dll)

Bentuk file : Ms.WORD
Biaya : Rp. 40.000,-


Usaha Mengefektifkan Advertising Guna Meningkatkan Penjualan Pada PT XX

Penjualan adalah merupakan target utama bagi setiap perusahaan dalam menjalankan aktivitasnya peningkatan maupun penurunan penjualan disebabkan berbagai macam faktor baik internal maupun  iksternal perusahaan. Dengan melihat hal tersebut persaingan antar perusahaan semakin ketat dengan berbagai macam metode dan strategi agar dapat menang dalam persaingan tersebut.
Demikian halnya Perusahaan Rokok PT "Jati Mesim" Malang, yang dalam memasarkan hasil produksinya telah menggunakan advertising sebagai alat pemasarannya. Namun dalam kenyataannya aktivitas advertising yang dilakukan belum efektif, sehingga volume penjualan masih mengalami penurunan.
Dari uraian diatas maka dapat disimpilkan bahwa kegiatan advertising memegang peranan penting dalam memasarkan produk yang dihasilkan dimana hal tersebut akan membantu meningkatkan dan mempertahankan penjualan pada Perusahaan Roko PT "Jati Mesem" Malang.
Berdasarkan uraian tersebut diatas, maka penulis memberi judul skripsi, yaitu : Usaha Mengefektifkan Advertising Guna Meningkatkan Volume Penjualan Pada Perusahaan Rokok PT. "Jati Mesem" Malang"
Adapun tujuan penelitian yang ingin dicapai dari Perusahaan Rokok PT. "Jati Mesem" Malang adalah untuk mengetahui sejauh mana pelaksanaan kegiatan pemasaran khususnya advertising yang telah dilaksanakan dan juga untuk mengetahui hubungan dan pengaruh advertising dengan penjualan.
Teknik yang digunakan untuk menganalisa adalah dengan memakai analisa kuantitatif yaitu suatu teknik data yang berupa angka - angka yang kemudian dianalisa stastistik dengan cara melakukan perhitungan dan mengklasifikasikan ke dalam rumus-rumus statistik yang meliputi analisa korelasi, analisa regresi dan uji t.
Untuk mendukung jalannya pemecahan masalah maka penalis mengajukan beberapa saran yaitu :
1.      Perusahaan hendaknya lebih memperhatikan faktor informasi yang berkaitan dengan pasar, keinginan konsumen, daya beli dan faktor ekonomi yang terjadi di Indonesia.
2.      Perusahaan agar tetap mempertahankan dan meningkatkan kualitas produk, serta menambah harga produknya .
3.      Perusahaan hendaknya tetap memelihara hubungan baik antara pimpinan perusahaan dengan karyawannya, dengan demikian akan tercapai suasana yang dapat meningkatkan gairah kerja karyawan.
4.      Perusahaan hendaknya menambah saluran distribusi serta menjaga hubungan baik dengan perangkat saluran distribusi.

Kode file : F074
File skripsi ini meliputi
-          Bagian depan
-          Bab I – V (pendahuluan – penutup) lengkap
-          Daftar pustaka

Bentuk file : Ms.WORD
Biaya : Rp. 20.000,- (boleh kirim pulsa)


ANALISIS PENGARUH KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN TERHADAP VARIASI HARGA SAHAM

Studi Kasus EVA dan 5 Rasio Keuangan, Pada 60 Perusahaan Yang Go Publik

Harga saham yang diperjual belikan di bursa sangat berkaitan dengan prestasi yang dicapai oleh perusahaan. Prestasi perusahaan dapat dinilai dari besarnya kinerja keuangan selama periode tertentu. Kinerja keuangan perusahaan bisa diamati dari laporan keuangan yang dikeluarkan secara periodik. Dalam kegiatan dipasar modal, untuk menentukan saham perusahaan apa yang akan dipilih, pemodal biasanya dibantu oleh pialang sekuritas ( PS ). PS akan merekomendasikan saham yang layak untuk dipilih berdasarkan kriteria tertentu. Kriteria yang umum digunakan adalah aktif diperdagangkan dan fundamentalnya bagus. Selain mereka, analis sekuritas juga mengamati kinerja fundamental keuangan dalam melakukan evaluasi dan proyeksi harga saham perusahaan. Dalam kolom " polling saham " unggulan sepekan di harian Media Indonesia dengan nara sumber perusahaan sekuritas, pialang dan pemodal, salah satu variabel yang turut mempengaruhi hasil polling adalah isu kinerja individu dari setiap emiten yang terdaftar di Bursa Efek Jakarta. Ramainya kegiatan pertukaran portofolio dilantai bursa menurut para analis invetasi dan sekuritas sedikit banyak juga diilhami oleh isu kinerja fundamental keuangan emiten.
Ukuran yang lazim dipakai untuk mengukur kinerja keuangan perusahaan dalam pendekatan fundamental adalah rasio keuangan. Melalui rasio keuangan kita bisa membuat perbandingan yang berarti dalam dua hal. Pertama, kita bisa bandingkan rasio keuangan suatu perusahaan dari waktu – kewaktu untuk mengamati kecenderungan ( trend ) yang sedang terjadi. Kedua, kita bisa bandingkan rasio keuangan sebuah perusahaan dengan perusahaan lain yang masih bergerak pada industri yang relatif sama pada periode tertentu. Dengan cara kedua ini kita bisa menilai keunggulan dan kelemahan pengelolaan keuangan antara satu perusahaan dengan perusahaan lain dalam industri tertentu atau antara perusahaan dengan rata – rata perusahaan dalam industri yang sama.
Didorong oleh ketidakpuasan atas kelemahan dari metode penilaian yang biasa digunakan ( konvensional ) oleh perusahaan dan investor ( rasio keuangan ) dan juga kelemahan – kelemahan lain yang disebabkan oleh mitos pasar serta ukuran – ukuran akuntansi yang seringkali menyesatkan maka Stewart dan Stern, analis keuangan dari Stern Stewart & Co. of New York City mencetuskan konsep yang disebut dengan Economic Value Added (EVA). Konsep EVA merupakan pendekatan baru dalam menilai kinerja keuangan perusahaan dengan memperhatikan secara adil ekspektasi para penyandang dana. Di Amerika Serikat konsep EVA ini sangat dikenal secara luas, semakin meluasnya penggunaan EVA ini sangat terkait dengan semakin meningkatnya kesadaran manajer bahwa tugas mereka adalah untuk memaksimumkan nilai perusahaan serta meningkatkan nilai pemegang saham dan bukannya untuk mencapai tujuan lain. Penilaian kinerja dengan menggunakan pendekatan EVA menyebabkan perhatian manajemen sesuai dengan kepentingan pemegang saham. Dengan EVA para manajer berpikir dan juga bertindak seperti halnya pemegang saham yaitu memilih investasi yang memaksimumkan tingkat pengembalian dan meminimumkan tingkat biaya modal sehingga nilai perusahaan dapat dimaksimumkan.

Kode file : F073
File skripsi ini meliputi
-          Halaman depan
-          Bab I – V (pendahuluan – penutup) lengkap
-          Daftar pustaka
-          Lampiran2

Bentuk file : Ms.WORD
Biaya : Rp. 25.000,- (boleh kirim pulsa)

Senin, 02 Januari 2012

ANALISIS UNTUK MENENTUKAN PILIHAN STRATEGI PENGEMBANGAN BAGI PT. BANK NEGARA INDONESIA (PERSERO) Tbk CABANG SYARIAH MALANG

Manajemen strategi merupakan sejumlah keputusan dan tindakan yang mengarah pada penyusunan suatu strategi atau sejumlah strategi yang efektif untuk membantu mencapai sasaran perusahaan (Jauch dan Glueck, 1998; 6). Strategi mengandung unsur waktu menembus ke masa depan, karena strategi adalah sarana untuk mengubah keadaan saat ini menjadi keadaan yang diinginkan di masa depan. Pengambilan keputusan mengenai strategi dilakukan dengan memanajemeni lingkungan intern, dan memperhatikan, mewaspadai serta menyikapi lingkungan ekstern perusahaan.
Krisis moneter yang melanda Indonesia adalah suatu bukti bahwa asumsi di atas salah total. Seperti kita ketahui, sistem moneter yang selama ini kita gunakan adalah sistem perbankan konvensional, dimana keterkaitan antara sektor moneter dengan sektor riil lebih longgar, sehingga sektor moneter dimungkinkan berkembang jauh lebih cepat daripada sektor riilnya. Bahkan, di dunia volume transaksi di sektor riil hanya 1,5 % dari transaksi di sektor moneter yang berkaitan dengan sektor riil. Keadaan inilah yang mendorong terjadinya buble economy yang pada saatnya akan terjadi crash dan keadaan yang paling parah adalah seperti yang kita alami sekarang ini. Oleh karena itu, mulailah diperkenalkan suatu sistem ekonomi alternatif, yaitu bank syariah. Bank syariah  hanyalah merupakan sub unit dari unit finansial; demikian juga unit finansial merupakan bagian dari sub sistem ekonomi. Sementara sub sistem ekonomi merupakan bagian integral dari sistem Islam yang maha luas.
Bank syariah terbebas dari negative spread karena tidak berbasis pada bunga uang. Konsep Islam menjaga keseimbangan antara sektor riil dengan sektor moneter, sehingga pertumbuhan pembiayaannya tidak akan lepas dari pertumbuhan sektor riil yang dibiayainya. Pada saat perekonomian lesu, maka yield yang diterima oleh perbankan Islam menurun, dan pada gilirannya return yang dibagi-bagikan kepada para penabung juga turun. Sebaliknya, pada saat perekonomian booming, maka return yang dibagi-bagikan akan booming pula. Prinsip utama bank syariah  adalah filosofi kemitraan dan kebersamaan dalam profit dan resiko , dengan tujuan mewujudkan kegiatan ekonomi yang lebih adil dan transparan. Diharapkan dengan sistim perbankan syariah kita dapat membunuh wabah penyakit negative spread (keuntungan minus) dari dunia perbankan hingga ke akar-akarnya. Hal ini diperkuat oleh desakan masyarakat muslim, yang selama ini menganggap bahwa bunga bank adalah riba atau suatu perkara mutasyabihat ( yang masih samar hukumnya), untuk segera mendirikan sebuah lembaga perbankan yang bercorak islami.

Kode file : F072
File skripsi ini meliputi
-          Bagian depan (Daftar isi, dll)
-          Bab I – V (pendahuluan – penutup) lengkap
-          Daftar pustaka
-          Lampiran2 (kuesioner, dll)

Bentuk file : Ms.WORD
Biaya : Rp. 25.000,- (boleh kirim pulsa)

Analisis Orientasi pasar kearah keunggulan Kinerja Rumah Sakit di Kota dan Kabupaten Malang

Dunia perawatan kesehatan telah berubah secara radikal selama dasa warsa terakhir ini. Teknik-teknik tradisional untuk menganalisa dinamika-dinamika industri dan mengelola organisasi telah menjadi keharusan. Shelley Robbins dalam jurnal Medical care reviev tahun 1985 menyatakan bahwa lingkungan eksternal yang bergejolak menghadapi industri perawatan kesehatan telah menghasilkan suatu perubahan dari "perawatan kesehatan ( Rumah Sakit ) sebagai suatu organisasi sosial hingga perawatan kesehatan sebagai organisasi bisnis, dari suatu otrientasi produksi hingga suatu orientasi pasar".
Rumah Sakit yang merupakan bagian dari sistem kesehatan nasional dituntut untuk meningkatkan kualitas penyediaan fasilitas, pelayanan dan kemandirian. Dengan demikian rumahsakit merupakan salah satu pelaku pelayanan kesehatan dalam bentuk badan usaha  yang kompetitif harus dikelola oleh pelaku yang mempunyai jiwa wirausaha yang mampu menciptakan efisiensi, keunggulan dalam kualitas dan pelayanan, keunggulan dalam inovasi serta unggul dalam merespon kebutuhan pasien. Rumah Sakit merupakan sebuah organisasi yang memerlukan investasi yang cukup besar dan sumberdaya manusia yang terampil. Aspek bisnis perlu menjadi perhatian yang serius dalam menjaga kelangsungan usaha, walaupun tuntutan misi sosial yang diemban tidak boleh dilupakan
Dengan  perkembangan  yang ada , Rumah Sakit telah masuk kedalam  suatu industri pelayanan kesehatan yang kompetitif sehingga Rumah Sakit harus berusaha untuk selalu mengetahui posisi dirinya dalam persaingan, dengan demikian para pengelola  Rumah Sakit harus merespon terhadap perubahan lingkungan dengan menggunakan pendekatan manajemen pemasaran strategis . Seiring dengan perubahan ini mulai menerapkan strategi pemasaran pada orgainisasi mereka, namun timbul suatu fenomena yaitu sulitnya mengukur kinerja pada industri Rumah Sakit yang bersangkutan ketika mereka berorientasi pada pasar.

Kode file : F071
File skripsi ini meliputi
-          Bagian depan (Daftar isi)
-          Bab I – V (pendahuluan – penutup) lengkap
-          Daftar pustaka
-          Lampiran2 (kuesioner)

Bentuk file : Ms.WORD
Biaya : Rp. 25.000,- (boleh kirim pulsa)


Analisis Lingkungan Dalam Penetapan Strategi Perusahaan (Studi Kasus Pada Rumah Sakit Umum Daerah Kota Malang)

Analisis lingkungan secara sistematis dan efektif juga membantu perencana strategi untuk mengembangkan sistem pencegahan dini untuk menghindari ancaman, atau mengembangkan strategi yang dapat mengubah ancaman menjadi keuntungan bagi perusahaan. Pengambilan keputusan untuk penyusunan strategi ini harus didasarkan pada pengalaman masa lalu, kondisi sekarang dan situasi yang akan datang dengan mempertimbangkan aspek ekonomi, sosial, teknologi pasar dan persaingan, kebijaksanaan pemerintah serta kemampuan manajemen yang meliputi aspek pemasaran, keuangan, produksi, dan personalia.
Manajemen perlu memperhatikan lingkungan bisnis sekitarnya agar dapat menentukan faktor-faktor dalam lingkungan yang merupakan kendala dalam pelaksanaan strategi dan tujuan perusahaan saat ini dan faktor-faktor lingkungan apa saja yang memberikan peluang terhadap pencapaian tujuan dengan cara penyesuaian strategi perusahaan. Perusahaan kadang-kadang merasa yakin bahwa dirinya mempunyai kekuatan sehingga merasa tidak perlu memperhatikan hal-hal yang terjadi di lingkungan sekitarnya akibatnya mereka mengalami penurunan dalam prestasi dan tidak dapat mencapai tujuan yang ditetapkannya. Hal ini dapat terjadi jika perusahaan tidak lagi melakukan penyesuaian strategi terhadap lingkungannya atau tidak peka terhadap tuntutan lingkungan. Dari analisis lingkungan ini perusahaan dapat mengetahui gambaran lengkap mengenai ancaman dan peluang baginya sehingga mereka dapat menerapkan strategi yang paling efektif bagi kelangsungan hidup dan perkembangan perusahaan.
Berkaitan dengan hal tersebut di atas maka keberadaan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Dr. Saiful Anwar Malang menarik untuk dicermati karena merupakan rumah sakit terbesar di kotamadya Malang ini tidak lepas dari pujian dan kritikan dari masyarakat. Opini negatif dari masyarakat mengenai pelayanan yang kurang memuaskan pada rumah sakit pemerintah termasuk juga RSUD Dr. Saiful Anwar Malang menunjukkan kurangnya perhatian manajemen rumah sakit terhadap lingkungannya atau kurang efektifnya strategi yang diterapkan selama ini.

Kode file : F070
File skripsi ini meliputi
-          Bagian depan (Daftar isi, dll)
-          Bab I – V (pendahuluan – penutup) lengkap
-          Daftar pustaka
-          Lampiran2

Bentuk file : Ms.WORD
Biaya : Rp. 20.000,- (boleh kirim pulsa)


Analisis Kualitas Pelayanan Kesehatan Sebagai Dasar Pengoptimalan Kinerja Perusahaan (Studi Kasus Di Rumah Sakit Umum Daerah Blambangan)

Sektor jasa akhir-akhir ini memiliki kecenderungan kesempatan berkembang yang meningkat karena jasa dalam suatu perekonomian secara mutlak diperlukan untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat. Karena itu jasa yang bisa dinikmati masyarakat semakin meningkat jumlah dan jenisnya. Adanya kemajuan perekonomian global dewasa ini mendorong pertumbuhan sektor jasa. Banyak peluang bisnis yang muncul dari sektor ini, demikian pula halnya kesempatan kerja semakin luas. Di Amerika Serikat, pekerjaan dalam sektor jasa mencapai 75-77% dari total lapangan kerja dan 70% dari GNP, serta diharapkan untuk menyediakan 90% dari keeseluruhan lapangan kerja baru pada dekade abad 21. Jumlah orang yang bekerja dalam  sektor jasa (seperti tranportasi, komunikasi, perdagangan grosir dan eceran, keuangan dan asuransi, pemerintahan, hukum, pendidikan dan kesehatan) di Amerika Serikat mencapai 96 juta orang. Sedangkan untuk tahun 2005 diproyeksikan mencapai 107,4 juta orang. Sebuah artikel dalam majalah Fortune yang berjudul "Service Is Everybody's Business"  malah berani memprediksikan bahwa semua lapangan kerja baru yang tercipta di Amerika Serikat di tahun 2005 berasal dari sektor jasa.
Jumlah rumah sakit dalam 20 tahun terakhir ini mengalami pertumbuhan yang sangat pesat terutama di kota-kota besar seperti Jakarta dan Surabaya. Pada akhir tahun 1995 jumlah RS 1.638 rumah sakit. Artinya dalam kurun waktu itu jumlah rumah sakit meningkat sekitar 47 %. Dari 1638 rumah sakit tersebut secara rinci adalah sebagai berikut : 801 rumah sakit umum, 185 rumah sakit khusus, 47 rumah sakit jiwa, dan 605 rumah sakit bersalin. Jumlah rumah sakit umum meningkat menjadi 38 % dari 581 pada tahun 1974 menjadi 801 pada pada akhir tahun 1995. Kenaikan jumlah rumah sakit umum terbanyak ada pada sektor swasta, yaitu 145 % atau 113 buah pada tahun 1974 menjadi 277 buah pada akhir tahun 1995
Dalam usaha jasa, kualitas lebih banyak ditentukan oleh para pemakai jasa tersebut. Oleh karena itu evaluasi terhadap pelayanan jasa rumah sakit perlu dilakukan secara terus-menerus, salah satu caranya dengan menggunakan user-based approach /pendekatan konsumen. Pendekatan ini didasarkan pada pemikiran bahwa kualitas tergantung pada orang yang memandangnya, sehingga produk yang paling memuaskan preferensi seseorang merupakan produk yang berkualitas paling tinggi.

Kode file : F069
File skripsi ini meliputi
-          Bagian depan (Daftar isi, dll)
-          Bab I – V (pendahuluan – penutup) lengkap
-          Daftar pustaka

Bentuk file : Ms.WORD
Biaya : Rp. 20.000,- (boleh kirim pulsa)


Pengaruh kualitas pelayanan terhadap kepuasan nasabah pada PT Bank Rakyat Indonesia Unit XX

Dunia perbankan Indonesia saat ini diwarnai dengan persaingan yang
semakin ketat. Perjuangan untuk menciptakan bisnis yang berulang
dengan nasabah yang sudah ada di tangan menempati titik sentral dalam
upaya bank untuk tetap unggul dalam persaingan jangka panjang. Memang
kini pelayanan yang diterima nasabah sudah dijadikan standar dalam hal
menilai kinerja sebuah bank.
Program pelayanan nasabah (Customer Service) di suatu bank bagi para
nasabahnya menyangkut faktor-faktor yang mempengaruhi penilaian
nasabah atas pelayanan yang diterima seperti : penampilan dan
kerapihan karyawan (bukti langsung), kemampuan karyawan dalam
menanggapi masalah yang dihadapi nasabah (keandalan), kesungguhan
karyawan dalam membantu nasabah (daya tanggap), profesionalisme
karyawan dalam bekerja (jaminan), keramahan dan kesopanan karyawan
dalam menghadapi nasabah (empati). Pada dasarnya pelayananlah yang
menjadi faktor terpenting dalam menentukan kepuasan nasabah. Dengan
pelayanan yang prima, nasabah akan merasa keanggotaanya memang
dibutuhkan dan diperhatikan, sedangkan kepuasan atas pelayanan yang
diberikan itu akan menumbuhkan dan meningkatkan loyalitas nasabah.
Loyalitas nasabah memang sangat dibutuhkan oleh bank karena
pertumbuhan suatu bank itu sendiri sangat tergantung dari pertumbuhan
dana yang berasal dari simpanan nasabah, karena kualitas pelayanan
dirasakan memiliki hubungan dan dapat mempengaruhi kepuasan nasabah.

Kode file : F068
File skripsi ini meliputi :
- Bab 1 – 5 lengkap (pendahuluan s/d penutup)
- Daftar pustaka
- Lampiran2 (tabulasi data, dll)
Bentuk file : Ms.Word
Charge (Biaya) : Rp. 10.000,- (Bisa ganti pulsa)

Analisis Kelengkapan Data Karyawan Guna Menunjang Sistem Informasi Dan Pemberian Fasilitas Kepada Karyawan Di PT Bentoel Prima

PT Bentoel Prima Malang yang beralamat di Jalan Raya Karanglo Malang
awalnya merupakan perusahaan yang kecil atau perusahaan rumahan yang
berlokasi di Jalan Wiromargo Malang, sekarang berkembang menjadi
perusahaan rokok yang cukup besar dan terkenal di kota Malang. PT
Bentoel Prima juga mendirikan dan membuka kantor cabang di Malang
maupun di luar kota Malang.
Dengan perkembangan perusahaan yang seperti sekarang ini, perusahaan
memerlukan banyak tenaga kerja atau karyawan yang cukup memadai bagi
perusahaan. Maka dari itu perusahaan harus dapat memantau keberadaan
semua tenaga kerja dan karyawannya dengan baik. Supaya pemantauan
tersebut dapat berjalan dengan baik, maka perusahaan harus menerapkan
administrasi tentang informasi data karyawan yang lengkap sesuai
dengan data yang dimiliki oleh tenaga kerja dan karyawannya sesuai
dengan perkembangan perusahaan dan jumlah karyawan yang dimilikinya.
Di permulaan abad XXI ini teknologi yang semakin canggih dan merupakan
pemicu bagi kecanggihan administrasi dalam perusahaan besar, yaitu
tentang pengelolaan administrasi yang berkenaan dengan informasi data
karyawan dan kelengkapannya sangat diperhatikan, sebab semua data
karyawan tersebut merupakan masalah yang sangat penting bagi
kelangsungan kerja karyawan yang bersangkutan dan juga dapat menunjang
pemberian fasilitas kepada karyawan yang ada di perusahaan.
PT Bentoel Prima Malang memiliki informasi tentang data karyawan yang
kelengkapannya dapat dipertanyakan. Sebab kelengkapan tentang
informasi data karyawannya sangat rendah, oleh karena itu harus
diadakan perbaikan dan melengkapi arsip-arsip yang berkenaan dengan
informasi data karyawan, agar informasi yang dimiliki perusahaan
tersebut menjadi lengkap baik itu data karyawan di Malang maupun data
karyawan yang ada dikantor cabang.
Kelengkapan informasi tentang data karyawan yang dimiliki perusahaan
akan sedikit banyak membantu perusahaan dalam pencegahan
penyelewengan-penyelewengan atau penyimpangan-penyimpangan yang ada
selama ini. Jika penyimpangan-penyimpangan itu terjadi akan
berdampak negatif bagi perusahaan. Dalam hal ini perusahaan akan
dirugikan cukup besar.

Kode file : F067
File skripsi ini meliputi :
- Bagian depan (Daftar isi dll)
- Bab 1 – 5 lengkap (pendahuluan s/d penutup)
- Daftar pustaka
Bentuk file : Ms.Word
Charge (Biaya) : Rp. 10.000,- (Bisa ganti pulsa)

Peranan Bauran Pemasaran Terhadap Perilaku Konsumen (Suatu Kajian Persepsi Konsumen Terhadap LBB SSC) di Kodya XX

Penelitian dengan judul "Peranan Bauran Pemasaran Terhadap Perilaku
Konsumen (Suatu Kajian Persepsi Konsumen Terhadap LBB SSC)" merupakan
hasil studi pada siswa LBB SSC dilatar belakangi oleh pentingnya
perusahaan yang bergerak dalam sektor jasa untuk benar-benar
memperhatikan bauran pemasarannya sehingga diharapkan dapat membentuk
persepsi yang baik di mata konsumen. Bagi siswa LBB SSC sendiri
tentunya memiliki persepsi yang berbeda terhadap bauran pemasaran yang
dilakukan oleh LBB SSC, sehingga masalah yang dirumuskan adalah
bagaimana pengaruh variabel produk, harga, promosi, tempat, penyampai
jasa, proses, dan bukti fisik dalam bauran pemasaran tergadap persepsi
konsumen dalam perilaku konsumen. Tujuan penelitian ini secara umum
adalah untuk mengetahui hubungan dan pengaruh variabel produk, harga,
promosi, tempat, penyampai jasa, proses, dan bukti fisik dalam bauran
pemasaran terhadap persepsi konsumen dalam perilaku konsumen dan untuk
mengetahui variabel dalam bauran pemasaran yang paling dominan
pengaruhnya terhadap persepsi konsumen dalam perilaku konsumen.
Digunakan beberapa kajian teori tentang bauran pemasaran, bauran
pemasaran pada perusahaan jasa, perilaku konsumen, dan persepsi. Dari
penggunaan teori-teori tersebut dapat diturunkan konsep bauran
pemasaran dengan variabel produk, harga, promosi, tempat, penyampai
jasa, proses, dan bukti fisik, dan konsep perilaku konsumen dengan
variabel persepsi.
Dari analisis data melalui analisis korelasi berganda dapat diketahui
arah dan kuat hubungan yang signifikan antara variabel bebas secara
bersama-sama dengan variabel terikatnya dan berdasarkan regresi linier
berganda dapat diketahui bahwa antara variabel bebas secara bersama
mempengaruhi variabel terikatnya. Variabel bebas yang dimaksud adalah
variabel-variabel dalam konsep bauran pemasaran yaitu produk, harga,
promosi, tempat, penyampai jasa, proses, dan bukti fisik, sedang
variabel terikatnya adalah variabel dalam konsep perilaku konsumen
yaitu persepsi.
Secara umum diketahui bahwa variabel produk (X1) dengan (b1 = 0,775,
thit. = 5,753 dan probabilitas 0,000), variabel harga (X2) dengan (b2
= 0,310, thit. = 2,604 dan probabilitas 0,011), variabel promosi (X3)
dengan (b3 = 0,210, thit. = 2,184 dan probabilitas 0,032), variabel
tempat (X4) dengan (b4 = 0,264, thit. = 3,303 dan probabilitas 0,001),
variabel penyampai jasa (X5) dengan (b5 = 0,330, thit. = 2,497 dan
probabilitas 0,015), variabel proses (X6) dengan (b6 = 0,397, thit. =
3,250 dan probabilitas 0,002), dan variabel bukti fisik (X7) dengan
(b7 = 0,219, thit. = 2,176 dan probabilitas 0,032) berpengaruh
terhadap persepsi konsumen.
Dari uji regresi parsial, diketahui bahwa variabel produk merupakan
variabel yang paling dominan berpengaruh terhadap persepsi konsumen.
Kode file : F066
File skripsi ini meliputi :
- Bab 1 – 5 lengkap (pendahuluan s/d penutup)
- Daftar pustaka
- Lampiran2 (kuesioner, dll)
Bentuk file : Ms.Word
Charge (Biaya) : Rp. 20.000,- (boleh ganti pulsa)