Pengaruh Latihan Gerak Pinggul (Stretching) Terhadap Tingkat Nyeri Punggung Bawah Pada Lansia (Studi di Sanggar Senam Bagas Desa XX)

Banyak orang mengurangi kegiatan fisik mereka sesudah pensiun, padahal pekerjaan rutin sehari-hari memerlukan dipakainya banyak otot. Sekalipun orang-orang tua yang mengalami gangguan kesehatan yang kronis atau sekedar menderita gejala penuaan masih dapat melakukan latihan fisik dalam batas-batas tertentu
Desain yang digunakan adalah metode pre eksperimen dengan rancangan one group pre test and post design,dengan variabel independent latihan gerak pinggul dan variabel dependent adalah tingkat nyeri. Populasinya adalah anggota Sanggar Senam Bagas Desa Mangunrejo sebanyak 35 orang, dan sampel 35 orang dengan tehnik pengambilan sampel total sampling. Penelitian ini dilaksanakan pada tanggal 01– 31 Juli 2008 di Sanggar Senam Bagas Desa Mangunrejo. Metode pengumpulan data dengan observasi dan wawancara. Uji hipotesis dengan menggunakan Wilcoxon Sign Rank Test.
Dari hasil penelitian didapatkan, 20 responden ( 57,14 % ) mengalami nyeri ringan, 15 responden ( 42,85 % ) mengalami nyeri sedang sebelum melakukan latihan, dan 4 responden ( 11,42 % )mengalami nyeri sedang setelah melakukan latihan gerak pinggul ( Stretching ) dengan uji hipotesis Z hitung = 4,021 dengan P Value = 0,000 dan taraf signifikan 0,05.
Dari pengolahan data dapat disimpulkan terdapat penurunan tingkat nyeri setelah melakukan latihan gerak pinggul ( Stretching ) dimana Ho ditolak, dan Ha diterima. Dan perhitungan didapatkan ada pengaruh yang signifikan latihan gerak pinggul ( Stretching ) terhadap tingkat nyeri punggung bawah di Sanggar Senam Bagas Desa Mangunrejo. Untuk selanjutnya perlu diklarifikasi bila terjadi penurunan tingkat nyeri dalam satu kategori.

Kode File : K089
File skripsi ini meliputi :
a. Halaman depan
b. Bab I – V (pendahuluan – penutup) lengkap
c. Daftar Pustaka
d. Lampiran2

Harga : Rp. 30.000,-