Rabu, 01 April 2009

Hubungan Motivasi Kerja Dengan Tingkat Kedisiplinan Perawat PNS dan HHLDi RSU XX

Mutu pelayanan di rumah sakit sangat ditentukan oleh pelayanan keperawatan atau asuhan keperawatan. Perawat sebagai pemberi jasa keperawatan harus bekerja secara sungguh-sungguh dan penuh motivasi. Motivasi merupakan rangsangan, dorongan dan ataupun pembangkit tenaga yang dimiliki seseorang yang mau berbuat dan bekerja secara optimal melaksanakan sesuatu yang telah direncanakan untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Perawat bertanggung jawab atas penggunaan waktu mereka dalam bertugas, dan untuk memenuhi semua itu diperlukan perilaku disiplin dari masing-masing individu perawat. Pengelolaan kedisiplinan secara umum dapat dijalankan dengan baik di rumah sakit swasta di Indonesia, namun di rumah sakit pemerintah terlihat masih terdapat perbedaan perlakuan terhadap para karyawannya (perawat) khususnya yang berstatus pegawai negeri (PNS) dan yang berstatus honorarium harian lepas (HHL). Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan motivasi kerja dengan tingkat kedisiplinan perawat PNS dan HHL di Rumah Sakit XX.
Desain penelitian ini adalah cross sectional dengan populasi sebanyak 141 perawat, jumlah sampel adalah total sampling (141 responden). Teknik analisa data menggunakan uji Chi-Square dengan tingkat kemaknaan < 0,05. Alat ukur yang digunakan adalah kuesioner motivasi kerja yang diadopsi dari Siswanto B dan studi dokumentasi absensi karyawan RSD Kabupaten Malang.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa sebagian besar perawat PNS dan HHL yaitu sebanyak 86 orang (60,99%) mempunyai motivasi kerja sedang, sebanyak 31 orang (21,99%) mempunyai motivasi kerja tinggi, dan sisanya sebanyak 24 orang (17,02%) mempunyai motivasi kerja rendah. Sedangkan tingkat kedisiplinan diperoleh hasil sebanyak 112 orang (80,1%) mempunyai tingkat kedisiplinan tinggi dan sebagian kecil sisanya sebanyak 28 orang (19,9%) mempunyai tingkat disiplin yang rendah.
Kesimpulan yang dapat ditarik dari penelitian adalah hubungan motivasi kerja dengan tingkat kedisiplinan perawat yang diukur dengan menggunakan teknik uji Chi-Square diperoleh hasil sebesar 73,228 pada tingkat kemaknaan (signifikansi) 0,000. Karena harga Chi-Square hitung lebih besar dari harga tabel (73,228 > 5,591) dan tingkat kemaknaan lebih kecil dari alfa () yang ditetapkan (0,000 < 0,05) maka hipotesis nol (H0) ditolak dan hipotesis kerja (H1) diterima, sehingga bisa disimpulkan bahwa ada hubungan yang signifikan antara motivasi kerja dengan tingkat kedisplinan perawat PNS dan HHL di Rumah Sakit XX.

Kode File : Q014
File skripsi ini meliputi :
a. Halaman depan
b. Bab I – V (pendahuluan – penutup) lengkap
c. Daftar Pustaka
d. Lampiran2

Harga : Rp. 50.000,-

1 komentar:

  1. sLamat mLm,
    maaf mggu aktlvltasnya,saya vlta..Saya ingin memesan skrlpsl psikologi diatas kOde flLe Q014..benar harga nya 20rb??bOLeh gak mba/mas sgera klrlmkan ke emalL saya maLam lnl Juga..
    Bgmn cr pembayarannya??tOLOng y mba/mas krlmkan segera scepatnya..Terlmakaslh..By.Vita

    BalasHapus

Silakan order/tinggalkan pesan dan email, kami akan kirimkan email file pesanan anda (SMS ke 086755605984)