Masih tingginya infeksi jamur Trichophyton rubrum, Trichophyton mentagrophytes dan Epidermophyton floccosum pada manusia di seluruh dunia baik di daerah tropis maupun sub tropis terutama di Indonesia, penyebaran ketiga spesies jamur penyebab Tinea unguium tersebut pada petani dapat melalui lumpur dan air.
Sebagian besar masyarakat Indonesia khususnya penduduk Desa XX yang bekerja sebagai petani sawah tidak menggunakan alat bantu sepatu boot, sehingga lumpur dan air yang terdapat jamur Trichophyton rubrum, Trichophyton mentagrophytes dan Epidermophyton floccosum akan masuk dalam kuku.
Tujuan dari penelitian deskriptif ini adalah untuk mengetahui berapa persentase jamur Trichophyton rubrum, Trichophyton mentagrophytes dan Epidermophyton floccosum pada kuku petani yang bekerja di sawah lebih dari 20 tahun di Desa XX selama bulan Juni sampai dengan Juli 2003.
Setelah dilakukan pemeriksaan terhadap 30 sampel kerokan kuku di laboratorium parasitologi Politeknik Kesehatan Jurusan Analis Kesehatan Tanjungkarang di dapatkan hasil bahwa 100% ditemukan jamur Epidermophyton floccosum sedangkan jamur Trichophyton rubrum dan Trichophyton mentagrophytes tidak ditemukan, hal ini menunjukkan bahwa masih terdapatnya jamur penyebab Tinea unguium pada kuku petani sawah di Desa XX.
Kode File : L017
File skripsi ini meliputi :
a. Halaman depan
b. Bab I – V (pendahuluan – penutup) lengkap
c. Daftar Pustaka
d. Lampiran2
Harga : Rp. 30.000,-
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Silakan order/tinggalkan pesan dan email, kami akan kirimkan email file pesanan anda (SMS ke 086755605984)