Kecerdasan emosi merupakan kemampuan seseorang mengatur kehidupan emosinya dengan intelegensinya, menjaga keselarasan emosi dan penangkapannya melalui keterampilan kesadaran diri, motivasi diri, empati dan keterampilan sosialnya (Goleman, 2002:512). Individu dengan kecerdasan emosi yang tinggi akan memiliki pengertian yang kuat terhadap nilai dan keyakinannya, memiliki tujuan dan visi yang jelas, memiliki kepercayaan diri dan penerimaan atas kekuatan dan kelemahannya. Individu menggunakan pengalaman emosi untuk membina hubungan yang lebih baik dan membimbing tingkah lakunya.
Di Indonesia selama ini terlalu menekankan arti penting nilai akademik, kecerdasan otak atau IQ saja. Mulai dari tingkat sekolah dasar sampai perguruan tinggi, jarang sekali ditemukan pendidikan tentang kecerdasan emosi yang mengajarkan tentang integritas, kejujuran, komitmen, visi, kreatifitas, ketahanan mental, kebijaksanaan, keadilan, prinsip kepercayaan, dan penguasaan diri atau sinergi, padahal justru inilah yang terpenting.
Tuntutan kualitas SDM yang semakin meningkat mendorong pihak perguruan tinggi untuk menyempurnakan kurikulum ilmiah yang diberikan kepada mahasiswa. Sayangnya, hal ini belum diimbangi dengan pembangunan emosional dan spiritual yang memadai. Akibatnya, mahasiswa terjebak dalam serangkaian aktivitas yang begitu padat hingga pengembangan emosional diri mereka semakin terbengkalai. Fakta ini didukung oleh hasil penelitian Heru Basuki (2007) menunjukkan bahwa terdapat hubungan negatif yang signifikan antara kecerdasan emosi dengan derajat stres pada mahasiswa tingkat akhir, yang berarti mahasiswa yang memiliki kecerdasan emsoi rendah akan cenderung memiliki derajat stres yang semakin tinggi.
Kode File : Q010
File proposal skripsi ini meliputi :
a. Halaman depan
b. Bab I – III (pendahuluan – metpen) lengkap
c. Daftar Pustaka
d. Instrumen, dll
Donasi : Rp. 25.000,-
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Silakan order/tinggalkan pesan dan email, kami akan kirimkan email file pesanan anda (SMS ke 086755605984)