Sabtu, 30 April 2011

Hubungan Pengetahuan Wanita Usia Subur Tentang Osteoporosis dengan Sikap Dalam Pencegahan Osteoporosi Di RW I Dusun Dermo Desa XX

Data Puslitbang Depkes RI tahun 1999-2000 menunjukkan bahwa 19,7% penduduk Indonesia usia 25-90 tahun memiliki kecenderungan percepatan pengeroposan tulang. Insidens osteoporosis pada wanita lebih tinggi dibanding pria, dan saat ini wanita usia subur telah menigkat resikonya karena minimnya upaya pencegahan osteoporosis.Apabila ini terjadi pada wanita yang  masih memiliki kesempatan untuk hamil dapat mempengaruhi kesehatan dan keselamatan ibu dan bayi. Hal ini menunjukkan masih rendahnya pengetehuan dan upaya pencegahan osteoporosis. Penelitian ini ditujukan untuk mengetahui apakah ada hubungan antara pengetahuan wanita usia subur tentang osteoporosis dengan sikap dalam pencegahan osteoporosis.

Jenis penelitian ini adalah analitik korelasi karena bertujuan menghubungkan dua variable yaitu pengetahuan dan sikap wanita usia subur tentang osteoporosis. Populasi berjumlah 55 orang dari seluruh wanita usia subur dengan teknik sampling menggunakan simple random sampling. Sehingga didapatkan jumlah sample sebanyak 48 responden.

Berdasarkan uji statistic Corelation Spearman Rank diperoleh hasil ada hubungan antara pengetahuan wanita usia subur tentang osteoporosis dengan sikap dalam pencegahan osteoporosis.Dimana hasil nilai z hitung(5,82) lebih besar dari z tabel(1,96). Dengan demikian H1 diterima dan Ho ditolak .

Dari penelitian ini dapat diketahui bahwa sebagian besar wanita usia subur  mempunyai pengetahuan yang kurang baik tentang osteoporosis dan bersikap negative dalam pencegahan osteoporosis. Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan kontribusi yang besar terhadap wanita usia subur terhadap upaya pencegahan osteoporosis yang  penting dalam kesehatan wanita dan bagi petugas kesehatan dapat digunakan untuk menentukan strategi perencanaan dan pelaksanaan dalam memberikan konseling, informasi dan edukasi tentang osteoporosis dan pencegahannya.

 

 

 

Kode file : K275

File skripsi ini meliputi :

-          Bagian depan (daftar isi, dll)

-          Bab 1 – 5 lengkap (pendahuluan s/d penutup)

-          Daftar Pustaka

-          Lampiran2 (kuesioner, dll)

 

Bentuk file : Ms.Word

Donasi : Rp. 60.000,-


Hubungan Perawatan Payudara Dengan Keluarnya Air Susu Ibu (ASI) Di Polindes XX

            Perawatan payudara sangat penting  dilakukan selama hamil sampai masa menyusui, karena payudara merupakan satu-satunya penghasil ASI. Dimana ibu yang melakukan perawatan payudara dapat mempengaruhi cepat lambatnya keluarnya ASI. Oleh karena itu peneliti ingin mengetahui hubungan perawatan payudara dengan keluarnya ASI di Polindes Pulungdowo kecamatan Tumpang – Kabupaten Malang.
            Jenis penelitian ini  dengan analitik korelasi yang bertujuan menganalisa hubungan 2 variabel yaitu variabel perawatan payudara dan keluarnya Air susu Ibu (ASI) pada bulan Agustus hingga bulan September. Dimana populasi dari penelitian ini adalah ibu menyusui yang mempunyai bayi berumur 0 – 3 bulan dan cara pengambilan sample adalah quota sampling.
            Hasil penelitian ibu yang melakukan  perawatan payudara sesuai prosedur sebanyak 43,3% dan 56,7% yang tidak melakukan perawatan payudara sesuai prosedur. Sedangkan keluarnya ASI dengan kriteria cepat sebanyak 66,7% dan dengan kriteria lambat sebanyak 33,3%. Hal ini terbukti dari 30 responden ibu menyusui yang mempunyai bayi umur 0 – 3 bulan yang melakukan perawatan payudara yang tidak sesuai prosedur keluar ASI lambat.
            Kesimpulan dari penelitian ini adalah terdapat hubungan yang bermakna antara perawatan payudara dengan keluarnya ASI yang dibuktikan dengan uji Chi-Square maka didapatkan pvalue=0,017(<a = 0,05). Saran yang diberikan  dalam hasil penelitian ini diharapkan bidan  memberikan penyuluhan  terhadap  ibu hamil trimester III dan ibu menyusui  tentang pentingnya melakukan perawatan payudara selama hamil dan masa menyusui.



Kode file : K274
File skripsi ini meliputi :
-          Bagian depan (daftar isi, dll)
-          Bab 1 – 5 lengkap (pendahuluan s/d penutup)
-          Daftar Pustaka


Bentuk file : Ms.Word
Donasi : Rp. 40.000,-

Tingkat Kecemasan Ibu Dalam Menghadapi Sectio Caesaria di Rumah Sakit XX

Kecemasan merupakan suatu gejala yang tidak menyenangkan, sensasi cemas, takut dan terkadang panik akan suatu bencana yang mengancam dan tidak terelakkan yang da[at atau tidak berhubungan dengan rangsangan eksternal, (Kapita Selekta Kedokteran, 1999). Kecemasan akan memberikan dampak yang negatif pada ibu inartu karena efek samping yang ditimbulkan adalah pada saat ibu selesai dilakukannya operasi yaitu peningkatan tekanan darah dan nadi yang akan berakibat pada kontraksi uterus yang kurang maksimal sehingga bisa menyebabkan perdarahan. Untuk mengetahui kemungkinan ibu mengalami kecemasan sebelum diakukan sectio caesaria perlu dilakukan deteksi dini. Namun demikian tidak semua ibu mengalami hal tersebut. Hal ini dapat ditunjukkan dari hasil survey pendahuluan yaitu dari 10 ibu yang akan dilakukan sectio caesaria di Rumah Sakit XX, 70% mengalami tingkat kecemasan yang tidak terlalu berat.

Jenis penelitian ini adalah deskriptif, karena bertujuan untuk memperoleh gambaran tingkat kecemasan ibu dalam menghadapi sectio caesaria. Populasi dari penelitian ini sebanyak 150 orang dengan jumlah sampel 40 orang dan cara pengambilan sampel menggunakan teknik Acidental Sampling. Berdasarkan analisa deskriptif diperoleh hasil bahwa tingkat kecemasan sebanyak 32,5% dengan kriteria ringan, 57,5% dengan kriteria sedang, 10% dengan kriteria berat dan 0% dengan kriteria panik.

Kesimpulan dari penelitian ini adalah ternyata tingkat kecemasan ibu dalam menghadapi sectio caesarea sudah cukup baik. Hal ini dapat terjadi karena kecemasan dapat dipengaruhi oleh umur, pendidikan dan pengalaman melahirkan serta media masa dan sosial budaya disekitar tempat tinggal responden. Saran yang dapat diberikan kepada Rumah Sakit XX tersebut adalah agar lebih meningkatkan pendekatan dan komunikasi kepada pasiennya terutama kepada ibu yang akan dilakukan sectio caesaria di Rumah Sakit XX.

 

 

 

Kode file : K273

File skripsi ini meliputi :

-          Bagian depan (daftar isi, dll)

-          Bab 1 – 5 lengkap (pendahuluan s/d penutup)

-          Daftar Pustaka

-          Lampiran2 (kuesioner, dll)

 

Bentuk file : Ms.Word

Donasi : Rp. 50.000,-


Tingkat Pengetahuan Remaja Putri Tentang Sindrom Premenstruasi Di SMA XX

               Sindrom Premenstruasi merupakan suatu keadaan dimana seorang wanita mengalami perubahan emosional dan fisik sementara waktu menjelang datangnya menstruasi. Sekitar 70-90% remaja putri mengalami sindrom ini. Ada yang menyadari gejala ini tapi tidak tergaggu karenanya, namun ada juga yang merasakannya sebagai gejala yang berat. Dari studi pendahuluan yang dilakukan pada sejumlah remaja putri di SMA XX, 80% dari remaja tersebut mengalami Siondrom Premenstruasi, tetapi 75% dari mereka masih belum mengerti tentang Sindrom Premenstruasi.

               Jenis penelitian adalah deskriftif, yang bertujuan untuk memperoleh gambaran pengetahuan remaja putri di SMA XX tentang Sindrom Premenstruasi. Populasi penelitian 336 siswi dengan jumlah sampel 67 siswi dan menggunakan teknik sampling proporsional sistematik random sampling.

               Berdasarkan analisa deskriftif diperoleh hasil bahwa tingkat pengetahuan remaja putri tentang Sindrom Premenstruasi pada tingkat tahu sebagian besar cukup baik (71,6%). Demikian juga pada tingkat paham lebih dari separuh memiliki tingkat pengetahuan cukup baik (59,7%). Secara umum tingkat pengetahuan remaja putri di SMA XX tentang Sindrom Premenstruasi adalah cukup baik (64,2%) dengan nilai pencapaian rata-rata 67,8%, tetapi masih ada remaja putri yang memiliki tingkat pengetahuan kurang baik (22,4%) dengan nilai pencapaian 50,00% dan tidak baik (6%) dengan nilai pencapaian 33,33%.

               Kesimpulan dari penelitian ini adalah bahwa ternyata pengetahuan remaja putri tentang Sindrom Premenstruasi di SMA XX rata-rata adalah cukup baik. Hal ini dikarenakan pengetahuan seseorang dipengaruhi oleh beberapa faktor, diantaranya usia, intelegensia dan sosial budaya. Selain itu pengetahuan juga dapat diperoleh melalui berbagai cara antara lain melalui pengalaman dan jalan pikiran (penalaran).  Saran yang dapat diberikan adalah agar pengetahuan kesehatan reproduksi khususnya tentang Sindrom Premenstruasi dapat lebih ditingkatkan, baik melalui pendidikan nonformal seperti penyuluhan maupun melalui pendidikan formal di sekolah.

 

 

 

Kode file : K272

File skripsi ini meliputi :

-          Bagian depan (daftar isi, dll)

-          Bab 1 – 5 lengkap (pendahuluan s/d penutup)

-          Daftar Pustaka

-          Lampiran2 (kuesioner, dll)

 

Bentuk file : Ms.Word

Donasi : Rp. 60.000,-


Kajian Peran Bidan di Desa dalam Upaya Penanganan Anemia Ibu Hami di Kecamatan XX

Anemia ibu hamil disebut "Potential Danger to Mother and Child" (Potensial membahayakan ibu dan anak), karena itulah anemia memerlukan perhatian serius dari semua pihak yang terkait dalam pelayanan kesehatan terutama bidan yang berada pada masa kini terdepan pada sistem pelayanan kebidanan. Bidan mempunyai peranan penting baik sebagai pelaksana, pengelola, pendidik maupun sebagai peneliti dalam upaya penanganan anemia ibu hamil.

Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskripsi dan populasi yang diambil adalah seluruh bidan di Wilayah Kerja Puskesmas Pagak. Teknik sampling yang digunakan adalah total populasi. Pengumpulan datanya menggunakan alat bantu kuesioner dan cek list dengan jenis pertanyaan yang bersifat tertutup dan data yang diperoleh dianalisa dengan cara deskriptif kualitatif pada satu variabel atau univariate.

Hasil penelitian terhadap 10 bidan di Wilayah Kerja Puskesmas XX didapatkan bahwa untuk peran pelaksana, sebagian besar bidan mempunyai peran yang cukup yaitu 60%. Untuk peran pengelola bidan yang sangat berperan adalah 50% dan cukup berperan 10%. Untuk peran pendidik, bidan yang sangat berperan adalah 60% dan yang cukup berperan 40%. Serta untuk peran peneliti, bidan yang cukup berperan 30% dan yang kurang berperan adalah 50%. Dari hasil penelitian ini dapat diketahui bahwa bidan telah cukup berperan sebagai pelaksana dan pendidik serta bidan sudah sangat berperan sebagai pengelola dan peneliti dalam upaya penanganan anemia ibu hamil.

 

 

 

Kode file : K271

File skripsi ini meliputi :

-          Bagian depan (daftar isi, dll)

-          Bab 1 – 5 lengkap (pendahuluan s/d penutup)

-          Daftar Pustaka

-          Lampiran2 (kuesioner, dll)

 

Bentuk file : Ms.Word

Donasi : Rp. 45.000,-


Perbedaan Frekuensi Kejadian Spoting Pada Akseptor Baru Dan Lama KB Suntik DMPA Di BPS XX

DMPA kini tetap dipakai disekitar 90 negara, bagi akseptor KB suntik efek samping yang dirasakan adalah gangguan pola haid menstruasi tak lagi terjadi setiap bulan, ada juga gangguan dari liang senggama, namun perdarahan hebar sangat jarang terjadi. Keluhan terbanyak para pemakai KB suntik adalah gangguan perdarahan baik berupa perdarahan bercak, Amenorche dan haid tidak teratur. Hampir 40% kasus mengeluh gangguan haid sampai akhir tahun pertama suntikan DMPA. Perdarahan bercak merupakan keluhan terbanyak yang akan menurun dengan makin lamanya pemakaian. Oleh karena itu penelitian ini bertujuan mengetahui perbedaan frekuensi kejadian spotting pada akseptor baru dan lama KB suntik DMPA.

Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan studi observasional dengan jenis case control. Sampel diambil dari populasi akseptor KB suntik DMPA yang mengalami spotting di BPS Ny. Anik Basuki Desa Ampel Dento Kecamatan Pakis Kabupaten Malang sebanyak 30 orang dengan pembagian 15 orang pada akseptor baru dan 15 orang pada akseptor lama. Teknik sampling yang digunakan adalah purposive sampling. Data ini diolah dengan menggunakan uji chi square, dengan tingkat kemaknaan adalah nilai a 0,005.

Dari hasil pengolahan data didapatkan nilai x2 hitung = 7,032 yang nilainya lebih besar dari x2 tabel (3,841) sehingga disimpulkan bahwa ada perbedaan frekuensi kejadian spotting pada akseptor baru dan lama KB suntik DMPA. Hal ini terjadi karena adanya ketidakseimbangan hormone sehingga endometrium mengalami perubahan histologi. Sarannya adalah diharapkan adanya peran bidan dalam mengatasi permasalahan spotting tersebut seperti dengan memberi suatu pengarahan mengenai penanganan dan penyebabnya.

 

 

 

Kode file : K270

File skripsi ini meliputi :

-          Bagian depan (daftar isi, dll)

-          Bab 1 – 5 lengkap (pendahuluan s/d penutup)

-          Daftar Pustaka

-          Lampiran2 (kuesioner, dll)

 

Bentuk file : Ms.Word

Donasi : Rp. 50.000,-


Gambaran Pengetahuan Ibu Tentang Perawatan Luka Post Seksio Sesarea di Ruang Nifas RS XX

Seksio sesarea adalah pembedahan untuk melahirkan janin dengan membuka dinding perut dan dinding uterus. Seksio sesarea telah menjadi tindakan bedah kebidanan kedua yang digunakan di Indonesia dan diluar negeri. Sayatan pada dinding uterus dan dinding depan abdomen menimbulkan luka bekas operasi seksio sesarea. Penyembuhan luka adalah suatu kualitas dari kehidupan jaringan hal ini berhubungan dengan regenerasi jaringan. Adapun tujuan dari penelitian ini adalah mengidentifikasi pengetahuan ibu tentang perawatan luka post seksio sesarea.

Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah diskriptif. Jumlah sample yang diperoleh 8 orang dan pengambilan sample dilakukan dengan menggunakan angket yang diberikan pada responden. Dari hasil penelitian didapatkan pengetahuan responden tentang pengetahuan perawatan luka SC : baik 12,5 %, cukup baik 62,5%, kurang baik, 25%, dan tidak baik 0.

Dari uraian di atas dapat disimpulkan bahwa pengetahuan responden tentang perawatan luka seksio sesarea mayoritas cukup baik yaitu (62,5%), dari hasil yang cukup baik ini hendaknya perlu dipertahankan dan ditingkatkan lagi dengan meniingkatkan pemberian informasi kesehatan, sehingga diharapkan pengetahuan meningkat menjadi lebih baik.

 

Kode file : K269

File skripsi ini meliputi :

-          Bagian depan (daftar isi, dll)

-          Bab 1 – 5 lengkap (pendahuluan s/d penutup)

-          Daftar Pustaka

-          Lampiran2 (kuesioner, dll)

 

Bentuk file : PDF

Donasi : Rp. 40.000,-


Hubungan Pengetahuan Dengan Kecemasan Suami Tentang Berhubungan Seks Selama Kehamilan di BPS XX

Kehamilan bukan merupakan halangan untuk melakukan hubungan seks. Beberapa penelitian membuktikan bahwa hubungan seks selama kehamilan tidak berbahaya. Sampai saat ini dilaporkan 22%-79% dari calon ayah mengalami perubahan hormonal, 11%-50% diantaranya mengalami penurunan gairah dan mengalami kecemasan karena tidak mengerti dengan perubahan yang terjadi. Pemahaman tentang mengapa berhubungan seks selama kehamilan menjadi berbeda dengan biasanya, akan dapat meredakan ketakutan dan kecemasan. Penelitian dilaksanakan tanggal 13-20 Juli 2008 dengan tujuan penelitian untuk mengetahui adanya hubungan pengetahuan dengan kecemasan suami tentang berhubungan seks selama kehamilan.

Desain dalam penelitian ini yaitu korelasi cross sectional dengan populasinya yaitu suami dari ibu hamil yang mengantar periksa dengan teknik accidental sampling diperoleh sampel sebanyak 16 responden dan variabel yang digunakan yaitu variabel bebas adalah pengetahuan suami dan variabel tergantung adalah kecemasan suami. Metode pengumpulan data menggunakan kuesioner dan dianalisa dengan Spearman.

Hasil analisa dari 16 responden didapatkan hasil bahwa harga ρ hitung 0,901 dan harga ρ tabel 0,506 maka terlihat bahwa ρ hitung lebih besar dari ρ tabel yang berarti ada hubungan antara pengetahuan dengan kecemasan suami tentang berhubungan seks selama kehamilan. Sebagai petugas kesehatan (bidan) khususnya diharapkan lebih aktif memberikan informasi untuk meningkatkan pengetahuan tentang hubungan seks selama kehamilan sehingga dapat mengurangi kecemasan.

 

 

Kode file : K268

File skripsi ini meliputi :

-          Bagian depan (daftar isi, dll)

-          Bab 1 – 5 lengkap (pendahuluan s/d penutup)

-          Daftar Pustaka

-          Lampiran2 (kuesioner, dll)

 

Bentuk file : PDF

Donasi : Rp. 40.000,-


Perbedaan Hasil Mental Imagery Antara Suami dan Istri Mengenai Dampak Perceraian

Perkawinan  adalah dipersatukannya dua pribadi dalam suatu ikatan formal melalui catatan sipil dan juga diabadikan di hadapan Allah sesuai dengan agama yang disetujui kedua belah pihak. Adanya masalah dalam perkawinan merupakan alasan perceraian yang umum diajukan oleh pasangan suami istri. Alasan tersebut kerap diajukan apabila kedua pasangan atau salah satunya merasakan ketimpangan dalam perkawinan yang sulit diatasi sehingga mendorong mereka untuk mempertimbangkan perceraian.

Tujuan dari penelitian ini adalah ingin mengetahui perbedaan dari hasil mental imagery antara suami dan istri mengenai dampak perceraian. Penelitian ini bersifat kuantitatif dengan metode eksperimen. Subyek adalah pasangan suami istri yang masih terikat perkawinan yang sah dengan usia subyek 26 – 35 tahun, dan usia pernikahan 2 - 6 tahun. Data yang digunakan dalam penelitian ini berupa angket dampak perceraian.

Hasil analisis data menunjukkan tidak adanya perbedaan yang signifikan antara mental imagery dampak perceraian pada suami dan istri (p = 0,195 > α = 0,05 dan nilai F=1,775). Hal ini disebabkan karena pada tahap perkembangan dewasa awal siap menerima perceraian ketika terjadi pada diri mereka.

Saran-saran yang dapat disampaikan untuk peneliti selanjutnya untuk memperhatikan metode penelitian yang lebih sesuai dan melakukan probing untuk menggali informasi lebih banyak. Untuk peneliti yang lain yang ingin melakukan penelitian dengan topik yang sama sebaiknya menggunakan penelitian kuantitaif-kualitatif. Bagi pasangan yang sudah menikah khususnya bagi mereka yang berpikir untuk bercerai, sebaiknya dipikirkan terlebih dahulu sebelum mengambil keputusan.

 

 

 

Kode file : Q031

File skripsi ini meliputi :

-          Bagian depan (daftar isi, dll)

-          Bab 1 – 5 lengkap (pendahuluan s/d penutup)

-          Daftar Pustaka

-          Lampiran2 (kuesioner, dll)

 

Bentuk file : Ms.Word

Donasi : Rp. 100.000,-


Nilai Fundamental Pendidikan Pesantren Dalam Dinamika Pesantren Di Indonesia

Pesantren atau pondok pesantren merupakan lembaga pendidikan Islam tradisional tertua di Indonesia. Pesantren adalah lembaga yang bisa dikatakan merupakan wujud proses wajar perkembangan sistem pendidikan nasional. Menurut Nurcholis Madjid, secara histori pesantren tidak hanya identik dengan makna keislaman tetapi juga mengandung makna keaslian (indigenous) Indonesia. Karena, sebelum datangnya Islam ke Indonesia pun lembaga serupa pesantren ini sudah ada di Indonesia dan Islam tinggal meneruskan, melestarikan dan mengislamkannya. Jadi pesantren merupakan hasil penyerapan akulturasi kebudayaan Hindu-Budha dan kebudayaan Islam kemudian menjelma menjadi suatu lembaga yang kita kenal sebagai pesantren sekarang ini.

Pesantren merupakan sistem pendidikan tertua khas Indonesia. Ia merupakan sumber inspirasi yang tidak pernah kering bagi para pencita ilmu dan peneliti yang berupaya mengurai anatominya dari berbagai demensi. Dari kawahnya, sebagai obyek studi telah lahir doktor-doktor dari berbagai disiplin ilmu, mulai dari antropologi, sosiologi, pendidikan, politik, agama dan lain sebagainya. Sehingga kita melihat pesantren sebagai sistem pendidikan Islam di negeri ini yang kontribusinya tidak kecil bagi pembangunan manusia seutuhnya.

Pesantren sebagai pranata pendidikan ulama (intelektual) pada umumnya terus menyelenggarakan misinya agar umat menjadi tafaqquh fiddin dan memotifasi kader ulama dalam misi dan fungsinya debagai warasat al anbiya. Hal ini terus di pertahankan agar pesantren tidak tercerabut dari akar utamanya yang telah melembaga selama ratusan tahun. Bahwa kemudian muncul tuntutan modernisasi pesantren, sebagai dampak dari modernisasi pendidikan pada umumnya, tentu hal itu merupakan suatu yang wajar sepanjang menyangkut aspek teknis operasional penyelenggaraan pendidikan. Jadi, modernisasi tidak kemudian membuat pesantren terbawa arus sekularisasi karena ternyata pendidikan sekuler yang sekarang ini menjadi tren, dengan balutan pendidikan moderen, tidak mampu menciptakan generasi mandiri. Sebaliknya, pesantren yang dikenal dengan tradisionalnya justru dapat mencetak lulusan yang berkepribadian dan mempunyai kemandirian. Pondok pesantren yang tersebar di pelosok-pelosok kepulauan nusantara, turut pula menyumbangkan darma bakti dalam usaha mulia  "character building" bangsa Indonesia

 

 

 

Kode file : B010

File skripsi ini meliputi :

-          Bab 1 – 5 lengkap (pendahuluan s/d penutup)

-          Daftar Pustaka

-          Daftar pertanyaan

 

Bentuk file : PDF

Donasi : Rp. 40.000,-


Hubungan Pengetahuan Ibu Tentang Pematuan Pertubuhan Di Posyandu Dengan Pertubuhan Balita Usia 0-60 Bulan di Desa XX

Masa bayi dan balita bahkan sejak dalam kandungan adalah periode emas karena jika pada masa tersebut pertumbuhan dan perkembangan balita tidak dipantau dengan baik dan mengalami gangguan tidak akan dapat diperbaiki pada periode selanjutnya. Sehingga perlu dilakukan pemantauaan pertumbuhan rutin pada pertumbuhan balita sehingga dapat terdeteksi apabila ada penyimpangan pertumbuhan dan dapat dilakukan penanggulangan sedini mungkin. Pengetahuan ibu tentang pemantaun ibu tentang permasalahan pertumbuhan juga sangat berperan penting dalam pertumbuhan balita, karena dengan pengetahuan ibu dengan baik maka diharapkan pemantauan balita dapat dilakukan dengan baik pula. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui hubungan pengetahuan ibu tentang pematuan pertubuhan di posyandu dengan pertubuhan balita dengan usia 0-60 bulan di Desa XX.

Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian adalah cross sectional dengan populasi semua ibu balita yang mempunyai balita usia 0-60 bulan di Desa XX. Dengan sample semua ibu yang mempunyai balita usia 0-60 bulan.Teknik sampling yang digunakan adalah simple random sampling, terdapat dua variable bebas penelitian ini adalah pengetahuan ibu tentang pemantauan pertumbuhan balita di Posyandu. Variabel terikatnya adalah pertubuhan berat badan pada balita 0-60 bulan. Variable diukur dalam waktu bersamaan. Instrumen penelitian ini adalah angket dan timbangan dacin. Data yang diperoleh di tabulasi kemudian dianalisa dengan uji korelasi jenjang yang diungkapkan oleh spearman dengan intervel kepercayaan 95%.

Hasil dari penelitian ini di simpulkan bahwa tidak ada hubungan antara pengetahuan ibu tentang pemantauan pertumbuhan di posyandu dengan pertubuhan berat badan pada balita usia 0-60 bulan di Desa XX.

 

 

 

Kode file : K267

File skripsi ini meliputi :

-          Bagian depan (daftar isi, dll)

-          Bab 1 – 5 lengkap (pendahuluan s/d penutup)

-          Daftar Pustaka

-          Lampiran2 (kuesioner, dll)

 

Bentuk file : PDF

Donasi : Rp. 40.000,-

Hubungan antara Pengetahuan Ibu Tentang Gizi dan Konsumsi Zat Gizi terhadap Status Gizi Balita Di Wilayah Puskesmas XX

Di negara berkembang seperti Indonesia, kekurangan gizi khususnya keadaan gizi buruk yang dikenal Kurang Energi Protein (KEP) tingkat berat pada anak usia balita merupakan salah satu penyebab tidak langsung tingginya angka kematian. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui hubungan antara pengetahuan ibu tentang gizi dan konsumsi zat gizi terhadap status gizi Balitanya.
Penelitian dilakukan dengan rancangan Cross Sectional dengan memakai pendekatan kuantitatif. Wawancara dilaksanakan pada 61 responden. Subyek ditarik dari populasi dengan cara Stratifield Random Sampling. Wawancara dilakukan untuk mendapatkan informasi yang lebih mendalam tentang variabel-variabel yang diteliti. Variabel bebas penelitian adalah tingkat konsumsi zat gizi balita, tingkat pengetahuan ibu tentang gizi dan karakteristik ibu sedangkan variabel  terikatnya  adalah status gizi.
Dengan hasil uji Fisher's exact test menunjukkan terdapat hubungan antara pengetahuan ibu tentang gizi dengan status gizi balita sebesar P = 0,001 dan Phi coefficient 70,2%, sedangkan untuk hubungan antara konsumsi energi dengan status gizi sebesar (P = 0,001, Phi coefficient 89,3%) dan konsumsi protein dengan status gizi sebesar (P = 0,001, Phi coefficient 28,5%).
Kesimpulan yang dapat ditarik adalah ada hubungan antara pengetahuan ibu tentang gizi dan konsumsi zat gizi terhadap status gizi balita.
Saran yang diberikan  adalah perlu ditingkatkannya KIE tentang Gizi diberbagai tempat umum, perlu adanya intervensi untuk Balita yang berstatus Gizi buruk berupa PMT pemulihan terutama yang tidak mampu, meningkatkan fungsi Posyandu sebagai pemberi  KIE  bagi, ibu-ibu Balita, pemberian pemantauan yang berkesinambungan pada status Gizi Balita beserta faktor-faktor yang mempengaruhinya.




Kode file : K266
File skripsi ini meliputi :
-          Bagian depan (daftar isi, dll)
-          Bab 1 – 5 lengkap (pendahuluan s/d penutup)
-          Daftar Pustaka

Bentuk file : Ms.Word
Donasi : Rp. 40.000,-


Tingkat Pengetahuan Ibu Hamil Tentang Tanda-Tanda Persalinan di BPS XX

Angka Kematian Ibu (AKI) di Indonesia masih relatif tinggi bila dibandingkan dengan negara lain di ASEAN, yaitu sekitar 228/100.000 kelahiran hidup pada tahun 2007. segi potensi salah satu intervensi yang paling efektif untuk pencegahan kematian dan kesakitan ibu adalah ante natal care. Dari hasil kajian awal yang dilakukan dibidang praktek swasta XX  terhitung jumlah ibu hamil sebanyak 50 orang, ibu hamil yang mengetahui tanda-tanda persalinan hanya 20% sedangkan 30% tidak mengetahui tentang tanda-tanda persalinan sehingga tujuan penelitian ini dilakukan untuk mengetahui tingkat pengetahuan ibu hamil tentang tanda-tanda persalinan pada tingkat tahu dan paham.

Jenis penelitian ini adalah deskriptif dengan populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah semua ibu hamil Trimester III yang memeriksakan diri di Bidan Praktek Swasta XX . Subyek di tarik dari populasi dan cara accidental.

Setelah dilakukan analisa data dapat diketahui bahwa tingkat pengetahuan ibu hamil pada tingkat tahu baik 52 %, cukup 16 %, kurang baik 16 %, dan tidak baik 16 %. Sedangkan tingkat pengetahuan ibu hamil pada tingkat paham baik 28%, cukup 32 %, kurang baik 24 % dan tidak baik 16 %. Pada tingkat tahu baik dikarenakan ibu dapat menyebutkan tentang tanda-tanda persalinan sedangkan pada tingkat paham ibu hanya bisa menjelaskan tentang tanda-tanda persalinan.

Kesimpulan dari data tersebut dapat diketahui bahwa sebagian besar tingkat pengetahuan ibu hamil tentang tanda-tanda persalinan di Badan Praktek Swasta XX  berpengetahuan baik.Saran dari penelitian ini adalah Untuk lebih meningkatkan hasil cakupan dan tingkat pengetahuan responden diharapkan petugas kesehatan lebih intensif memberikan masukan atau penyuluhan sehingga responden tanggap dan lebih mengerti apa yang menjadi masalah dan cara penanganan masalahnya yang berhubungan dengan tanda-tanda persalinan.

 

 

 

Kode file : K265

File skripsi ini meliputi :

-          Bagian depan (daftar isi, dll)

-          Bab 1 – 5 lengkap (pendahuluan s/d penutup)

-          Daftar Pustaka

 

Bentuk file : Ms.Word

Donasi : Rp. 40.000,-


Tingkat Pengetahuan Ibu Balita Tentang KMS Di Desa XX

KMS adalah alat yang sederhana, murah dan penting untuk memantau kesehatan dan tumbuh kembang balita. Dimana sekarang hampir semua ibu balita memilikinya untuk dibawa ke posyandu dan pelayanan kesehatan yang dikunjungi. Diharapkan dengan dimilikinya KMS balita dapat dipantau kesehatan dan tumbuh kembang balita serta mendapat pelayanan kesehatan yang menyeluruh secara terus menerus. KMS berisi catatan penting tentang pertumbuhan, perkembangan  anak, imunisasi, penanggulangan diare, pemberian kapsul vitamin A, kondisi kesehatan anak, pemberian ASI eksklusif dan MP ASI dan rujukan ke Puskesmas/RS.

Penelitian ini dilaksanakan dengan menggunakan desain penelitian deskriptif dengan menggunakan kuesioner yang diberikan dan dijawab ibu balita. Kuesioner diberikan kepada 54 ibu balita yang datang ke posyandu XX. Subyek yang diambil dengan cara total population. Pengolahan data dilakukan dengan menggunakan prosentase. Dari hasil penelitian didapatkan informasi yang lebih mendalam tentang variabel yang diteliti. Variabel yang diteliti adalah tingkat pengetahuan.

Hasil yang didapat dari penelitian ini adalah pada tingkat tahu dengan kategori tingkat pengetahuan Cukup baik sebanyak 24 ibu balita dan kategori tingkat pengetahuan baik sebanyak 18 ibu balita. Tingkat Paham dengan kategori tingkat pengetahuan cukup baik sebanyak 27 ibu balita dan kategori tingkat pengetahuan kurang baik sebanyak 24 ibu balita. Kesimpulan yang dapat ditarik adalah ibu balita yang berpendidikan baik dan usia yang merata, tingkat pengetahuan yang ada tergolong cukup baik tidak sesuai dengan teori yang ada. Diharapkan dengan diketahuinya hasil penelitian ini masyarakan dan tenaga kesehatan lebih meningkatkan keterlibatannya dalam kegiatan posyandu.

 

 

 

Kode file : K264

File skripsi ini meliputi :

-          Bagian depan (daftar isi, dll)

-          Bab 1 – 5 lengkap (pendahuluan s/d penutup)

-          Daftar Pustaka

 

Bentuk file : Ms.Word

Donasi : Rp. 40.000,-


Hubungan Antara Tingkat Pengetahuan Dan Sikap Ibu Tentang Diare Pada Bayi Usia 0-12 Bulan Di Desa XX

Penyakit diare hingga kini masih merupakan salah satu penyakit utama pada bayi dan anak di Indonesia, didapatkan data pada tahun 2005 sampai bulan maret angka kejadian diare cukup tinggi yaitu mencapai 325 kejadian dan 17,54 % diderita oleh bayi berusia 0-12 bulan. Penelitian ini ditujukan untuk mengetahui apakah ada hubungan antara tingkat pengetahuan dan sikap ibu tentang diare pada bayi usia 0-12 bulan.

Jenis penelitian ini adalah analitik dengan desain penelitian cross sectional, penelitian ini dilaksanakan pada tanggal 30 April sampai 31 Mei 2005 di Desa XX dengan jumlah sampel 37 responden dan cara pengambilan sampel menggunakan tehnik total sampling, sedangkan variabel dalam penelitian ini adalah tingkat pengetahuan ibu sebagai variabel bebas dan sikap ibu sebagai variabel terikat

Berdasarkan hasil penelitian didapatkan data bahwa tingkat pengetahuan ibu tentang diare pada bayi usia 0-12 bulan 48,6 % cukup baik, sedangkan tingkat pengetahuan kurang baik sebesar 18,9 % pada tingkat tahu 40,5 % baiksedang tingkat pengetahuan kurang baik sebesar 24,3 % dan pada tingkat paham sebagian besar mempunyai kriteria pemahaman  yang cukup baik yaitu 48,6 %sedangkan yang rendah hanya dengan prosentase 2,7 % dan memiliki sikap positif lebih besar yaitu dengan prosentase sebesar 64,9 %.Untuk mengetahui apakah ada hubungan antara tingkat pengetahuan dan sikap ibu tentang diare pada bayi usia 0-12 bulan, maka dilakukan uji statistic Chi-Square dengan menggunakan progam SPSS for windows versi 10. Berdasarkan uji statistik dapat disimpulkan bahwa ada hubungan antara tingkat pengetahuan dan sikap ibu tentang diare pada bayi usia 0-12 bulan yang ditunjukkan dengan nilai signifikansi sebesar 0,000 dan ini berarti 0,000 < 0,05 sedangkan pada tingkat tahu didapatkan nilai signifikansi sebesar 0,000 dan ini berarti 0,000 < 0,05 dan nilai signifikansi pada tingkat paham yaitu sebesar 0,005, yang berarti 0,005 < 0,05.

Dari penelitian ini dapat diketahui bahwa sebagian besar ibu mempunyai tingkat pengetahuan yang cukup baik dan bersikap positif  terhadap kejadian diare, dari hasil penelitian ini diharapkan ibu dapat mengatasi dan mencegah kejadian diare pada bayi usia 0-12 bulan dan bagi petugas kesehatan diharapkan peran aktifnya dalam pemberian informasi dan pengetahuan melalui penyuluhan tentang pencegahan dan penanggulangan diare yang tepat.

 

 

 

Kode file : K263

File skripsi ini meliputi :

-          Bagian depan (daftar isi, dll)

-          Bab 1 – 5 lengkap (pendahuluan s/d penutup)

-          Daftar Pustaka

 

Bentuk file : Ms.Word

Donasi : Rp. 40.000,-


Sindrom Klimakterium Pada Wanita Pramenopause Di Desa XX


Sindrom Klimakterium merupakan masalah bagi wanita yang berumur 45 – 50 tahun, sehingga diperlukan informasi mengenai gangguan-gangguan yang terjadi di masa pramenopause agar wanita pramenopause merasa lebih siap dan tenang dalam menghadapi masa pramenopause.  Hal ini ditunjukkan dari hasil studi pendahuluan terhadap 20 wanita pramenopause yang ditemui, 14 orang mengalami gangguan haid sehingga menimbulkan kekhawatiran bagi mereka.   Penelitian ini untuk mengidentifikasi sindrom klimakterium pada wanita pramenopause di desa XX .

     Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif, di mana populasi dari penelitian ini sebanyak 120 orang dengan jumlah sampel 36 orang dengan cara pengambilan sampel menggunakan teknik quota sampling.  Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan wawancara dan kuesioner bentuk pertanyaan tertutup.  Analisa data dalam penelitian ini disajikan dalam bentuk diagram lingkaran dan diagram batang kemudian dihitung menurut jumlah dan persentase, lalu menjelaskan hasil pengolahan data secara naratif.

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa data umum dari 36 responden paling banyak berada pada kelompok usia 46–50 tahun (55,5%).  Sebagian besar berpendidikan SMA (50%) dan sebagian besar sebagai ibu rumah tangga (50%), data khusus didapatkan gangguan neurovegetatif terbanyak adalah hot flushes (75%).  Gangguan somatik terbanyak adalah sakit saat berhubungan (88,9%), gangguan haid terbanyak adalah haid yang tidak teratur (88,9%) dan gangguan psikis terbanyak adalah mudah lelah (91,7%). Kesimpulan dari penelitian ini adalah setiap wanita pramenopause mengalami sindrom klimakterium yaitu berupa gangguan neurovegetatif, gangguan somatik, gangguan haid dan gangguan psikis.

 

 

 

Kode file : K262

File skripsi ini meliputi :

-          Bagian depan (daftar isi, dll)

-          Bab 1 – 5 lengkap (pendahuluan s/d penutup)

-          Daftar Pustaka

 

Bentuk file : Ms.Word

Donasi : Rp. 40.000,-


Sindrom Klimakterium Pada Wanita Pramenopause Di Desa XX

Sindrom Klimakterium merupakan masalah bagi wanita yang berumur 45 – 50 tahun, sehingga diperlukan informasi mengenai gangguan-gangguan yang terjadi di masa pramenopause agar wanita pramenopause merasa lebih siap dan tenang dalam menghadapi masa pramenopause.  Hal ini ditunjukkan dari hasil studi pendahuluan terhadap 20 wanita pramenopause yang ditemui, 14 orang mengalami gangguan haid sehingga menimbulkan kekhawatiran bagi mereka.   Penelitian ini untuk mengidentifikasi sindrom klimakterium pada wanita pramenopause di desa XX .

     Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif, di mana populasi dari penelitian ini sebanyak 120 orang dengan jumlah sampel 36 orang dengan cara pengambilan sampel menggunakan teknik quota sampling.  Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan wawancara dan kuesioner bentuk pertanyaan tertutup.  Analisa data dalam penelitian ini disajikan dalam bentuk diagram lingkaran dan diagram batang kemudian dihitung menurut jumlah dan persentase, lalu menjelaskan hasil pengolahan data secara naratif.

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa data umum dari 36 responden paling banyak berada pada kelompok usia 46–50 tahun (55,5%).  Sebagian besar berpendidikan SMA (50%) dan sebagian besar sebagai ibu rumah tangga (50%), data khusus didapatkan gangguan neurovegetatif terbanyak adalah hot flushes (75%).  Gangguan somatik terbanyak adalah sakit saat berhubungan (88,9%), gangguan haid terbanyak adalah haid yang tidak teratur (88,9%) dan gangguan psikis terbanyak adalah mudah lelah (91,7%). Kesimpulan dari penelitian ini adalah setiap wanita pramenopause mengalami sindrom klimakterium yaitu berupa gangguan neurovegetatif, gangguan somatik, gangguan haid dan gangguan psikis.

 

 

 

Kode file : K262

File skripsi ini meliputi :

-          Bagian depan (daftar isi, dll)

-          Bab 1 – 5 lengkap (pendahuluan s/d penutup)

-          Daftar Pustaka

 

Bentuk file : Ms.Word

Donasi : Rp. 40.000,-


Gambaran Tingkat Pengetahuan Ibu Menyusui Tentang ASI Dan Pemberian ASI Eksklusif Di Bidan Praktek Swasta XX


Pemberian ASI eksklusif pada bayi kurang maksimal, karena banyak kendala yang dihadapi ibu menyusui. Tujuan umum penelitian ini adalah mempelajari "Gambaran Tingkat Pengetahuan Ibu Menyusui Tentang ASI Dan Pemberian ASI Eksklusif Di Bidan Praktek Swasta XX". 

Penelitian ini dilakukan dengan metode wawancara dengan instrumen quesioner dan observasi dengan instrumen form observasi pada 30 responden ibu menyusui. Wawancara mendalam ini dilakukan untuk mendapatkan informasi yang lebih mendalam tentang variabel-variabel yang diteliti. Variabel bebas pada penelitian ini adalah tingkat pendidikan, pekerjaan, tingkat ekonomi keluarga, usia responden, jumlah anak, urutan anak, tingkat pengetahuan ibu tentang ASI, tingkat pengetahuan ibu tentang pemberian ASI eksklusif, dan cara pemberian ASI eksklusif.

Dari hasil penelitian yang didapat pada umumnya pengetahuan ibu tentang ASI adalah baik sebanyak 17 orang (57%), cukup sebanyak 13 orang (43%), dan tingkat pengetahuan ibu tentang pemberian ASI eksklusif adalah baik sebanyak 26 orang (87%), cukup sebanyak 4 orang (13%). Dan untuk cara pemberian ASI eksklusif yang mempunyai kategori benar sebanyak 27 orang (90%), sedang yang mempunyai kategori tidak benar sejumlah 3 orang (10%). Dari 30 responden yang diteliti hanya 7 orang yang memberi ASInya secara eksklusif sedangkan 23 orang lainnya sebagian ada yang memberikan susu formula dan ASI.

Kesimpulan yang dapat ditarik pada penelitian ini adalah masih banyak ibu menyusui yang belum tahu tentang ASI dan pemberian ASI eksklusif. Dari penelitian dapat diberikan saran sebagai berikut yaitu dengan; 1) Memberikan KIE dan motifasi kepada ibu menyusui untuk tidak memberikan susu formula kepada bayinya dan menganjurkan hanya memberikan ASI saja pada bayinya sejak bayi usia 0-6 bulan. 2) Memberi KIE dan mengajarkan cara merawat payudara yang benar pada ibu menyusui saat berkunjung di bidan praktek swasta XX.

 

 

 

Kode file : K259

File skripsi ini meliputi :

-          Bagian depan (daftar isi, dll)

-          Bab 1 – 5 lengkap (pendahuluan s/d penutup)

-          Daftar Pustaka

-          Lampiran2 (kuesioner, dll)

 

Bentuk file : Ms.Word

Donasi : Rp. 60.000,-


Hubungan Antara Status Gizi Dengan Kejadian Diare Pada Balita Usia 1-5 Tahun Di Pustu XX

Statistik menunjukkan bahwa setiap tahun diare menyerang 50 juta penduduk Indonesia dan 2/3nya adalah balita dengan korban meninggal sekitar 600.000 jiwa.    Akibat diare bagi bayi yaitu bila diare yang terjadi sangat sering, cair (watery) bulky  dan bau asam meteorusmus, flatulens dan kolik abdoment, maka akibat dari gejala tersebut pertumbuhan anak akan terlambat bahkan tidak jarang terjadi malnutrisi. Bagi  keluarga secara psikologis akan berdampak adanya rasa cemas pada orang tua bila anaknya terus menerus menderita diare, sebab diare bila terjadi akut tidak jarang akan mengakibatkan kematian.

Faktor-faktor yang menyebabkan diare dapat meliputi faktor infeksi yaitu infeksi bakteri, infeksi virus, infeksi parasit, atau infeksi kandida. Faktor parentel ialah infeksi dibagian tubuh lain (OMA) faktor makanan (makanan basi, makanan beracun, makanan terlampau banyak lemak, sayur yang di masak tidak matang), faktor psykologis (rasa takut cemas). Faktor lain yaitu : keadaan gizi, sosial ekonomi, sosial budaya, lingkungan kepadatan penduduk.

Penyakit diare menurut epidemiologi dipengaruhi oleh 3 faktor yaitu host, agent dan environment. Status gizi merupakan salah satu factor host yang paling penting hubungannya dengan kejadian diare. Pada status gizi buruk atau gizi kurang, sistem kekebalan tubuh manusia rentan terhadap penykit maupun infeksi, termasuk diare. Penyakit diare pada balita yang status gizinya lebih sulit disembuhkan karena vili mukosa usus yang rusak mengalami proses repitelisasi yang lebih lama sehingga penyerapan makanan oleh vili-vili mukosa usus berkurang.

 

 

 

Kode file : K261

File skripsi ini meliputi :

-          Bagian depan (daftar isi, dll)

-          Bab 1 – 5 lengkap (pendahuluan s/d penutup)

-          Daftar Pustaka

 

Bentuk file : Ms.Word

Donasi : Rp. 40.000,-


Hubungan Tingkat Pengetahuan Dengan Sikap Ibu Tentang Pemberian Imunisasi Pada Bayi (0 – 11 bulan) Di Desa XX


Imunisasi adalah suatu usaha memberikan kekebalan kepada anak terhadap penyakit tertentu, dengan demikian maka anak yang telah diimunisasi akan kebal terhadap penyakit tertentu dan tidak akanterjangkit ataupun bila terjangkit  hanya menimbulkan gejala ringan. Namun demikian tidak semua anak aktif dalam mendapatkan program imunisasi, hal ini dapat ditunjukkan dari hasil survey pendahuluan yaitu dari 104 bayi hanya 40% yang aktif untuk mengikuti program imunisasi.

Jenis penelitian ini dengan desain observasional analitik, karena bertujuan untuk mengetahui hubungan tingkat pengetahuan dengan sikap ibu tentang pemberian imunisasi pada bayi (0 – 11 bulan) periode bulan Maret hingga bulan September. Dimana populasi dari penelitian ini sebanyak 104 orang dengan jumlah sampel 38 orang dan cara pengambilan sampel menggunakan simple random sampling.

Berdasarkan analisa observasional analitik diperoleh hasil bahwa tingkat pengetahuan pada tahap tahu dan paham sebanyak 36,84% dengan kriteria baik, 31,58% cukup baik dan 31,58% tidak baik. Sedangkan sikap sebagian 55,26% sudah positif dan 44,74% masih negatif. Pada tingkat tahu dengan kriteria baik semua responden mempunyai sikap yang positif 14,0, cukup baik dengan sikap positif 7,0, sikap negatif 5,0.  dan tidak baik  semua responden mempunyai sikap yang negatif 12,0. Sedangkan pada tingkat paham dengan kriteria tidak baik semua responden mempunyai sikap negatif 12,0 cukup baik mempunyai sikap positif  8,0 dengan sikap negatif 4,0 dan baik sebagian besar mempunyai sikap positif 13,0  dengan sikap negatif hanya 1,0.

Kesimpulan dari penelitian  ini adalah terdapat hubungan yang bermakna antara tingkat pengetahuan, baik pada tingkat tahu maupun paham tingkat paham dengan sikap ibu tentang pemberian imunisasi pada bayi ( 0 – 11 bulan) di wilayah desa Ganjaran kecamatan Gondanglegi kabupaten Malang yang dibuktikan dengan uji statistik Chi – Square pada a 0,05 dan menghasilkan  a sebesar 0,000 pada tingkat tahu dan 0,000 pada tingkat paham. Saran yang dapat diberikan yaitu setelah mengetahui hasil penelitian ini diharapkan team kesehatan ataupun bidan yang melaksanakan pengelolaan posyandu selain memberikan penyuluhan juga memberikan pendidikan kesehatan pada ibu yang mempunyai bayi (0 – 11 bulan) dan juga kepada keluarga.

 

 

 

Kode file : K260

File skripsi ini meliputi :

-          Bagian depan (daftar isi, dll)

-          Bab 1 – 5 lengkap (pendahuluan s/d penutup)

-          Daftar Pustaka

 

Bentuk file : Ms.Word

Donasi : Rp. 40.000,-


Pengetahuan Primigravida Tentang Perawatan Bayi Pada Bulan Pertama di Polindes XX


Berdasarkan penelitian dan pengamatan yang dilakukan oleh para ahli kesehatan selama ini bahwa banyak hambatan yang dialami oleh para ibu disebabkan kurangnya pengetahuan, baik dalam merawat kesehatannya selama masa kehamilan, maupun dalam merawat bayinya sendiri. Kekurangcermatan para ibu hamil merawat dirinya dan bayinya menyebabkan tingkat kematian yang tinggi (Oswari,2004). Penyebab kematian bayi adalah asfiksi 49-60%, infeksi 24-34%.

Jenis penelitian ini adalah deskriptif, dengan variabel pengetahuan Primigravida tentang cara perawatan bayi pada bulan pertama. Jumlah sampel 40 responden dan cara pengambilan sampel menggunakan teknik total sampling. Berdasarkan analisa dalam penelitian ini diperoleh data, bahwa menurut usia 15-20 tahun yang berpengetahuan tidak baik (45%), sedangkan yang berusia 21-25 tahun berpengetahuan baik (27,5%). Primigravida menurut pendidikan SMP yang berpengetahuan baik (17,5%), yang tidak baik berpendidikan SD (27,5%). Primigravida yang hanya menjadi ibu rumah tangga yang mempunyai pengetahuan baik (35%), primigravida yang mempunyai pekerjaan (7,5%).

Kesimpulan dari penelitian ini adalah bahwa ternyata pengetahuan primigravida di Polindes XX tersebut masih kurang baik terutama pada usia 15-20 tahun. Hal ini dapat terjadi karena pengetahuan dapat dipengaruhi usia, pendidikan dan pekerjaan. Saran yang diberikan kepada bidan desa dan kader tersebut adalah agar lebih meningkatkan pemberian informasi, pengetahuan dan praktek perawatan bayi, terutama ibu yang berusia masih muda.

 

 

 

Kode file : K258

File skripsi ini meliputi :

-          Bagian depan (daftar isi, dll)

-          Bab 1 – 5 lengkap (pendahuluan s/d penutup)

-          Daftar Pustaka

 

Bentuk file : Ms.Word

Donasi : Rp. 40.000,-


Gambaran Pengetahuan Dan Perilaku Ibu Post Partum Normal Hari 1-7 Tentang Mobilisasi Dini di Desa XX


Selama masa kehamilan dan persalinan terjadi perubahan fisik dan psikis, dimana perubahan tersebut memerlukan proses pemulihan  ( Involusi Uterus) lebih baik dengan melaksanakan mobilisasi dini supaya tetap sehat pada masa nifas.        Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui gambaran pengetahuan dan perilaku ibu post partum normal hari 1-7 tentang mobilisasi dini.

Penelitian ini merupakan jenis penelitian diskriptif. Populasi dari penelitian ini adalah semua ibu post partum normal hari 1-7 di Bidan Praktek Swasta XX dengan jumlah sampel 32 orang ibu post partum normal dan cara pengambilan sampel dilakukan secara pourposive sampling.

Hasil penelitian menunjukkan gambaran pengetahuan ibu post partum normal tergolong baik sebanyak 14 orang (43,75%), cukup baik sebanyak 18 orang (56,25%). Dan perilaku ibu post partum normal yang melakukan mobilisasi dini sebanyak 15 orang (46,875%) mobilisasi lambat ( >2 jam) sebanyak 17 orang (53,125%).

Kesimpulan dari penelitian ini menunjukkan bahwa gambaran pengetahuan dan perilaku ibu post partum normal hari 1-7 tentang mobilisasi dini pada gambaran pengetahuan mayoritas ibu post partum berpengetahuan cukup baik, ini disebabkan karena ibu tidak pernah mendapat penjelasan / penyuluhan tentang mobilisasi dini dan usia ibu post partum antara 21-30 tahun. Sedangkan perilaku ibu post partum normal hari 1-7 tentang mobilisasi dini mayoritas tidak melakukan, hal ini dipengaruhi oleh pendidikan responden yang masih tergolong sedang (SLTP dan SLTA).  Sarannya adalah perlu adanya kebijakan pelaksanaan mobilisasi dini, 1-2 jam pasca persalinan normal dimana peran bidan atau perawat sangatlah penting.

 

 

 

Kode file : K257

File skripsi ini meliputi :

-          Bagian depan (daftar isi, dll)

-          Bab 1 – 5 lengkap (pendahuluan s/d penutup)

-          Daftar Pustaka

 

Bentuk file : Ms.Word

Donasi : Rp. 40.000,-


Jumat, 29 April 2011

Hubungan Pengetahuan dan Sikap Ibu Nifas dalam Perawatan Payudara Masa Nifas di Bidan Praktek Swasta XX

Perawatan payudara pada masa nifas merupakan perawatan yang dilakukan untuk mempersiapkan payudara agar dalam kondisi baik saat menyusui bayinya, meliputi perawatan kebersihan payudara baik sebelum maupun sesudah menyusui. Perawatan puting susu yang lecet dan merawat puting susu agar tetap lemas, tidak keras dan tidak kering. Merawat payudara baik selama kehamilan maupun setelah bersalin. Selain akan menjaga bentuk payudara juga akan memperlancar keluarnya ASI. Keganasan payudara merupakan keganasan kedua pada wanita setelah keganasan mulut rahim. Oleh karena itu pelaksanaan perawatan payudara hendaknya dimulai sedini mungkin yaitu 1-2 hari setelah bayi dilahirkan dua kali sehari.
Perilaku dapat dipengaruhi oleh faktor intern yang terdapat dalam diri orang yang bersangkutan sendiri seperti selektivitasnya, pengalaman pribadi dan juga dipengaruhi oleh ekstern yaitu diluar manusia seperti sifat objek yang dijadikan sasaran hidup, kewibawaan orang yang mengemukakan suatu sikap dan sifat orang-orang atau kelompok yang mendukung sikap tertentu.
Salah satu faktor penting yang mempengaruhi derajat kesehatan masyarakat adalah perilaku dari masyarakat itu sendiri terhadap kesehatan yang meliputi aspek pengetahuan, sikap, maupun tindakan sehari-hari. Perilaku tersebut merupakan suatu pernyataan bahwa rendahnya cakupan program-program kesehatan, karena masih rendahnya kesadaran masyarakat terhadap norma hidup sehat.



Kode file : K256
File skripsi ini meliputi :
-          Bagian depan (daftar isi, dll)
-          Bab 1 – 5 lengkap (pendahuluan s/d penutup)
-          Daftar Pustaka

Bentuk file : Ms.Word
Donasi : Rp. 40.000,-


Tingkat Pengetahuan Ibu Tentang Alat Kontrasepsi IUD Di Wilayah RW 05 Kelurahan XX

Keluarga yang berkualitas adalah keluarga yang sejahtera, sehat, maju, mandiri, memiliki jumlah  anak yang ideal, berwawasan ke depan, bertanggung jawab, harmonis dan bertagwa kepada Tuhan Yang Maha Esa. Untuk mendapat sumber daya manusia yang berkualitas diperlukan pengendalian angka kelahiran melalui berbagai upaya mulai dari pendekatan secara pribadi maupun pemberian  alat kontrasepsi. Diantara metode kontrasepsi tersebut salah satunya adalah IUD, baik dari cara kerja IUD, efek samping IUD, indikasi IUD, dan kontra indikasi IUD. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui tingkat pengetahuan ibu tentang alat kontrasepsi IUD  pada tingkat tahu dan paham.
Jenis penelitian ini yang digunakan adalah penelitian deskriptif subjek ditarik dari populasi dengan cara simple random sampling dari jumlah populasi 169 ibu yang memakai alat kontrasepsi variabel yang diteliti dalam penelitian ini adalah tingkat pengetahuan ibu tentang alat kontrasepsi IUD, dan diambil sampel 35 responden.
Setelah dilakukan analisa data dapat diketahui bahwa tingkat pengetahuan ibu pada tingkat tahu baik 45,7%, cukup 22,9%, kurang baik  14,3% dan tidak baik 14,1%. Sedangkan tingkat pengetahuan ibu pada tingkat paham baik 51,4%, cukup 28,6%, kurang baik 17,1% dan tidak baik 2,9%. Pada tingkat tahu baik dikarenakan ibu mampu dalam mengingat dan menyebutkan kembali tentang alat kontrasepsi IUD, dan pada tingkat paham dikarenakan ibu  mampu didalam memahami dan menjelaskan secara benar tentang alat kontrasepsi IUD.
Kesimpulan yang ditarik adalah secara umum tingkat pengetahuan ini pada tingkat paham hasilnya lebih baik daripada tingkat tahu dikarenakan ibu dalam menerima informasi tentang alat kontrasepsi khususnya IUD tidak hanya dalam satu arah melainkan beberapa arah misalnya dari pengalaman ibu sendiri, penyuluhan, informasi baik dari media cetak, media elektronik, maupun tenaga kesehatan. Dan  saran dari penelitian ini salah satunya ditujukan kepada masyarakat untuk meningkatkan pengetahuan tentang alat kontrasepsi IUD melalui bidan dan kader sebagai prosedur tetap dalam memberikan penyuluhan.



Kode file : K255
File skripsi ini meliputi :
-          Bagian depan (daftar isi, dll)
-          Bab 1 – 5 lengkap (pendahuluan s/d penutup)
-          Daftar Pustaka

Bentuk file : Ms.Word
Donasi : Rp. 40.000,-


Tingkat Pengetahuan Primigravida Tentang Perubahan Fisik Yang Terjadi Selama Kehamilan Di Bidan Praktek Swasta XX

Indikator derajat kesehatan dan target yang hendak dicapai Indonesia di tahun 2010 adalah angka kematian ibu melahirkan per 100.000 kelahiran hidup 150, angka harapan hidup waktu lahir 67,9 , angka kematian bayi per 1000 kelahiran hidup  40, angka kematian balita per 1000 kelahiran hidup  58, dan persentase penduduk yang memanfaatkan Puskesmas  15 (DepKes RI,2003:19). Oleh karena itu pelayanan atau asuhan antenatal merupakan cara penting untuk memonitor dan mendukung kesehatan ibu hamil normal dan mendeteksi ibu dengan kehamilan normal.
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui tingkat pengetahuan ibu primigravida tentang perubahan fisik yang terjadi selama kehamilan  pada tingkat tahu dan paham.
Desain penelitian ini adalah deskriptif Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh ibu hamil yang ada di Bidan Praktek Swasta Ny. Asifah Mergan Kecamatan Sukun Kabupaten Malang periode Agustus sampai September 2005 sebanyak 20 ibu primigravida. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah 20 primigravida,sampling yang digunakan adalah total populasi
Berdasarkan analisa deskriptif, yang diperoleh bahwa untuk hasil penelitian ini yaitu pengetahuan Ibu Primigravida tentang perubahan fisik yang terjadi selama kehamilan menunjukan lebih dari setengahnya (55 %) mempunyai pengetahuan cukup baik, dikarenakan umur ibu yang masih muda dan pendidikan ibu SMU dan hanya sebagian kecil (5 %)mempunyai pengetahuan yang tidak baik dikarenakan umur ibu 36-45 tahun dan pendidikan ibu SD
Mengacu pada hasil penelitian tersebut dapat disimpulkan bahwa berdasarkan tingkat pengetahuan yang dimiliki Ibu Primigravida di Bidan Praktek Swasta Ny. Asifah Mergan Kecamatan Sukun Kabupaten Malang tentang perubahan fisik yang terjadi selama kehamilan menunjukan hasil cukup baik.Saran yang perlu diberikan adalah perlunya ditingkatkan pengetahuan ibu hamil terutama Primigravida melalui kunjungan tetap dipertahankan dan diperluas lagi daerah penyuluhannya, meningkatkan hubungan kerjasama antara tenaga kesehatan lain dan tokoh masyarakat yang berpengaruh serta penduduk setempat dalam rangka meningkatkan pengetahuan khususnya Ibu Hamil Primigravida tentang perubahan fisik yang terjadi selama kehamilan, hal ini dapat diperluas dan mudah dimengerti dengan adanya media masa, media elektronik, leaflet atau brosur.



Kode file : K254
File skripsi ini meliputi :
-          Bagian depan (daftar isi, dll)
-          Bab 1 – 5 lengkap (pendahuluan s/d penutup)
-          Daftar Pustaka

Bentuk file : Ms.Word
Donasi : Rp. 40.000,-