Statistik menunjukkan bahwa setiap tahun diare menyerang 50 juta penduduk Indonesia dan 2/3nya adalah balita dengan korban meninggal sekitar 600.000 jiwa. Akibat diare bagi bayi yaitu bila diare yang terjadi sangat sering, cair (watery) bulky dan bau asam meteorusmus, flatulens dan kolik abdoment, maka akibat dari gejala tersebut pertumbuhan anak akan terlambat bahkan tidak jarang terjadi malnutrisi. Bagi keluarga secara psikologis akan berdampak adanya rasa cemas pada orang tua bila anaknya terus menerus menderita diare, sebab diare bila terjadi akut tidak jarang akan mengakibatkan kematian.
Faktor-faktor yang menyebabkan diare dapat meliputi faktor infeksi yaitu infeksi bakteri, infeksi virus, infeksi parasit, atau infeksi kandida. Faktor parentel ialah infeksi dibagian tubuh lain (OMA) faktor makanan (makanan basi, makanan beracun, makanan terlampau banyak lemak, sayur yang di masak tidak matang), faktor psykologis (rasa takut cemas). Faktor lain yaitu : keadaan gizi, sosial ekonomi, sosial budaya, lingkungan kepadatan penduduk.
Penyakit diare menurut epidemiologi dipengaruhi oleh 3 faktor yaitu host, agent dan environment. Status gizi merupakan salah satu factor host yang paling penting hubungannya dengan kejadian diare. Pada status gizi buruk atau gizi kurang, sistem kekebalan tubuh manusia rentan terhadap penykit maupun infeksi, termasuk diare. Penyakit diare pada balita yang status gizinya lebih sulit disembuhkan karena vili mukosa usus yang rusak mengalami proses repitelisasi yang lebih lama sehingga penyerapan makanan oleh vili-vili mukosa usus berkurang.
Kode file : K261
File skripsi ini meliputi :
- Bagian depan (daftar isi, dll)
- Bab 1 – 5 lengkap (pendahuluan s/d penutup)
- Daftar Pustaka
Bentuk file : Ms.Word
Donasi : Rp. 40.000,-
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Silakan order/tinggalkan pesan dan email, kami akan kirimkan email file pesanan anda (SMS ke 086755605984)