Sabtu, 23 April 2011

Hubungan Antara Waktu Inisiasi Menyusui Dini (IMD) Dengan Involusi Uterus Ibu Postpartum Normal

Kebiasaan baik untuk menyusui sendiri bayi yang terlahir membawa berbagai keuntungan, baik bagi bayi maupun ibu. Tapi kebiasaan ini nyaris ditinggalkan, baik oleh karena pandangan yang keliru maupun oleh karena tekanan yang tidak terelakkan oleh arus modernisasi.  Menyusui dini sangat penting bagi bayi karena terbukti dapat mengurangi angka kematian bayi sampai 20% .
Pada periode pascapartum terdapat perubahan-perubahan yang berguna untuk memulihkan kesehatannya kembali, memulihkan kesehatan berarti mengembalikan organ yang mengalami perubahan pada waktu hamil maupun bersalin. Perubahan-perubahan itu adalah involusi, lochea dan laktasi. Dalam involusi ini melibatkan organ-organ seperti uterus, serviks, vagina dan perineum yang juga melibatkan otot-otot rahim, desidua dan ligamentum. Segera setelah bayi lahir uterus berkontraksi menjadi keras sehingga dapat menutup pembuluh darah besar yang bermuara pada bekas implantasi plasenta. Proses involusi dapat berlangsung cepat maupun lambat, semakin cepat involusi berlangsung, semakin cepat proses pemulihan kesehatan ibu postpartum. Adapun faktor yang mempengaruhi kecepatan involusi uterus antara lain: status gizi, paritas, usia, pendidikan, menyusui dan mobilisasi.
Menyusui dini dapat menghentikan dan mempercepat perdarahan setelah melahirkan, sehingga rahim akan cepat kembali seperti semula (Roesli, 2008). Menyusui dini juga dapat mencegah kematian ibu yang selama ini masih menjadi tantangan di Indonesia.



Kode file : K248
File skripsi ini meliputi :
-          Bab 1 – 5 lengkap (pendahuluan s/d penutup)
-          Daftar Pustaka


Bentuk file : Ms.Word
Donasi : Rp. 40.000,-

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Silakan order/tinggalkan pesan dan email, kami akan kirimkan email file pesanan anda (SMS ke 086755605984)