Kamis, 05 Mei 2011

Fwd: Kinerja Proyek Waterflooding Yang Diterapkan Pada Lapangan “X”

Perairan secara alami umumnya mengandung berbagai mineral dan senyawa-senyawa kimia yang penting bagi kelangsungan dan keseimbangan perairan maupun ekosistem secara umum. Namun pertumbuhan dan pembangunan yang sesungguhnya bertujuan meningkatkan kualitas hidup manusia, di sisi lain berpengaruh buruk terhadap kondisi alami perairan melalui peningkatan kandungan senyawa-senyawa kimia baik dari segi kualitas maupun kuantitasnya. Ditambah lagi kondisi alam yang mengandung logam-logam berat, tentu akan menambah pencemaran air yang akan mempengaruhi kehidupan manusia sebagai konsumen.

            Pelaksanaan weterflooding pada lapangan "X" diterapkan sejak tahun 1972 dengan pola peripheral (pola tidak teratur) dengan tujuan sebagai pressure maintanance.  Lapangan tersebut kemudian didesain dengan pola "inverted five spot"  sejak tahun 2001 dengan tujuan untuk mendapatkan tingkat pendesakan dan penyapuan minyak yang optimum. Upaya yang dilakukan tersebut dimaksudkan untuk meningkatkan recovery minyak yang masih tertinggal pada lapangan tersebut. Permasalahan yang menjadi dasar dilakukan penelitian tugas akhir ini yaitu pada pelaksanaan waterflooding dengan pola "inverted five spot " pada lapangan tersebut belum diketahui tingkat keberhasilan yang dicapai.  Maka penulis tertarik untuk melakukan evaluasi terhadap pelaksanaan waterflooding pada lapangan tersebut.

Evaluasi terhadap pelaksanaan waterflooding dilakukan dengan menggunakan metode Craig-Geffan-Morse(CGM) kemudian hasil yang diperoleh dibandingkan dengan data aktual. Tahap evaluasi tersebut didukung dengan menggunakan data-data hasil surveillance berupa: grafik sejarah produksi, grafik sejarah tekanan, grafik Flow In Flow Out (FIFO), grafik efisiensi Injeksi, grafik Oil Cut vs water cut dan grafik oil cummulatif vs water cummulatif

Penelitian dilakukan pada 4 pattern kecil (berukuran 40 - 70  acre) dan 3 pattern besar (berukuran 100 – 150 acre).  Berdasarkan hasil perhitungan, didapatkan nilai efficiency penyapuan areal hingga April 2006 untuk masing-masing pattern yaitu : pattern_1 = 0,964, pattern_2 = 1, pattern_3= 1, pattern_4 = 0,888, pattern_5 = 0,730, pattern_6 =0,763 dan pattern_7 =1 .  Sedangkan perbandingan perolehan % recovery terhadap OOIP nya antara hasil perhitungan dengan aktual yaitu : pattern_1 =12,5 % dan aktualnya 12,4 %, pattern_2= 19,6 % sedangkan aktualnya 4,17 %  ,pattern_3 = 24 % sedangkan aktualnya 7 % , pattern_4= 17,3 % sedangkan aktualnya 5,6 % , pattern_ 5= 8,9 % sedangkan aktualnya 5,2 % ,pattern_6 = 9,1 % sedangkan aktualnya 8,7 % dan pattern_7 = 17 % sedangkan aktualnya 16,6 %.  Berdasarkan tingkat % recovery yang diperoleh, maka dapat disimpulkan bahwa keberhasilan dari pelaksanaan waterflooding dapat dicapai pada pattern_1, pattern_6 dan pattern_7.

 

 

 

 

Kode file : G006

File skripsi ini meliputi :

-          Bagian depan (Abtraks)

-          Bab 1 – 5 lengkap (pendahuluan s/d penutup)

-          Daftar Pustaka

-          Lampiran2

 

Bentuk file : Ms.Word

Donasi : Rp. 60.000,-


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Silakan order/tinggalkan pesan dan email, kami akan kirimkan email file pesanan anda (SMS ke 086755605984)