Hubungan seksual dapat menjadi salah satu bagian penting dalam
pernyataan perasaan kasih sayang, rasa aman dan tenang, kebersamaan,
kedekatan perasaan dalam hubungan suami istri. Namun kondisi kehamilan
sering menimbulkan perubahan pada fisik dan psikologis yang
mempengaruhi aktivitas seksual pasangan suami istri. Keadaan itu
cenderung berpotensi menimbulkan masalah kesehatan secara umum,
termasuk penurunan fungsi dan potensi seksual, dan diperparah juga
dengan munculnya diabetes mellitus serta vaginitis. Penelitian ini
bertujuan untuk mengetahui hubungan antara kondisi suami-istri dengan
frekuensi hubungan seksual pada ibu hamil.
Penelitian ini menggunakan desain studi korelasi dengan jumlah sampel
sebanyak 30 orang. Instrumen yang digunakan adalah kuesioner.
Pengumpulan data dilakukan pada bulan Juni-Agustus 2010. Data
dianalisa menggunakan model analisis regresi linier sederhana dengan
uji t-test pada taraf kesalahan 5%.
Hasil penelitian ini memperlihatkan bahwa terdapat hubungan yang
signifikan antara kondisi suami-istri dengan frekuensi hubungan
seksual pada ibu hamil dengan nilai t hitung = 7,038. Frekuensi
hubugan seksual ibu hamil dipengaruhi oleh kondisi suami-istri sebesar
63,9%. Sedangkan 36,1% selebihnya dipengaruhi oleh variabel lain yang
tidak diteliti. Peneliti menyarankan agar petugas kesehatan khususnya
bidan hendaknya hendaknya meningkatkan pemberian informasi atau
penyuluhan kepada ibu-ibu hamil yang membutuhkan khususnya dalam
masalah hubungan seks selama kehamilan sehingga ibu yang telah
memiliki pengetahuan tentang hubungan seks dapat mengatasi masalah
yang terjadi dalam hubungan seks selama kehamilan.
Kode file : K344
File skripsi ini meliputi :
- Bagian depan (Daftar isi dll)
- Bab 1 – 5 lengkap (pendahuluan s/d penutup)
- Daftar pustaka
- Lampiran2 (kuesioner, tabulasi data, dll)
Bentuk file : Ms.Word
Charge (Biaya) : Rp. 70.000,-
pernyataan perasaan kasih sayang, rasa aman dan tenang, kebersamaan,
kedekatan perasaan dalam hubungan suami istri. Namun kondisi kehamilan
sering menimbulkan perubahan pada fisik dan psikologis yang
mempengaruhi aktivitas seksual pasangan suami istri. Keadaan itu
cenderung berpotensi menimbulkan masalah kesehatan secara umum,
termasuk penurunan fungsi dan potensi seksual, dan diperparah juga
dengan munculnya diabetes mellitus serta vaginitis. Penelitian ini
bertujuan untuk mengetahui hubungan antara kondisi suami-istri dengan
frekuensi hubungan seksual pada ibu hamil.
Penelitian ini menggunakan desain studi korelasi dengan jumlah sampel
sebanyak 30 orang. Instrumen yang digunakan adalah kuesioner.
Pengumpulan data dilakukan pada bulan Juni-Agustus 2010. Data
dianalisa menggunakan model analisis regresi linier sederhana dengan
uji t-test pada taraf kesalahan 5%.
Hasil penelitian ini memperlihatkan bahwa terdapat hubungan yang
signifikan antara kondisi suami-istri dengan frekuensi hubungan
seksual pada ibu hamil dengan nilai t hitung = 7,038. Frekuensi
hubugan seksual ibu hamil dipengaruhi oleh kondisi suami-istri sebesar
63,9%. Sedangkan 36,1% selebihnya dipengaruhi oleh variabel lain yang
tidak diteliti. Peneliti menyarankan agar petugas kesehatan khususnya
bidan hendaknya hendaknya meningkatkan pemberian informasi atau
penyuluhan kepada ibu-ibu hamil yang membutuhkan khususnya dalam
masalah hubungan seks selama kehamilan sehingga ibu yang telah
memiliki pengetahuan tentang hubungan seks dapat mengatasi masalah
yang terjadi dalam hubungan seks selama kehamilan.
Kode file : K344
File skripsi ini meliputi :
- Bagian depan (Daftar isi dll)
- Bab 1 – 5 lengkap (pendahuluan s/d penutup)
- Daftar pustaka
- Lampiran2 (kuesioner, tabulasi data, dll)
Bentuk file : Ms.Word
Charge (Biaya) : Rp. 70.000,-
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Silakan order/tinggalkan pesan dan email, kami akan kirimkan email file pesanan anda (SMS ke 086755605984)