Faktor penyebab kasus gizi buruk akhir-akhir ini adalah masih rendahnya pengetahuan masyarakat tentang pemeliharaan gizi balita. Disamping itu secara kumulatif berkurangnya konsumsi sehari-hari menyebabkan melemahnya daya tahan tubuh terhadap infeksi, keadaan ini memperburuk status gizi. Agar kasus gizi buruk tidak bertambah diperlukan upaya agar keluarga mempunyai pemahaman yang baik tentang gizi, mempraktekkannya dalam kehidupan sehari-hari dengan kecukupan pangan dan konsumsi gizi. Salah satu indikator keberhasilan dari kegiatan posyandu diantaranya adalah jumlah balita yang ditimbang setiap bulan di posyandu, jumlah balita yang naik berat badannya.
Pendidikan merupakan proses belajar mengajar yang dapat menghasilkan perubahan tingkah laku yang diharapkan. Hasil pendidikan yang berupa perubahan tingkah laku meliputi bentuk kemampuan kognitif, afektif dan psikomotor.
Selanjutnya menurut Binkesmas Depkes RI, pendidikan mempengaruhi seseorang untuk menerima apa yang diberikan. Pendidikan yang rendah mempengaruhi daya serap dalam menerima pengetahuan yang diberikan.Dalam menanamkan pengertian merubah kebiasaan yang dilakukan dalam usaha perbaikan gizi sering kali pula dihambat oleh faktor rendahnya tingkat pendidikan masyarakat, sebab masyarakat yang pendidikannya rendah masih sulit untuk menerima pengetahuan yang diberikan.
File skripsi ini meliputi :
• Daftar isi
• Bab 1-5 lengkap (Pendahuluan s/d penutup)
• Daftar Pustaka
• Lampiran2 (instrumen, dll)
Bentuk file : Ms.Word (Doc)
Donasi : Rp. 50.000,-
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Silakan order/tinggalkan pesan dan email, kami akan kirimkan email file pesanan anda (SMS ke 086755605984)