Keluarga sebagai unit terkecil kehidupan bangsa, diharapkan menerima norma keluarga kecil bahagia sejahtera (NKKBS) yang berorientasi pada catur warga atau zero population grwoth. Gerakan KB Nasional Indonesia dan masyarakat dunia menganggap bahwa Indonesia mampu menurunkan angka kelahiran.Pelayanan Keluarga Berencana perlu mendapatkan perhatian yang serius, karena dengan mutu pelayanan Keluarga Berencana berkualitas diharapkan akan dapat meningkatkan tingkat kesehatan dan kesejahteraan. Dengan telah berubahnya paradigma dalam pengelolaan masalah kependudukan dan pembangunan dari pendekatan pengendalian populasi dan penurunan fertilitas menjadi pendekatan yang terfokus pada kesehatan reproduksi serta hak reproduksi, maka pelayanan KB harus menjadi lebih berkualitaas serta memperhatikan hak – hak dari klien dalam memilih metode kontrasepsi yang diinginkan. Salah satu metode kontrasepsi adalah Suntik.Keuntungan dari metode ini adalah tingkat efektifitasnya tinggi dan metode kontrasepsi tidak permanent. Kesehatan reproduksi merupakan bagian penting dari program kesehatan dan merupakan titik pusat sumber daya manusia mengingat pengaruhnya terhadap setiap orang dan mencakup banyak aspek kehidupan sejak dalam kandungan sampai pada kematian. Oleh karena itu pelayanan kesehatan reproduksi harus mencakup empat komponen esensial yang mampu memberikan hasil yang efektif dan efisien bila dikemas dalam pelayanan yang terintegrasi. Salah satu dari empat komponen esensial yaitu keluarga berencana.
Kode File : Z003
File STUDI KASUS ini meliputi :
• Daftar isi
• Bab 1-5 lengkap (Pendahuluan s/d Penutup)
• Daftar Pustaka
Bentuk file : Ms.Word (Doc)
Donasi : Rp. 30.000,-
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Silakan order/tinggalkan pesan dan email, kami akan kirimkan email file pesanan anda (SMS ke 086755605984)