Sabtu, 26 Februari 2011

JUDUL BARU..... mau.......???


Berikut ini adalah judul-judul atau tema-tema penelitian yang siap dibuat. 
Artinya, skripsi ini belum ada, tapi siap dibuatkan berdasarkan order dari pemesan.


Biaya order judul baru sangat murah…..
@Rp. 750.000,- untuk proposal lengkap (3 kali revisi) atau Rp. 1.250.000,- untuk skripsi lengkap (total 5 kali revisi).

Mauuu….???????????

DAFTAR JUDUL BY ORDER :

  1. Hubungan riwayat penggunaan kontrasepsi dengan perubahan mukosa serviks melalui pemeriksaan IVA pada wanita lanjut usia
  2. Gambaran permasalahan Gizi wanita lanjut usia di Posyandu lansia
  3. Hubungan antara aktivitas seksual dengan konsistensi payudara pada wanita lanjut usia
  4. Hubungan antara kelengkapan gigi dengan aktivitas seksual pada pasangan usia lanjut di desa
  5. Hubungan antara kecepatan masa sindroma klimakterium dengan indeks massa tulang pada wanita lansia
  6. Karakteristik tipe keluarga terhadap pemenuhan kebutuhan gizi pada lansia
  7. Faktor-faktor yang mempengaruhi obesitas pada wanita lanjut usia di desa
  8. Gambaran perilaku hidup bersih dan sehat pada populasi lanjut usia di desa
  9. Penataan lingkungan fisik dan social pada keluarga dengan anggota keluarga lanjut usia
  10. Penyesuaian diri wanita lanjut usia setelah perpisahan (cerai hidup/mati) dengan suami
  11. Pengaruh senam osteoporosis terhadap penurunan nyeri musculoskeletal pada wanita usia lanjut
  12. Faktor-faktor yang melatarbelakangi terjadinya sindroma banyak bicara (cerewet) pada wanita lanjut usia
  13. Gambaran kebutuhan seksual wanita lanjut usia
  14. Hubungan status orthodontia (kelengkapan gigi) dengan kejadian gangguan sistem pencernaan pada lanjut usia
  15. Keluhan kram perut pada wanita lanjut usia
  16. Perbedaan perubahan mukosa serviks melalui pemeriksaan IVA pada wanita lanjut usia perokok dan bukan perokok.
  17. Gambaran tingkat pengetahuan wanita lanjut usia tentang kebersihan alat kelamin (vulva hygiene)
  18. Perilaku wanita lansia dalam menjaga kebersihan organ genetalia (vulva hygiene)

  1. Pengetahuan wanita lanjut usia tentang perubahan pada organ reproduksi akibat penuaan.
  2. Sikap wanita lanjut usia terhadap kanker payudara
  3. Keluhan gatal daerah kelamin pada wanita lanjut usia

  1. Pengaruh kebiasaan membilas vagina terhadap perubahan mukosa serviks wanita usia lanjut
  2. Pengetahuan wanita lanjut usia tentang osteoporosis
  3. Prevalensi kejadian kandidiasis pada wanita lanjut usia

  1. Pengetahuan wanita lanjut usia tentang kanker payudara
  2. Hubungan status gizi dengan kecepatan masa klimakterium pada wanita usia lanjut.
  3. Gambaran perilaku wanita lanjut usia dalam mencegah terjadinya kanker payudara

  1. Pengetahuan wanita lanjut usia tentang kanker leher rahim
  2. Sikap wanita lanjut usia terhadap kanker leher rahim
  3. Gambaran perilaku wanita lanjut usia dalam mencegah terjadinya kanker leher rahim

  1. Sikap wanita lanjut usia terhadap pemeriksaan pap smear
  2. Perilaku wanita lanjut usia dalam mencegah terjadinya osteoporosis pasca menopause
NOTE : ….
Jika anda mau order skripsi/thesis dengan judul di atas, cukup SMS-kan no.judulnya dengan format : pesan skripsi 2011 : [no.judul]
Contoh : PESAN SKRIPSI 2011 : 15

krim ke : 085755605984. 

Senin, 21 Februari 2011

K213: Hubungan Antara Umur Saat Pemberian Kontrasepsi, Pola Makan, Faktor Genetik Dan Pola Aktifitas Terhadap Dampak/Efek Samping Pada Akseptor KB Suntik 3 Bulanan

Saat ini tersedia banyak metode atau alat kontrasepsi meliputi IUD, suntik, pil, implant, kontap, kondom. Salah satu kontrasepsi yang populer di Indonesia adalah kontrasepsi suntik. Pencapaian peserta KB aktif suntikan pada bulan Desember 2003 di Jawa Timur sebanyak 2.281.238 peserta suntikan (163,06 %) dari PPM sebesar 1.030.400. Pencapaian suntikan Ini tertinggi dan yang terendah adalah kondom dan obat vaginal (7,93 %). Sedangkan kegiatan pelayanan kasus efek samping pada bulan Desember 2003 di Jawa Timur, pelayanan kasus efek samping yang tertinggi dari peserta KB suntikan yaitu sebesar 2.672 kasus atau 54,8 %, berikutnya diikuti peserta IUD sebesar 951 kasus atau 19,5 %. Sedangkan jumlah kasus terendah terdapat pada peserta KB kondom yaitu sebesar 0,0 %.

 Kontrasepsi suntik memiliki kelebihan dan kekurangan. Kelemahan dari kontrasepsi suntik adalah terganggunya pola haid diantaranya adalah amenorhoe, menoragia dan muncul bercak (spotting), terlambatnya kembali kesuburan setelah penghentian pemakaian, pertambahan berat badan 2 kg dari berat badan pada kunjungan pertama. Pertambahan berat badan disebabkan oleh retensi cairan, bertambahnya lemak pada tubuh, dan meningkatkan selera makan

Menurut Guru besar Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia Biran Affandi mengatakan  kontrasepsi merupakan alat untuk mencegah kehamilan. banyak manfaat dari alat kontrasepsi antara lain bisa menghilangkan jerawat, mengurangi gejala perut kembung menjelang menstruasi, memperbaiki mood atau suasana hati. Selain itu, alat pencegah kehamilan tersebut juga dapat menurunkan berat badan dan mengontrol tekanan darah. faktor faktor yang lain yang dapat meningkatkan resiko terjadinya efek samping adalah umur, jenis kelamin, pola makan, aktifitas fisik, faktor psikologis, dan genetis.

 

 

Kode file : K213

File skripsi/thesis ini meliputi :

-         Bagian depan (daftar isi, dll)

-         Bab 1 – 5 lengkap (pendahuluan s/d penutup)

-         Daftar Pustaka

-         Lampiran2 (kuesioner, dll)

 

Bentuk file : Ms.Word

Donasi : Rp. 125.000,-


K212 : Hubungan Asupan Gizi, Aktifitas Fisik Dan Psikis Dengan His Pada Ibu Bersalin

His (kontraksi uterus) adalah serangkaian kontraksi rahim yang teratur, yang secara bertahap akan mendorong janin melalui serviks (rahim bagian bawah) dan vagina (jalan lahir), sehingga janin keluar dari rahim ibu. His sangat menentukan proses persalinan berjalan normal spontan atau normal  dengan induksi atau bahkan dilakukan operasi.  

Kekuatan his pada setiap individu berbeda, sehingga kemajuan proses persalinanpun tidak sama. Banyak faktor yang mempengaruhi kontraksi uterus  diantaranya asupan gizi, aktifitas fisik, penyakit, psikologis, stimulasi, sedasi, atau tindakan amniotomi dan induksi.

Berdasarkan pengamatan peneliti pada tanggal 20 November 2009  terhadap 6 ibu primigravida di Puskesmas Kecamatan Turen Kabupaten  Malang yang kontraksi uterus/his-nya lemah pada persalinan kala I, diketahui bahwa 2 ibu (33%) riwayat asupan gizinya kurang baik, 3 ibu (50%) tidak aktif  berolah raga pada saat hamil, dan 67% mengalami merasa khawatir dengan kehamilannya (psikis cemas).

 

 

Kode file : K212

File skripsi/thesis ini meliputi :

-         Bagian depan (daftar isi, dll)

-         Bab 1 – 5 lengkap (pendahuluan s/d penutup)

-         Daftar Pustaka

-         Lampiran2 (kuesioner, dll)

 

Bentuk file : Ms.Word

Donasi : Rp. 125.000,-


K211: Hubungan Antara Variabel Pengetahuan, Pekerjaan, Dan Kesehatan Ibu Menyusui Dengan Variabel Lamanya Menyusui (Usia Penyapihan) Pada Anak Usia 2 Tahun

Menyapih berarti bayi secara berangsur-angsur dibiasakan menyantap makanan orang dewasa. Selama masa penyapihan, makanan bayi berubah dari ASI saja ke makanan yang lazim dihidangkan oleh keluarga, sementara air susu diberikan hanya sebagai makanan tambahan.  Padahal memberikan makanan bayi dengan menyusui ASI mempunyai banyak keuntungan dibanding menyusu botol / susu formula ( Linda V. Walsh, 2007:375). .

Penelitian Rogan dan Gladen membuktikan bahwa perkembangan intelektual anak yang diberi ASI secara signifikan lebih baik daripada anak anak yang memperoleh susu botol. Oleh karena itu idealnya penyapihan dilakukan setelah bayi usia 1 hingga menjelang 2 tahun, dan  persentase lama menyusui pada 4 dan 5 bulan lebih ditingkatkan. Namun dari hasil pengamatan awal peneliti  banyak ibu sudah menyapih anak terlalu dini yaitu usia kurang dari 1 tahun. Alasan yang diberikan ibu berhenti menyusui  selama pereode 1980-1990 diteliti oleh Departemen kesehatan Inggris, Skotlandia, dan Irlandia. Hasil penelitian mereka bahwa alasan yang diberikan wanita yang berhenti menyusui tetap sama dengan laporan menyusui pada bayi pertama. Ibu yang menyusui bayi 1 minggu sampai 4 bulan beralasan susu mereka tidak cukup , alasan ini juga dinyatakan oleh  47 % ibu yang berhenti menyusui pada hari ke-5 dan ke-6. Sedangkan alasan lain adalah payudara nyeri dan bengkak, bayi tidak mau mengisap, menyusui terlalu lama atau melelahkan. Faktor lain yang mempengaruhi berhenti menyusui adalah pengaruh keluarga ( orang tua atau pasangan ) dan kebutuhan untuk kembali bekerja.

Solusi ideal dari penyebab ibu menghentikan menyusui adalah penyuluhan manajemen laktasi pada saat antenatal care ( ANC ) dengan tujuan seorang ibu mendapatkan teori dan ketrampilan serta dukungan dari keluarga dan tempat bekerja. Sehingga ibu  mampu mencegah dan merawat masalah menyusui pada bayi seperti bayi bingung puting dan enggan menyusu, bayi sering menangis, reflek isap lemah, atau masalah menyusui pada ibu seperti puting lecet, produksi ASI kurang, dan payudara bengkak.  Juga mengambil keputusan bekerja tanpa harus menghentikan menyusui ASI karena ada cara tetap bekerja tapi juga mampu menyusui. 

 

 

Kode file : K211

File skripsi/thesis ini meliputi :

-         Bagian depan (daftar isi, dll)

-         Bab 1 – 5 lengkap (pendahuluan s/d penutup)

-         Daftar Pustaka

-         Lampiran2 (kuesioner, dll)

 

Bentuk file : Ms.Word

Donasi : Rp. 125.000,-


K210 : Pengaruh Mengkonsumsi Coklat Terhadap Proses Persalinan

Semua wanita mengalami nyeri selama persalinan, hal ini merupakan proses fisiologis. Secara objektif sebagaimanan telah dilakukan penelitian oleh Niven dan Gijsbern pada tahun 1984 didapatkan bahwa nyeri persalinan jauh melebihi keadaan penyakit. Bagaimanapun nyeri harus diatasi, Browridge 1995 meyatakan bahwa nyeri yang menyertai kontraksi uterus mempengaruhi mekanisme fungsional yang menyebabkan respon stress fisiologis, nyeri persalinan yang lama menyebabkan hiperventilasi dengan frekuensi pernafasan 60-70 kali per menit sehingga menurunkan kadar PaCO2 ibu dan peningkatan pH. Apabila kadar PaCO2 ibu rendah, maka kadar PaCO2 janin juga rendah sehingga menyebabkan deselerasi lambat denyut jantung janin, nyeri juga meyebabkan aktivitas uterus yang tidak terkoordinasi yang akan mengakibatkan persalinan lama, yang akhirnya dapat mengancam kehidupan janin dan ibu, selain itu nyeri yang lama dan tidak tertahankan akan menyebabkan meningkatnya tekanan sistol sehingga berpotensi terhadap adanya syok kardiogenik. Nyeri persalinan yang tidak tertahankan mendorong ibu bersalin menggunakan obat penawar nyeri seperti analgetik dan sedativa, sedangkan obat-obat tersebut memberikan efek samping yang merugikan yang meliputi fetal hipoksia, resiko depresi pernapasan neonatus, penurunan Heart Rate / Central nervu system (CNS) dan peningkatan suhu tubuh ibu yang dapat menyebabkan perubahan pada janin.

Penatalaksanaan non farmakologis nyeri bisa dilakukan dengan tehnik distraksi. Sebuah kelompok para peneliti mengatakan mengalihkan perhatian ke makanan atau minuman yang menyenangkan merupakan sebuah pembunuh rasa sakit yang alami. Meskipun penemuan ini berasal dari penelitian terhadap hewan, para ilmuwan percaya bahwa pengaruh yang sama juga berlaku terhadap manusia.

Para ilmuwan percaya bahwa makanan dan minuman hanya mengurangi rasa sakit jika makanan dan minuman itu menyenangkan. Memakan coklat tidak membuat tikus-tikus ini merasakan sakit, demikian juga meminum air menunda respon mereka terhadap lantai yang panas, begitu yang mereka temukan. Para ilmuwan mengatakan sebuah bagian dari otak yang disebut raphe magnus - membantu menumpulkan rasa sakit saat makan dan minum. Di tahun 2005, para ilmuwan di University of Cincinatti, di Amerika Serikat, mendapati bahwa makanan-makanan dan minuman-minuman yang manis mengurangi tingkat yang berpotensi membahayakan pada hormon glucocorticoid, hormon yang dihasilkan otak saat kita sedang tertekan.Penelitian pada tikus-tikus ini menunjukkan saat mereka diberikan makanan atau minuman yang manis, tubuh-tubuh mereka menghasilkan tingkat glucocorticod yang lebih rendah dalam merespon situasi yang penuh tekanan. Menurut peneliti  dari Universitas  Havard  makan coklat dapat memberikan dampak terhadap perilaku dan suasana hati (mood). Hal ini juga sering dikaitkan dengan kandungan phenylethylamine yaitu suatu substansi mirip amphetanine yang dapat meningkatkan serapan triptofan ke dalam otak yang kemudian pada gilirannya menghasilkan dopamine. Dampak dopamine adalah muncul perasaan senang dan perbaikan suasana hati. Phenylethylamine juga dianggap mempunyai khasiat aphrodisiac yang memunculkan perasaan seperti orang sedang jatuh cinta (hati berbunga).

 

 

Kode file : K210

File skripsi/thesis ini meliputi :

-         Bagian depan (daftar isi, dll)

-         Bab 1 – 5 lengkap (pendahuluan s/d penutup)

-         Daftar Pustaka

-         Lampiran2 (kuesioner, dll)

 

Bentuk file : Ms.Word

Donasi : Rp. 125.000,-


K209 : Perbedaan Pengaruh Perawatan Luka Menggunakan Povidone Iodine, Eusol Dan Daun Sirih Terhadap Penyembuhan Luka Perineum

Penyembuhan luka perineum ini juga sulit terjadi karena proses penyembuhan sangat dipengaruhi oleh berbagai faktor lokal dan sistemik.. Penyembuhan luka dapat dihambat oleh beberapa faktor, antara lain: infeksi, diet, usia, defisiensi vitamin C, penyakit sistemik seperti diabetes mellitus dan anemia, suplai darah dan oksigen yang tidak adekuat, stress emosional dan pergerakan jaringan, malnutrisi, ketidakseimbangan elektrolit, serta dapat dihambat oleh konsumsi steroid jangka panjang.

Penyembuhan secara ideal berusaha memulihkan seperti jaringan asalnya, namun bila tidak mungkin akan terbentuk jaringan parut. Radang ada yang akut dan ada yang menahun, dan penyebab yang paling tersering dari radang ini adalah infeksi. Untuk itu diperlukan teknik yang tepat dalam perawatan luka, dan yang terpenting adalah penggunaan bahan yang tepat dalam perawatan luka. Dalam perawatan luka hal ini sangat penting karena apabila tidak tepat dapat mengakibatkan luka sulit sembuh dan memungkinkan terjadinya infeksi.

Petugas harus memahami fisiologi penyembuhan luka dan ditantang untuk memberikan pengkajian luka berdasarkan pengetahuan integritas kulit dan pencegahan infeksi. Bahan yang biasa digunakan untuk pencegahan infeksi adalah larutan antiseptik, misalnya iodine. Seperti dketahui, iodine mempunyai sifat antiseptik atau (membunuh kuman) baik bakteri gram positif maupun negatif. Akan tetapi iodin bersifat iritatif dan lebih toksik bila masuk ke pembuluh darah. Dalam penggunaannya iodin harus diencerkan terlebih dahulu, hal ini karenaiodin dalam konsentrasi tinggi dapat menyebabkan iritasi kulit. Selain itu iodin dalam penggunaan yang berlebihan dapat menghambat proses granulasi luka. Dalam perawatan luka secara umum biasanya menggunakan iodin 10%.

Eusol adalah merupakan bahan desinfektan yang lazim digunakan pada perawatan luka, eusol ini merupakan golongan desinfektan. Efek dari eusol ini adalah membunuh bakteri atau kuman yang ada di sekitar luka.

Daun sirih adalah tergolong tanaman yang memiliki banyak efek terapi. Diantara kandungan daun sirih tersebut adalah minyak atsiri, hidroksikavicol, kavicol, kavibetol, allylpyrokatekol, cyneole, caryophyllene, cadinene, estragol, terpennena, seskuiterpena, fenil propana, tanin, diastase, gula, dan pati. Diantara kandungan tersebut, sirih memilikim efek antibiotik, berdasarkan pada efek terpai ini maka sirih juga bisa dijadikan bahan untuk perawatan luka.

 

 

Kode file : K209

File skripsi/thesis ini meliputi :

-         Bagian depan (daftar isi, dll)

-         Bab 1 – 5 lengkap (pendahuluan s/d penutup)

-         Daftar Pustaka

-         Lampiran2 (kuesioner, dll)

 

Bentuk file : Ms.Word

Donasi : Rp. 125.000,-


K208 : Hubungan Antara Kader Posyandu, Tokoh Aparat Desa, Tokoh Masyarakat Dan Bidan Dengan Keberhasilan Posyandu

Pemerintah Indonesia dengan kebijakan Kepmenkes mengupayakan untuk mengaktifkan kembali kegiatan di posyandu, karena posyandulah tempat paling cocok untuk memberikan pelayanan kesehatan pada balita secara menyeluruh dan terpadu. Namun beberapa tahun belakangan ini kehadiran ibu ke posyandu semakin merosot tajam. Kesan yang ada, tujuan utama ibu balita datang ke posyandu adalah mengimunisasikan anak, sehingga begitu imunisasi anak sudah lengkap, ibu tidak lagi mau berkunjung ke posyandu, banyak posyandu yang tidak jalan karena kadernya kurang atau pasif

Posyandu yang langsung bersentuhan dengan masyarakat seharusnya mampu memberi perubahan dan meningkatkan status kesehatan masyarakat namun realita didapatkan status kesehatan masih rendah, hal itu ditandai dengan rendahnya kesehatan lingkungan seperti jumlah rumah tangga yang memiliki fasilitas air minum 51,60 % (64,48 % di perkotaan dan 43,25% di perdesaan), dan rendahnya kepemilikan jamban (hanya 8,6 % rumah tangga yang memiliki jamban, yaitu 13,6 % di perkotaan dan 8,6 % di pedesaan). Dalam hal pelayanan kesehatan, akses masyarakat terhadap pelayanan kesehatan masih rendah, antara lain ditandai oleh rendahnya kunjungan ke Puskesmas (61,6%), rendahnya kunjungan ke Balai Pengobatan Umum (61,6%), dan rendahnya kunjungan ke BKIA (20,22 %). Sementara itu perilaku masyarakat belum menunjukkan perilaku sehat, antara lain ditandai oleh rendahnya partisipasi penduduk usia 10 tahun ke atas yang berolahraga (hanya 22,6%), Jumlah perokok aktif cukup tinggi (laki-laki 62,9 % dan perempuan 1,4 %). Selain itu, pemanfaatan tempat pelayanan kesehatan hanya 40 %.

Gerakan sayang ibu (safe motherhood) yang dicanangkan pemerintah sejak 1988, masih belum mampu menurunkan Angka Kematian Ibu (AKI) di Indonesia. Saat ini saja diperkirakan masih 307/100 ribu kelahiran hidup (kh). Angka tersebut juga mendudukkan Indonesia pada urutan pertama soal tingginya AKI di antara negara-negara ASEAN. Meski terjadi penurunan sejak awal pencanangan program safe motherhood, yakni 450/100 ribu kh pada 1986 menjadi 390/100 ribu kh pada 1994 hingga akhirnya 307/100 ribu kh pada 2002, belum menandakan hasil yang maksimal dalam hal ini.

Sedangkan dari kondisi rumah tinggal, hanya 50,4 % memiliki rumah sesuai standar minimal rumah sehat. Dan indikasi merebaknya berbagai penyakit menular seperti demam berdarah, malaria, muntaber dan sebagainya menujukkan kualitas lingkungan rendah. Sementara itu perilaku masyarakat belum menunjukkan perilaku sehat, antara lain ditandai oleh rendahnya partisipasi penduduk usia 10 tahun ke atas yang berolahraga (hanya 22,6%), Jumlah perokok aktif cukup tinggi (laki-laki 62,9 % dan perempuan 1,4 %). Selain itu, pemanfaatan tempat pelayanan kesehatan hanya 40 %.(Menko Alwi Shihab,2005)

Kenyataan diatas masih jauh dengan capaian pembangunan kesehatan yang diamanatkan dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) Bidang Kesehatan adalah mewujudkan pencapaian sasaran : 1) Meningkatnya Usia Harapan Hidup dari 66,2 tahun menjadi 70,6 tahun, 2) . Menurunnya angka kematian ibu melahirkan dari 307 /100.000 kelahiran hidup menjadi 226 /100.000 kelahiran hidup, 3). Menurunnya Angka Kematian Bayi dari 35 /1.000 kelahiran hidup menjadi 26 / 1.000 kelahiran hidup,4). Menurunnya angka prevalensi gizi kurang pada balita dari 25,6 % menjadi 20 %..

 


 

Kode file : K208

File skripsi/thesis ini meliputi :

-         Bagian depan (daftar isi, dll)

-         Bab 1 – 5 lengkap (pendahuluan s/d penutup)

-         Daftar Pustaka

-         Lampiran2 (kuesioner, dll)

 

Bentuk file : Ms.Word

Donasi : Rp. 125.000,-


Rabu, 02 Februari 2011

Hubungan kemampuan koping dengan tingkat kecemasan klien gagal ginjal kronik yang menjalani hemodialisa di ruang hemodialisa Rumah Sakit

            Hemodialisa merupakan suatu proses pengobatan yang kompleks dan dapat menyebabkan perilaku maladaptif karena klien dengan hemodialisa harus menghadapi suatu penyakit yang harus berlangsung seumur hidup dan melemahkan secara kronik, membutuhkan ketergantungan pada suatu mesin yang pelaksanaannya rumit dan membutuhkan banyak waktu. Reaksi psikologis dan emosional yang biasanya dialami klien adalah masalah finansial, kesulitan dalam mempertahankan pekerjaan, dorongan seksual yang menghilang, kecemasan dan ketakutan terhadap kematian. Kecemasan sering terjadi pada klien gagal ginjal kronik ketika memulai hemodialisa,maupun beberapa bulan setelah menjalaninya. Hal ini disebabkan karena ketidaknyamanan yang berhubungan dengan prosedur tindakan invasif seperti penusukan jarum hemodialisa, ketidakpastian tentang berapa lama dialisis akan diperlukan sepanjang hidupnya, serta kesadaran dari klien bahwa penyakitnya tidak dapat disembuhkan dan harus mengubah gaya hidup (Bejo,  2004). Perilaku koping seperti mengingkari, marah, pasif atau agresif umum dijumpai pada pasien. Upaya koping mungkin efektif atau tidak dalam mengatasi stres yang mengakibatkan ansietas. Jika perilaku koping efektif, energi dibebaskan dan diarahkan langsung pada penyembuhan. Jika upaya koping gagal atau tak efektif maka keadaan tegang meningkat sehingga terjadi peningkatan kebutuhan energi lalu sumber penyakit nampak lebih besar.
            Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah korelasi dengan pendekatan "Cross Sectional". Jumlah sampel 32 dengan teknik pengambilan sampel purposive sampling. Selanjutnya data diolah menggunakan rumus rank spearman's.
            Hasil penelitian diketahui bahwa kemampuan koping  responden cukup baik sebanyak 37,5%, baik 31,3% responden, dan kurang baik sebanyak 31,3% responden. Pada tingkat kecemasan yang tidak mengalami cemas sebanyak 18,8% responden, yang mengalami cemas ringan sebanyak 28,1% responden, yang mengalami cemas sedang sebanyak 28,1% responden dan yang mengalami cemas berat sebanyak 25% responden. Berdasarkan hasil penelitian di peroleh nilai r sebesar = -0,788 dan pv = 0,000 dengan taraf kesalahan 0,05 (5%). Maka dapat disimpulkan bahwa Ho ditolak artinya bahwa ada hubungan antara kemampuan koping dengan tingkat kecemasan.


KODE FILE : K244

File skripsi ini meliputi :
-         Bagian depan (daftar isi, dll)
-         Bab 1-5 lengkap (pendahuluan s/d penutup)
-         Daftar pustaka
-         Kuesioner, dll

Bentuk file : Ms.Word
Donasi : Rp. 125.000,-