Senin, 21 Februari 2011

K211: Hubungan Antara Variabel Pengetahuan, Pekerjaan, Dan Kesehatan Ibu Menyusui Dengan Variabel Lamanya Menyusui (Usia Penyapihan) Pada Anak Usia 2 Tahun

Menyapih berarti bayi secara berangsur-angsur dibiasakan menyantap makanan orang dewasa. Selama masa penyapihan, makanan bayi berubah dari ASI saja ke makanan yang lazim dihidangkan oleh keluarga, sementara air susu diberikan hanya sebagai makanan tambahan.  Padahal memberikan makanan bayi dengan menyusui ASI mempunyai banyak keuntungan dibanding menyusu botol / susu formula ( Linda V. Walsh, 2007:375). .

Penelitian Rogan dan Gladen membuktikan bahwa perkembangan intelektual anak yang diberi ASI secara signifikan lebih baik daripada anak anak yang memperoleh susu botol. Oleh karena itu idealnya penyapihan dilakukan setelah bayi usia 1 hingga menjelang 2 tahun, dan  persentase lama menyusui pada 4 dan 5 bulan lebih ditingkatkan. Namun dari hasil pengamatan awal peneliti  banyak ibu sudah menyapih anak terlalu dini yaitu usia kurang dari 1 tahun. Alasan yang diberikan ibu berhenti menyusui  selama pereode 1980-1990 diteliti oleh Departemen kesehatan Inggris, Skotlandia, dan Irlandia. Hasil penelitian mereka bahwa alasan yang diberikan wanita yang berhenti menyusui tetap sama dengan laporan menyusui pada bayi pertama. Ibu yang menyusui bayi 1 minggu sampai 4 bulan beralasan susu mereka tidak cukup , alasan ini juga dinyatakan oleh  47 % ibu yang berhenti menyusui pada hari ke-5 dan ke-6. Sedangkan alasan lain adalah payudara nyeri dan bengkak, bayi tidak mau mengisap, menyusui terlalu lama atau melelahkan. Faktor lain yang mempengaruhi berhenti menyusui adalah pengaruh keluarga ( orang tua atau pasangan ) dan kebutuhan untuk kembali bekerja.

Solusi ideal dari penyebab ibu menghentikan menyusui adalah penyuluhan manajemen laktasi pada saat antenatal care ( ANC ) dengan tujuan seorang ibu mendapatkan teori dan ketrampilan serta dukungan dari keluarga dan tempat bekerja. Sehingga ibu  mampu mencegah dan merawat masalah menyusui pada bayi seperti bayi bingung puting dan enggan menyusu, bayi sering menangis, reflek isap lemah, atau masalah menyusui pada ibu seperti puting lecet, produksi ASI kurang, dan payudara bengkak.  Juga mengambil keputusan bekerja tanpa harus menghentikan menyusui ASI karena ada cara tetap bekerja tapi juga mampu menyusui. 

 

 

Kode file : K211

File skripsi/thesis ini meliputi :

-         Bagian depan (daftar isi, dll)

-         Bab 1 – 5 lengkap (pendahuluan s/d penutup)

-         Daftar Pustaka

-         Lampiran2 (kuesioner, dll)

 

Bentuk file : Ms.Word

Donasi : Rp. 125.000,-


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Silakan order/tinggalkan pesan dan email, kami akan kirimkan email file pesanan anda (SMS ke 086755605984)