Dalam usaha menyelamatkan wanita agar tidak menjadi korban serviks uteri. Usaha pencegahan diagnosa dini perlu dilakukan karena penanggulangan pada kasus yang sudah invasif atau tidak memuaskan.
Untuk menghindari kanker serviks sebaiknya perlu diperlukan pemeriksaan yang yang salah satunya adalah pap smear. Pap smear merupakan metode pemeriksaan sel cairan rahim dengan menggunakan mikroskop.
Pada saat pemeriksaan yang bersangkutan tidak merasakan sakit panas, dan prosesnya cukup cepat dan sangat dianjurkan bagi setiap wanita yang memiliki faktor resiko (pemicu) terkena kanker serviks uteri lebih banyak melakukan pemeriksaan dini.
Diagnosa kanker serviks uteri masih sering terlambat dan penangannya pun ternyata tidak memberikan hasil yang baik, keterlambatan diagnosis terjadi karena penderita sering terlambat ke dokter. Mengusahakan sendiri mengatasinya dengan minum jamu, atau pergi ke dukun, hal tersebut karena sebenarnya disebabkan kurangnya pengertian bahaya kanker, karena pendidikan yang kurang atau kurangnya penerapan kanker pada umumnya, penderita kanker serviks uteri tidak dapat pergi ke dokter karena persoalan tersebut, disebabkan pendapat umum bahwa kanker tidak dapat diobati dan selalu dihubungkan dengan kematian.
Pada umumnya insiden kanker sangat rendah dibawah umur 20 tahun, sedangkan karsinoma insiden mulai naik pada umum awal puncak pada umur 30-34 tahun, dan displasia mencapai puncaknya naik kembali pada usia lebih tua.
Kode file : K156
File skripsi ini terdiri atas :
- Bab 1 - 5 (pendahuluan - penutup) lengkap
- Daftar pustaka
Bentuk file : microsft word
Donasi : Rp.35.000,-
tlng krimkan hasil penelitian skrisi diatas yg berjudul "Karakteristik Ibu yg melakukan Pemeriksaan Pap Smear di Rumah Sakit XX" ke email saya "manga_maniez88@yahoo.com".Makasih..
BalasHapustolong krim hasil penelitian skripsi diatas yg berjudul “Karakteristik Ibu yang melakukan Pemeriksaan Pap Smear di Rumah Sakit XX” ke email fial.melody@yahoo.com
BalasHapusuntuk gambaran penelitian
thank's..