Minggu, 06 November 2011

Perbandingan Hasil Belajar Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Grup Investigation dengan Model Pembelajaran Ikuiri pada Pelajaran Pengontrolan Menggunakan PLC di Kelas III TPTL SMK XX

Standar Kompetensi Lulusan (SKL), untuk pendidikan di sekolah menengah
kejuruan menuntut siswa agar dapat membangun dan menerapkan informasi
dan pengetahuan secara logis, kritis, kreatif dan inovatif. Untuk
mewujudkan tujuan tersebut diperlukan sistem pemelajaran yang menuntut
siswa agar dapat berpikir kreatif, mandiri serta dapat bekerja sama
untuk menyelesaikan suatu masalah.
Kompetensi pengontrolan menggunakan PLC (Programmable Logic
Controller) merupakan salah satu kompetensi yang harus dikuasai siswa
program keahlian Teknik Pemanfaatan Tenaga Listrik. Kompetensi ini
membutuhkan analisis, kreativitas dan kerjasama tim baik untuk teori
maupun praktek untuk menyelesaikan suatu kasus pemrograman sistem
kontrol, misalnya pengontrolan sebuah lift. Pembelajaran kompetensi
pengontrolan menggunakan PLC di SMK cenderung belum menunjukkan hasil
yang diharapkan. Hal ini dapat didukung dari pengamatan awal, yaitu
dalam proses belajaranya masih bersifat transfer of knowledge. Guru
yang mengajar cenderung memilih metode yang spekulatif, monoton,
kurang menarik dan tidak menantang sehingga beberapa indikator
ketercapaian kompetensi dasar pengontrolan menggunakan PLC belum
terpenuhi.
Tujuan penelitian ini untuk mengetahui perbandingan hasil belajar
model pembelajaran kooperatif tipe grup investigation dengan model
pembelajaran inkuiri pada pelajaran pengontrolan mengguakan PLC di SMK
Negeri 2 Bengkulu. Populasi penelitian ini adalah seluruh siswa kelas
III jurusan Teknik Pemanfaatan Tenaga Listrik (TPTL) yang berjumlah 62
orang. Karena populasi kurang dari 100 orang, maka sampel yang diambil
adalah keseluruhan siswa tersebut. Penelitian ini menggunakan metode
eksperimen. Kelas dibagi dua, yaitu kelas eksperimen yang diberikan
model pembelajaran kooperatif tipe grup investigation sedangkan kelas
kedua sebagai kelas kontrol diberikan model pembelajaran inkuiri.
Dari hasil penelitian menunjukkan rata-rata (mean) hasil pembelajaran
pengontrolan menggunakan PLC pada kelas yang diberikan model
pembelajaran kooperatif tipe grup investigation lebih tinggi
dibandingkan dengan rata-rata pada kelas yang diberikan model
pembelajaran inkuiri. Pada pengujian menggunakan uji t, model
pembelajaran kooperatif tipe grup investigation menunjukan perbedaan
hasil belajar yang signifikan, karena to yang diperoleh lebih besar
dari ttabel yaitu 2,00 < 3,03 > 2,65. Ini menunjukan bahwa penggunaan
model pembelajaran kooperatif tipe grup investigation lebih efektif
dari model pembelajaran inkuiri pada pelajaran menggunakan PLC di
kelas III TPTL SMK XX.


Kode file : G007
File skripsi ini meliputi :
- Abstraks, Daftar isi dll
- Bab 1 – 5 lengkap (pendahuluan s/d penutup)
- Daftar pustaka
- Lampiran2 (kuesioner, RPP, Analisis data, dll)

Bentuk file : PDF
Charge : Rp. 30.000,-

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Silakan order/tinggalkan pesan dan email, kami akan kirimkan email file pesanan anda (SMS ke 086755605984)