|
Sabtu, 24 Maret 2012
Hubungan Antara Pengetahuan Perawat Dan Pelaksanaan Perawatan Luka Episiotomi Pada Persalinan Normal Di Ruang Obstetri RSUD XX
Sabtu, 17 Maret 2012
The Influence Of The Ability In Mastering Dialogue On The Achievement In Learning English To The Second Year Students At M.A.N.
give the limitation of the title It is of course that in giving the
limitation of the title is not at wholly. From the thesis entitled "
The Influence of the Ability in Mastering Dialogue on the Achievement
in Learning English to the Second Year Students at M A N Magelang ",
the writer just wants to explain some terms related to the title.
Especially those are becoming key words. They are : Influence,
Ability, Mastering Dialogue, Achievement, Learning Eng lish, and MAN
Magelang.
It is a noncountable noun. It means power to affect sb's character,
beliefs, or actions through example, fear, admiration, etc. According
to Professor Sir Randolph Quirk in his dictionary entitled 'Longman
Dictionary of Contemporary English' N.Edn., the word Influence means
the power to have an effect on someone or something without the-use of
direct force or command. In this thesis the influence shows the
relation between the ability in mastering dialogue and the achievement
in learning English.
Ability (noun) means power to perform ; skill ,to achieve; capability
for carrying out; capacity to device retain, or make use of; phisical
or moral strength; talents or gifts; in a special or general degree;
wealth, means And also according to Professor Sir Randolph Quirk, the
word 'ability' (C/U noun ) means the fact of having the skill, power
or other qualities that are needed to do something. Mastering is a
gerund form of master or to master ( to inf. ) Master ( v ) means to
learn thoroughly or gain a lot of skill in. Dialogue ( noun ) means
( a ) written conversation inna book or play. According to A S Hornby,
dialogue means (writing in the form of a ) conversation or talk.
Kode file : D008
File skripsi ini meliputi :
- Bab 1 – 5 lengkap (pendahuluan s/d penutup)
- Daftar pustaka
Bentuk file : Ms.Word
Charge (Biaya) : Rp. 30.000,-
Selasa, 13 Maret 2012
Hubungan pola makan dengan lingkar pinggang sebagai faktor resiko diabetes mellitus tipe 2 siswa kelas 10 di SMU XX
Metode dalam penelitian ini menggunakan desain analitik deskriptif dengan populasi siswa kelas 10 SMA XX dengan sampel sebanyak 86 diambil dengan tehnik purposive sampling. Instrumen penelitian menggunakan metode form foodrecall, diolah menggunakan Nutrisurvey, dilanjutkan dengan analisa deskriptif menggunakan tabel distribusi frekwensi.
Hasil pengolahan data menunjukkan (81%) responden mencukupi dari jumlah makan , tetapi menurut jenis (konsumsi lemak lebih 71%, konsumsi protein lebih 80%) dan jadwal makan (52 orang) termasuk tidak baik. Sesuai angka dan persentase yang diperoleh, dapat dikatakan bahwa pola makan siswa tidak baik. Uji hubungan antara pola makan dan lingkar pinggang menggunakan menggunakan correlations Spearmans rho, pada nilai signifikansi yang diperoleh sebesar 0.01 lebih kecil dari pada 0.05, maka dapat dikatakan pola makan dan lingkar pinggang berhubungan kuat.
Kesimpulannya ada hubungan antara pola makan dengan lingkar pinggang siswa kelas 10 di SMU XX. Saran bagi pihak sekolah untuk mengundang ahli gizi untuk mengadakan penyuluhan dan konsultasi gizi kepada remaja tentang perilaku makan yang sehat yang sesuai dengan Pedoman Umum Gizi Seimbang (PUGS), saran bagi peneliti selanjutnya agar dilakukan penelitian intervensi terhadap pola makan hubungannya dengan lingkar pinggang sebagai faktor resiko diabetes mellitus tipe 2.
Kode file : K108
File skripsi ini meliputi :
- Bagian depan (daftar isi, dll)
- Bab 1 – 5 lengkap (pendahuluan s/d penutup)
- Daftar pustaka
- Lampiran 2 (kuesioner, dll)
Bentuk file : Ms.Word
Charge (Biaya) : Rp. 150.000,-
Gambaran Aktifitas Fisik Sehari-Hari Pada Remaja Dengan Berat Badan Lebih Sebagai Faktor Resiko DM Tipe-2 Di SMU Kelas X
DM tipe-2 merupakan kelompok terbesar dari seluruh tipe DM yang mencapai 95% dari total kasus DM. Menurut laporan statistik International Diabetes Federation (IDF) sudah ada sekitar 230 juta angka penderita DM naik 3% pertahun, diperkirakan tahun 2025 sekitar 350 juta jiwa dan penyebab kematian terbesar keempat didunia. Di Indonesia pada tahun 1995 ada 4,5 juta orang berada di urutan ke 7 dan diperkirakan akan naik menempati urutan ke 5 di dunia, pada tahun 2025 dengan 12,4 juta jiwa. Dilaporkan bahwa dikota-kota besar seperti Jakarta dan Surabaya, sudah hampir 10 persen penduduknya mengidap DM. Angka kejadian DM makin bertambah seiring dengan gaya hidup modern yang serba santai, instan dan serba maju (Tandra, 2008).Faktor resiko DM yaitu kurang aktifitas fisik 48,2% dan ada 19,1% karena mengalami berat badan lebih dan obesitas. Intensitas aktivitas fisik sering dinyatakan dengan istilah ringan, sedang dan berat. Pengelompokkan absolute yang sering dipakai untuk intensitas aktivitas fisik adalah klasifikasi MET (metabolic energy turnover). Sedangkan cara penilaian terhadap berat badan dengan menggunakan IMT (kg/m²). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran aktifitas fisik pada remaja dengan berat badan lebih sebagai faktor resiko DM tipe-2 di SMU.
Uji analisis menggunakan statistik Deskriptif didapatkan hasil mayoritas responden memiliki aktifitas berat sebesar 41,46%. Rekomendasi dari penelitian ini diharapkan sebagai bahan informasi bagi remaja untuk melakukan perbaikan dalam gaya hidup dengan aktifitas fisik sehari-hari untuk pencegahan penyakit dimasa akan datang terutama DM tipe-2 serta sebagai dasar penelitian untuk pengembangan penelitian yang berkaitan dengan faktor resiko DM tipe-2
Kode file : K107
File skripsi ini meliputi :
- Bagian depan (daftar isi, dll)
- Bab 1 – 5 lengkap (pendahuluan s/d penutup)
- Daftar pustaka
- Lampiran 2 (kuesioner, dll)
Bentuk file : Ms.Word
Charge (Biaya) : Rp. 150.000,-
Jumat, 02 Maret 2012
Pelaksanaan Monitoring Pembiayaan Murobahah di PT. BMI TBK
fiskal maupun kebijakan moneter yang dilakukan oleh pemerintah yaitu
di bidang perbankan.Bank sebagai badan usaha yang berorientasi pada
pencapaian keuntungan (Profit Oriented) dan pemerintah sebagai agent
of diploma yang memberikan kesempatan bagi pihak-pihak yang
berkeinginan menghimpun sebuah usaha yang berawal dari masyarakat dan
melepaskan kembali ke masyarakat yang berupa pembiayaan atau
pembiayaan. Adapun jenis bank yang berkembang di Indonesia dewasa ini
ada dua jenis bank yaitu Bank Syari'ah dan Bank Konvensional. Bank
Syari'ah adalah salah satu bank umum yang berkembang di Indonesia yang
ikut memberikan dukungan dalam pembangunan ekonomi di Indonesia
melalui pembiayaan kepada nasabah dan memberi fasilitas jasa-jasa
perbankan untuk menunjang aktifitas ekonomi rakyat. Namun, sistem
yang ditawarkan kedua bank tersebut dalam prinsipnya berbeda. Bank
konvensional lebih bersifat profit oriented, sedangkan bank syariah
lebih bersifat kemitraan, yaitu cara-cara bagi profit dan resiko
dengan tujuan mewujudkan kegiatan ekonomi yang lebih adil dan lebih
transparan. Dengan berkembangnya bank syariah dewasa ini, diharapkan
mampu membunuh wabah penyakit negative spirit (Keuntungan minus) dari
dunia perbankan dan diharapkan menghapus sampai ke akar-akarnya.
Hal ini diperkuat oleh desakan sebagian warga muslim yang menganggap
bahwa bunga bank itu riba atau masalah mutasyabihat (Masalah yang
masih samar). Dari permasalahan ini timbul gagasan untuk segera
mendirikan sebuah lembaga keuangan yang berbasis syariah atau bank
syariah.Bank syariah adalah bank umum yang mulai dikaji oleh MUI pada
tahun 1980. Akan tetapi realisasinya baru pada tahun 1992 dan bank
syariah yang pertama kali lahir di Indonesia adalah bank muamalat
Indonesia. Hal ini juga didukung oleh undang-undang No.10 tahun 1998
tentang diperbolehkannya beroperasinya bank syariah di Indonesia. Yang
mana bank syariah beroperasi dengan menawarkan produk-produk
pembiayaan murobahah atau jual beli barang dengan harga asal dan
ditambah dengan margin keuntungan yang telah disepakati bersama
.Pembelian ini memudahkan para nasabah tidak membayar secara
kontan.Dalam pengelolaan pembiayaan pihak bank dalam pengontrolannya
menggunakan rumus 5 C yaitu charakter, capital, capasitas, control dan
condition sebagai upaya untuk meminimalisir terjadinya pembiayaan
bermasalah. Antara pembiayaan dan debitur biasanya menyepakati
perikatan sebagaimana sistem pengangsurannya. Apabila pembiayaan
murobahah tidak menentukan tingkat suku bunga. Hal ini biasanya
berakibat pada peluang terjadinya resiko pengembalian pembiayaan yang
lebih besar. Untuk itu perlu strategi mengantipasinya. Salah satu
alat yang tepat dan efektif dalam menangani masalah pembiayaan, yaitu
melaksanakan fungsi pengawasan dengan baik.
Dengan adanya pengawasan yang baik dari pihak bank, maka tingkat
resiko pengembalian pembiayaan atau angsuran akan lebih ringan yang
disebabkan oleh hal-hal yang dikemukakan diatas. Dan apabila terdapat
hal-hal yang tidak diinginkan maka setidaknya akan mampu di antisipasi
pihak bank sebab masing-masing pihak akan bertanggung jawab terhadap
ketentuan-ketentuan yang telah disepakati bersama.
Kode file : B013
File skripsi ini meliputi :
- Bagian depan (abstrak, dll)
- Bab 1 – 5 lengkap (pendahuluan s/d penutup)
- Daftar pustaka
Bentuk file : Ms.Word
Charge (Biaya) : Rp. 50.000,-
HUBUNGAN KRISTEN PROTESTAN DENGAN PANCASILA DI INDONESIA (Studi Atas Pemikiran T. B. Simatupang)
Islam, tapi ada juga yang beragama non Islam.Ketika bangsa Indonesia
ingin membentuk dasar negara maka terjadilah suatu perdebatan yang
hangat antara kalangan Islam dan non Islam , dari kalangan Islam
menginginkan dasar negara harus berasaskan Islam seperti Piagam
Jakarta , tapi dari kalangan non mulslim menolak bunyi sila pertama
dari Piagam Jakarta yang berbunyi " Ketuhanan dengan kewajiban
menjalankan syariat Islam bagi pemeluk-pemeluknya". Untuk menghindari
atau mengakhiri perdebatan tersebut, maka tokoh-tokoh agama dari
kalangan Islam dan non Islam melakukan musyawarah untuk mengganti
bunyi sila pertama dari Piagam Jakarta , maka kedua tokoh-tokoh agama
tersebut menyepakati untuk mengubah nya dengan kalimat " Ketuhanan
Yang Maha Esa ". Pada tanggal 18 Agustus 1945 PPKI mengesahkan
Pancasila sebagai dasar negara, jadi setiap warga negara Indonesia
harus mengakui Pancasila sebagai dasar negara Republik Indonesia .
Tujuan Penelitian ini adalah untuk mengetahui dan menelusuri pemikiran
T. B. Simatupang tentang hubungan Kristen Protestan dengan Pancasila
di Indonesia, dan untuk menembah wawasan dan pengetahuan tentang
sejauh mana pengaruh pemikiran T. B. Simatupang terhadap agama Kristen
Protestan di Indonesia, sedangkan manfaat penelitian ini adalah untuk
akademik sebagai sumbangan pemikiran di bidang ilmu perbandingan agama
tentang pemahaman umat Kristen Protestan dalam menerima Pancasila
sebagai dasar negara Republik Indonesia.
Metodologi Penelitian ini adalah pertama. Penelitian ini bersifat
kepustakaan murni ( library research), kedua. Pengumpulan data,
peneliti dalam mengumpulkan data menggunakan metode dokumentasi,
ketiga. Analisis data , peneliti dalam menganalisis data menggunakan
metode deskriptif, keempat. Metode Pendekatan, dalam penelitian ini
penulis menggunakan pendekatan sejarah atau historis, karena
penelitian sejarah ini mengkaji pengalaman masa lalu yang
menggambarkan secara kritis seluruh kebenaran kejadian atau fakta
untuk membantu menyakinkan apa yang harus dikerjakan sekarang dan masa
yang akan datang.
Hasil penelitian ini adalah menurut T.B.Simatupang Pancasila adalah
sebuah ideologi yang dapat melindungi semua rakyat Indonesia, atau
yang sering di sebut dengan Modus Vivendi . Karena Modus Vivendi itu
merupakan sesuatu yang telah di tentukan melalui dialog, melalui
kerja sama, dan bisa menghadapi segala tantangan dari seluruh
rakyat Indonesia .
Kemudian Pancasila dapat diterima oleh seluruh rakyat Indonesia,
karena sila-sila yang terdapat dalam Pancasila tidak bertentangan
dengan ajaran-ajaran agama yang ada di Indonesia . Maka dari itu
setiap agama yang ada di Indonesia dapat berpartisipasi dalam
membangun bangsa ini, ketika gereja ikut berpartisipasi dalam
membangun bangsa ini maka gereja mempunya beberapa sikap pertama.
Sikap positif, kadua. Sikap kreatif, ketiga. Sikap kritis, keempat.
Sikap realistis. Sikap-sikap tersebut sebagai partisipasi gereja dalam
membangun bangsa ini sebagai pengamalan Pancasila.
Kode file : B012
File skripsi ini meliputi :
- Bagian depan (abstrak, dll)
- Bab 1 – 5 lengkap (pendahuluan s/d penutup)
- Daftar pustaka
Bentuk file : Ms.Word
Charge (Biaya) : Rp. 50.000,-
METAFISIKA JAWA DALAM SERAT WEDHATAMA (Karya K.G.P.A.A. Mangkunegara IV)
bertolak dari eksistensi manusia dan alam-dunia sebagai wujud nyata
yang dapat ditangkap dengan panca indera. Bukanlah dasar yang dicari
dan dipertanyakan untuk mencapai kesempurnaan hidup seperti yang
terjadi pada filsuf-filsuf Yunani, melainkan dari mana dan kemana
semua wujud ini berasal dan berakhir atau dalam istilah Jawa disebut
dengan sangkan paraning dumadi dan manungsa ( awal dan akhir dari alam
semesta dan manusia berasal dari Tuhan)
Dalam skripsi ini ada beberapa pokok permasalahan yang akan dibahas,
pertama; bagaimana konsep metafisika dalam filosofi jawa, kedua;
bagaimana konsep metafisika yang terkandung dalam serat Wedhatama,
penulis memakai metode analisis dan pendekatan sejarah. Tema yang
penulis angkat adalah masalah metafisika jawa yang terkandung dalam
serat wedhatama hasil karya K.G.P.A.A Mangkunegara IV, penulis mencoba
melakukan analisis terhadap konsep metafisika Jawa khususnya konsep
metafisika yang terkandung dalam serat wedhatama.
Sebagai salah seorang pujangga besar,. Mangkunegara IV ssdalam hasil
karyanya banyak membicarakan tentang etika, seni, mistik, dan juga
metafisika. Dalam serat wedhatama konsep metafisika Mangkunegara IV
adalah mencapai hidup tertinggi yaitu mencapai kesatuan kembali dengan
Tuhan yaitu deangan jalan penghayatan dan penguasaan batin yang diolah
dan dilatih dalam sembah catur sebagai tangga menuju insan kamil.
Konsep metafisika Jawa dalam serat wedhatama menjelaskan bahwa
manusia pada hakekatnya hidup pada alam tiga dimensi, dan eksistensi
manusia tidak bisa lepas dari ketiga dimensi tersebut, baik yanag
berupa alam benda, alam batin maupun alam ghaib. Tujuan hidup
tertinggi menurut filosofi Jawa adalah untuk mencapai kesempurnaan,
dalam serat wedhatama dijelaskan dan digambarkan bagaimana manusia
harus meningkatkan atau mentransformasikan dirinya dari dunia materi
yang fana menuju kehidupan mutlak dan kekal kepada Tuhan sebagai akhir
dari kesempurnaan yang hakiki.
Kode file : C005
File skripsi ini meliputi :
- Bagian depan (abstrak, dll)
- Bab 1 – 5 lengkap (pendahuluan s/d penutup)
- Daftar pustaka
Bentuk file : Ms.Word
Charge (Biaya) : Rp. 40.000,-
REALISME SOSIALIS PRAMOEDYA ANANTA TOER (Telaah dalam Novel Tetralogi)
bergerak dalam kancah sastra atau kesenian. Semangat realisme sosialis
ialah untuk memenangkan sosialisme di tengah masyarakat. Maka di dalam
sastra aliran realisme sosialis, realitas masyarakat adalah inspirasi
untuk membuat karya. Yang di maksud dengan realitas masyarakat ialah
kaum proletar, dan di atas pundak kaum sastrawan realisme sosialis
tertanam tanggung jawab yang tidak ringan yaitu memberi penyadaran
kepada masyarakat yang tertindas sehingga masyarakat tersebut berjuang
untuk melawan sistem yang menindas tersebut. Demikian pula di dalam
novel tetralogi, yang terdiri dari empat jilid. Yaitu Bumi Manusia,
Anak Semua Bangsa, Jejak langkah dan yang terakhir adalah Rumah Kaca.
Ke empat novel tersebut berisikan perjuangan orang Indonesia yang
terjajah untuk merebut kembali haknya yang terampas. Yang menjadi
tokoh sentral dalam novel tetralogi adalah Minke, yang sebenarnya
bernama Tirto Adhi Suryo. Tirto Adhi Suryo adalah seorang jurnalis
pertama di Indonesia, maka tidaklah mengherankan jika penglihatannya
adalah lewat kaca mata seorang jurnalis.
Hal tersebut untuk menjaga ke objektifan sebuah tulisan yang di
dalamnya berisikan lahirnya organisasi-organisasi yang ada di
Indonesia. Novel tetralogi juga menggambarkan tentang penindasan yang
dilakukan oleh kaum feodal yaitu penjajah Belanda, yang membuat
kemiskinan di masyarakat Indonesia. Belanda juga melakukan berbagai
macam cara untuk melanggengkan sistem feodal, salah satu caranya
adalah dengan membuat tahayul seperti Nyai roro kidul dan lain
sebagainya. Agar daya kritisisme masyarakat tidak ada. Sehingga
Belanda dengan, sudah dapat melakukan penghisapan atas kekayaan yang
dimiliki oleh masyarakat Indonesia dengan aman. Oleh sebab iu Minke
sadar bahwa untuk membuat masyarakat berani melawan kepada penjajah
belanda salah satu caranya adalah dengan didirikan
organisasi-organisasi, dan untuk memudahkan penyebar luasan ideologi
organisasi tersebut dibutuhkan media jurnalistik. Sebab dengan media
tersebut maka akan memudahkan tersebarnya sebuah berita yanga ada.
Kode file : C004
File skripsi ini meliputi :
- Bagian depan (abstrak, dll)
- Bab 1 – 5 lengkap (pendahuluan s/d penutup)
- Daftar pustaka
Bentuk file : Ms.Word
Charge (Biaya) : Rp. 40.000,-