Minggu, 23 Agustus 2009

Hubungan Antara Pengetahuan Tentang Mikrobiologi Dengan Sikap Terhadap Kesehatan

Pendidikan merupakan unsur esensial dalam pengembangan dan peningkatan kualitas sumber daya manusia. Pendidikan dalam pemikiran modern merupakan proses pewarisan budaya masyarakat yang disampaikan dari generasi ke generasi berikutnya dan warisan itu dikembangkan melalui penemuan di bidang ilmu pengetahuan. Pendidikan formal mempunyai sumbangan yang sangat berharga bagi perubahan dalam masyarakat, dapat memajukan masyarakat dan pembangunan.

Kaitan proses pendidikan dengan pembangunan, khususnya pembangunan manusia dijelaskan oleh Theodore schultz ini berasumsi bahwa pendidikan formal merupakan investasi penting bagi masa depan, misalnya berupa pekerjaan dan posisi sosial serta peluang untuk melakukan mobilitas sosial dan sangat dibutuhkan untuk mnghasilkan kemampuan manusia, sikap dan prilaku produktif. Relevan dengan teori tersebut Alex Inkeles yang memfokuskan pada sikap, nilai dan kepercayaan, mengatakan bahwa pembangunan sosial dan ekonomi tidak akan berhasil kecuali masyarakat memiliki sikap modern, nilai dan kepercayaan kerja, kualitas hidup, dan kemampuan modern yang mengendalikan lingkungannya yang disebut dengan modernitas. Adanya teori modernitas inkeles cukup mendukung bahwa pendidikan merupakan agen penting bagi transformasi masyarakat tradisional ke masyarakat modern

Dalam pokok bahasan virus, bakteri, jamur, alga dan protozoa siswa diperkenalkan tentang berbagai bentuk, sifat, klasifikasi, dan peranannya dalam kehidupan manusia. Aspek kognitif ini mempunyai hubungan yang erat dengan kesehatan, karena mikroorganisme yang merupakan penyebab timbulnya penyakit, baik pada manusia, hewan maupun tumbuhan. Untuk itu materi mikrobiologi khususnya dan mata pelajaran biologi pada umumnya diberikan kepada anak didik tidak hanya sebagai informasi, diharapkan dengan tingkat kognitif yang dimiliki peserta didik harus mampu mempunyai sikap positif terhadap materi pelajarannya sehingga mereka mampu mengembangkan dan membina sikap positif terhadap kesehatan.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui ada tidaknya hubungan positif antara pengetahuan tentang mikrobiologi dengan sikap terhadap kesehatan. Penelitian ini tergolong ke dalam penelitian korelasional yang terdiri dari dua variabel, yaitu satu variabel bebas pengetahuan tentang mikrobiologi (X) dan satu variabel terikat sikap terhadap kesehatan (Y). Penelitian ini dilaksanakan di MAN XX pada tahun 2006 dengan menggunakan metode Survei. Jumlah sampel yang digunakan adalah seluruh siswa kelas X MAN XX sebanyak 60 orang. Teknik Analisis Data menggunakan teknik statistik korelasi dan Regresi linier sederhana. Pengujian hipotesis dilakukan pada taraf signifikansi 0,05 dan 0,01 hasil hipotesis yang didapat berupa garis regresi Ŷ = 100 + 0,6 X. Harga koefisien korelasi sebesar 0,5 dan koefisien determinasi sebesar 25% dan taraf signifikansi sebesar 4,4. penelitian ini menghasilkan kesimpulan, yaitu ada hubungan yang positif dan signifikan antara pengetahuan tentang mikrobiologi dengan sikap terhadap kesehatan. Dalam penelitian ini ditemukan bahwa kontribusi pengetahuan tentang mikrobiologi pada sikap terhadap kesehatan adalah sebesar 25%.

 



Kode File : E008

Skripsi ini meliputi :

-         Halaman Depan

-         Bab 1-5 lengkap

-         Daftar Pustaka

Bentuk file : PDF

Donasi  : Rp. 30.000,-

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Silakan order/tinggalkan pesan dan email, kami akan kirimkan email file pesanan anda (SMS ke 086755605984)