Sabtu, 04 Desember 2010

Faktor-faktor yang mempengaruhi ibu dalam memberikan susu formula dini pada bayi usia 0-6 bulan

Praktek menyusui di negara berkembang telah berhasil menyelamatkan sekitar 1,5 juta bayi pertahun. Atas dasar tersebut WHO merekomendasikan untuk hanya memberikan ASI sampai bayi berusia 4-6 bulan. UNICEF menyatakan 30 ribu kematian bayi di Indonesia dan 10 juta kematian anak balita di dunia tiap tahun dapat dicegah melalui pemberian ASI secara eksklusif selama enam bulan sejak tanggal kelahirannya tanpa harus memberikan makanan serta minuman tambahan kepada bayi. Oleh karena itu, sampai usia 6 bulan bayi tidak membutuhkan makanan apapun selain ASI. Artinya, bayi hanya memperoleh susu ibu saja tanpa tambahan cairan lain baik susu formula, jeruk, madu, air teh, bahkan air putih sekalipun.

Untuk melindungi hak-hak bayi dalam mendapatkan ASI, telah dirumuskan kode etik internasional yang berupaya mendukung dan melindungi kegiatan Ibu menyusui, dengan mengatur praktek penjualan produk-produk yang termasuk dalam kategori asupan selain ASI. Kode etik ini berlaku untuk : susu buatan untuk bayi; produk-produk yang digunakan untuk memberi asupan kepada bayi, terutama produk yang digunakan dengan botol susu atau untuk bayi berumur di bawah 6 bulan. Kode etik ini juga berlaku untuk produk botol susu atau dot bayi.

Pemberian susu formula dapat mengurangi keyakinan ibu akan kemampuannya untuk menyusui sendiri. Hal ini juga menurunkan selera makan bayi yang alami dan menyebabkan bayi tidak begitu mau menyusu pada pemberian ASI berikutnya. Karena ASI diproduksi berdasarkan pasokan dan kebutuhan bayi, pemberian susu tambahan (formula) dapat membawa akibat yang serius untuk menimbulkan laktasi dan mempertahankannya.

Memberikan susu formula pada bayi usia 0-6 bulan sangat berbahaya, karena dapat menimbulkan berbagai penyakit dan gangguan seperti infeksi saluran pencernaan (muntah, diare), infeksi saluran pernafasan, meningkatkan resiko alergi, resiko serangan asma, resiko kegemukan (obesitas), meningkatkan resiko penyakit jantung dan pembuluh darah, diabetes, resioko kanker pada anak, penyakit menahun, penyakit telinga tengah, infeksi yang berasal dari susu formula tercemar, meningkatkan resiko efek samping zat pencemar lingkungan, meningkatkan kurang gizi, meningkatkan resiko kematian, dan menurunkan perkembangan keserdasan kognitif.

Kode File : K234
File skripsi ini meliputi :


  • Bagian depan

  • Bab 1-5 (pendahuluan s/d penutup lengkap)

  • Daftar Pustaka (tahun 2001 - 2009)

  • Lampiran2 (Kuesioner dll)



Bentuk file : Ms.Word
Donasi : 125.000,-

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Silakan order/tinggalkan pesan dan email, kami akan kirimkan email file pesanan anda (SMS ke 086755605984)