Kamis, 08 September 2011

Hubungan Tingkat Pengetahuan Klien Tentang Penyakit Katarak Dengan Perilaku Mencari Pertolongan Pengobatan Di Poli Mata RS XX

Pembangunan bidang kesehatan bertujuan untuk meningkatkan kualitas
sumber daya manusia Indonesia. Hal ini untuk mewujudkan derajat
kesehatan yang optimal, salah satunya melalui kesehatan indera manusia
khususnya indera penglihatan. Penyakit katarak merupakan gangguan
penglihatan terbanyak yang dapat menyebabkan kebutaan di Indonesia.
Karena itu, upaya pemeliharan kesehatan indera penglihatan dan
pencegahan kebutaan merupakan satu hal yang perlu mendapat perhatian
dari berbagai pihak. Sedangkan perilaku masyarakat Jember dalam
meningkatkan derajat kesehatannya yaitu mencari pertolongan pengobatan
hanya memanfaatkan fasilitas kesehatan berupa puskesmas, masih kurang
memanfaatkan pelayanan kesehatan yang lain.
Tujuan penelitian adalah mengetahui hubungan tingkat pengetahuan klien
tentang penyakit katarak dengan perilaku mencari pertolongan
pengobatan di Poli Mata RS XX. Desain penelitian analitik dengan
menggunakan metode cross sectional. Populasi penelitian ini adalah
seluruh penderita katarak yang melakukan kunjungan di Poli Mata RS XX.
Teknik sampling dalam penelitian ini menggunakan teknik quota
sampling, dengan jumlah sampel 30 kunjungan responden.
Hasil uji statistik analisis chi Square dengan tingkat kemaknaan 95%
(α=0,05), didapatkan nilai p=0,003 yang berarti nilai p<0,05 disebut
juga Ho ditolak. Artinya uji statistik adalah terdapat hubungan
tingkat pengetahuan klien tentang penyakit katarak dengan perilaku
mencari pertolongan pengobatan di Poli Mata RS XX. Nilai OR=2,000;
yang artinya responden yang memiliki tingkat pengetahuan baik memiliki
peluang dua kali untuk berperilaku mencari pertolongan pengobatan
dilakukan dibandingkan dengan responden yang memiliki tingkat
pengetahuan sedang dan responden yang memiliki tingkat pengetahuan
rendah. Kesimpulannya adalah pengetahuan klien tentang penyakit
katarak dapat mempengaruhi dari perilaku seseorang dalam mencari
pertolongan pengobatan


Kode file : K316
File skripsi ini meliputi :
- Abstraks, Daftar isi dll
- Bab 1 - 5 lengkap (pendahuluan s/d penutup)
- Daftar pustaka
- Lampiran2 (kuesioner, tabulasi data, dll)

Bentuk file : Ms.Word,
Charge : Rp. 120.000,-

Perbedaan Tingkat Kecemasan Pada Pasien Preoperasi Sebelum Dan Sesudah Diberikan Terapi Musik Di Bangsal Bedah RS XX

Kecemasan adalah keadaan yang tidak mengenakan dan tidak merasa nyaman
yang terjadi di kehidupan sehari-hari yang juga dapat terjadi pada
seseorang yang akan menjalani operasi. Dalam studi pendahuluan di
Rumah Sakit Daerah XX pada bulan April 2011 didapatkan data bahwa,
dari 10 orang pasien yang akan dilakukan operasi dengan General
Anastesi, ternyata kurang lebih 60% mengalami kecemasan. Tujuan
penelitian ini adalah untuk mengetahui perbedaan tingkat kecemasan
pasien preoperasi sebelum dan sesudah diberikan terapi musik di
Bangsal Bedah RS XX.
Penelitian ini merupakan penelitian Quasi Eksperiment dengan
pendekatan potong lintang (cross sectional). Populasi dalam penelitian
ini adalah seluruh pasein preoperasi yang berada di bangsal bedah RS
XX selama kurun waktu bulan Juli sampai Agustus 2011. Teknik sampel
yang digunakan adalah convinience sampling dengan jumlah sampel yang
diambil sebanyak 30 orang.
Hasil penelitian ini diperoleh tingkat kecemasan pasien preoperasi
sebelum dilakukan terapi musik di RS XX sebagian besar adalah tingkat
kecemasan sedang yaitu sebanyak 21 orang (70%). Tingkat kecemasan
pasien preoperasi sesudah dilakukan terapi musik di RSD sebagian besar
adalah tingkat kecemasan ringan yaitu sebanyak 20 orang (66,7%).
Berdasarkan uji Wilcoxon diketahui nilai p = 0,0005 (p<0,05)
menunjukkan adanya perbedaan sangat signifikan antara tingkat
kecemasan pasien preoperasi sebelum dan sesudah diberikan terapi musik
di RS XX. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa terapi musik dapat
menurunkan tingkat kecemasan pada pasien yang akan menjalani operasi.


Kode file : K315
File skripsi ini meliputi :
- Abstraks, Daftar isi dll
- Bab 1 – 5 lengkap (pendahuluan s/d penutup)
- Daftar pustaka
- Lampiran2 (prosedur kerja terapi music, lagu .mp3, dll)

Bentuk file : Ms.Word, spss
Charge : Rp. 120.000,-

Hubungan Tingkat Kecemasan Ibu Post Partum Primipara dengan Kelancaran Pengeluaran ASI di Ruang Nifas RS XX

Keluarga dengan seorang anak yang baru lahir memiliki tugas yang
lebih bermakna dalam menjalani kehidupannya. Peran ibu dalam menyambut
kelahiran seorang anak lebih dominan. Ibu primipara atau ibu baru
harus mengenali hubungan dirinya dengan bayi. Bayi memerlukan
perlindungan, perawatan, dan sosialisasi. Tuntutan sebagai ibu akan
dirasakan semakin berat karena kurangnya pengetahuan perempuan akan
hal perawatan bayi. Hal tersebut dapat menimbulkan gangguan psikologis
seperti cemas. Keadaan psikis tersebut tentunya berpengaruh pada
keadaan fisik ibu. Kondisi fisik ibu sangat menentukan perkembangan
sang bayi dalam hal pemberian nutrisi berupa ASI. Hasil studi
pendahuluan diketahui klien primipara masih memiliki kecemasan
walaupun telah diberikan antenatal care dan beberapa diantaranya
mengalami ketidaklancaran pengeluaran ASI. Fenomena tersebut dapat
ditemukan di Ruang Nifas RS XX.
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara tingkat
kecemasan ibu post partum primipara dengan kelancaran pengeluaran ASI
pada ibu post partum primipara. Desain penelitian survei analitik
dengan pendekatan cross sectional. Total populasi sebesar 168 pasien.
Teknik sampling yang digunakan adalah purposive sampling, dengan
jumlah sampel 40 pasien.
Perhitungan uji statistik dengan korelasi Lambda didapatkan nilai p=
0,000 yang berarti Ho ditolak. Kesimpulan uji statistik adalah ada
hubungan antara tingkat kecemasan ibu post partum primipara dengan
kelancaran pengeluaran ASI di Ruang Nifas RS XX.


Kode file : K314
File skripsi ini meliputi :
- Abstraks, Daftar isi dll
- Bab 1 – 5 lengkap (pendahuluan s/d penutup)
- Daftar pustaka

Bentuk file : Ms.Word, spss
Charge : Rp. 75.000,-