yang terjadi di kehidupan sehari-hari yang juga dapat terjadi pada
seseorang yang akan menjalani operasi. Dalam studi pendahuluan di
Rumah Sakit Daerah XX pada bulan April 2011 didapatkan data bahwa,
dari 10 orang pasien yang akan dilakukan operasi dengan General
Anastesi, ternyata kurang lebih 60% mengalami kecemasan. Tujuan
penelitian ini adalah untuk mengetahui perbedaan tingkat kecemasan
pasien preoperasi sebelum dan sesudah diberikan terapi musik di
Bangsal Bedah RS XX.
Penelitian ini merupakan penelitian Quasi Eksperiment dengan
pendekatan potong lintang (cross sectional). Populasi dalam penelitian
ini adalah seluruh pasein preoperasi yang berada di bangsal bedah RS
XX selama kurun waktu bulan Juli sampai Agustus 2011. Teknik sampel
yang digunakan adalah convinience sampling dengan jumlah sampel yang
diambil sebanyak 30 orang.
Hasil penelitian ini diperoleh tingkat kecemasan pasien preoperasi
sebelum dilakukan terapi musik di RS XX sebagian besar adalah tingkat
kecemasan sedang yaitu sebanyak 21 orang (70%). Tingkat kecemasan
pasien preoperasi sesudah dilakukan terapi musik di RSD sebagian besar
adalah tingkat kecemasan ringan yaitu sebanyak 20 orang (66,7%).
Berdasarkan uji Wilcoxon diketahui nilai p = 0,0005 (p<0,05)
menunjukkan adanya perbedaan sangat signifikan antara tingkat
kecemasan pasien preoperasi sebelum dan sesudah diberikan terapi musik
di RS XX. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa terapi musik dapat
menurunkan tingkat kecemasan pada pasien yang akan menjalani operasi.
Kode file : K315
File skripsi ini meliputi :
- Abstraks, Daftar isi dll
- Bab 1 – 5 lengkap (pendahuluan s/d penutup)
- Daftar pustaka
- Lampiran2 (prosedur kerja terapi music, lagu .mp3, dll)
Bentuk file : Ms.Word, spss
Charge : Rp. 120.000,-
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Silakan order/tinggalkan pesan dan email, kami akan kirimkan email file pesanan anda (SMS ke 086755605984)