Evaluasi pra anestesi dan reanimasi adalah langkah awal dari rangkaian tindakan anestesi yang dilakukan terhadap pasien yang direncanakan untuk menjalani tindakan operatif. Adapun tujuan dari evaluasi pra anestesi adalah untuk mengetahui status fisik pasien pra operatif, mengetahui dan menganalisis jenis operasi, memilih jenis atau teknik anestesi yang sesuai, meramalkan penyulit yang mungkin akan terjadi selama operasi dan atau pasca bedah, mempersiapkan obat dan alat guna menanggulangi penyulit yang diprediksikan. Evaluasi pra anestesi menentukan dalam kelancaran tindakan anestesi, dan masa pemulihan pasien pasca bedah. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan status fisik pra general anestesi dengan waktu pulih pasien.
Metode Penelitian : Observasional analitik dengan pendekatan survey cross sectional. Tempat penelitian di Instalasi Bedah RSUD XX dengan sample penelitian sebanyak 40 orang terbagi atas ASA I dan ASA II, dengan instrumen penilaian pasca bedah Aldrette skor.
Hasil penelitian : Pasien dengan waktu pulih sadar pasca general anestesi lebih dari 30 menit adalah pasien dengan status fisik pra general anestesi ASA II yaitu 6 orang (15%) dari total sampel sedangkan pasien yang pulih dalam waktu kurang atau sama dengan 30 menit sebanyak 34 orang (85%) dari total sampel. Dari uji statistik dengan program Chi square komputer didapatkan nilai value 0.387 dan df 1, dengan probabilitas asymp. Sig. (2-sided) : 0,008 yang berarti terdapat hubungan antara status fisik pra general anestesi dengan waktu pulih pasien. Kesimpulan : Ada hubungan status fisik pra general anestesi dengan waktu pulih pasien diruang pulih sadar.
Kode file : K323
File skripsi ini meliputi :
- Abstraks, Daftar isi dll
- Bab 1 – 5 lengkap (pendahuluan s/d penutup)
- Daftar pustaka
- Lampiran2 (kuesioner, dll)
Bentuk file : Ms.Word
Charge : Rp. 150.000,-